(Lagi kilas balik QSD ceritanya. Di episode ini pertama kali naksir Hwarang Alcheon, jadi pengen bikin sinopsisnya)
Kim Yushin diperintahkan ikut menyertai Seolwon ke medan perang. Kim Seoh yeon yang terluka juga resimen kolonglangit dan kembang naga bersiap di tempat. Yushin menitipkan nangdonya pada ayahnya. Tidak ada yang berani bertanya alasan Seolwon. Sebelum pergi Kim Yu Shin menyampaikan pesan-pesan pada nangdonya. Nangdonya juga memberikan semangat pada kim yushin.
Seokpum diminta untuk menyerahkan surat kepada Kim Seoh Yeon 4 jam setelah mereka pergi. Seolwon dan pasukan utamanya pergi menuju benteng Sok Ham.
4 jam kemudian Kim Seoh Yeon mendapat pesan untuk menyerang benteng Ah Mak.
Pasukan gabungan pimpinan alcheon diminta Kim Seoh Yeon jadi pasukan pendahuluan untuk melumpuhkan pasukan panah musuh. nangdo dari resimen kembang naga yang belum berpengalaman begitu tegang. salah seorang diantara mereka (Si hyeol klalau tidak salah) melihat ular dan bangun karena gugup saat mereka tengah bersembunyi. Keberadaaan mereka langsung diketahui. Deokman sempat dimarahi Alcheon karena hanya membangunkan temannya yang sepertinya telah mati terkena panah.
"Jika kau diam saja di sini kau pun akan terkena panah, Ayo serang!"
misi ini walau behasil tapi memakan korban jiwa.
Stelah misi Alcheon berhasil, pasukan utama Kim Seoh Yeon menuju benteng Ah Mak.
Pasukan Seolwon berbalik arah.
Mishil dan Seolwon memang mempunyai agenda lain. Sambil menyelam minum air mereka juga bermaksud menyingkirkan kim seoh yeon sambil mengalahkan lawan dan mengejar jasa yang besar.
Pasukan Kim Seoh yeon dengan segala kekuatan menyerang gerbang pertama menuju benteng Ahmak. Hwarang Alcheon dan Sekpum bertempur dengan gagah berani. Para nangdo dari resimen kembang naga yang baru pertama kali bertempur kerap ketakutan dan bersembunyi, Alcheon memaksa mereka bertempur.Di sini pertama kalinya Deokman menusuk seorang manusian demi menolong temannya. badan dan tangannya gemetaran setelah itu.
Mereka menang, benteng Ahmak gerbang 1 berhasil direbut.
Pihak lawan begitu tahu pasukan Seolwon juga berbalik arah langsung memerintahkan pasukannya di benteng Sokham menuju benteng Ahmak. Tapi itu rupanya taktik Seolwon, saat pasukan musuh pergi. Dia justru balik lagi menuju benteng Sokham yang kosong.
Seolwon menggunakant taktik "Berikan dagingmu untuk bisa mematahkan tulang lawan" dan "daging" yang mereka korbankan adalah Kim seoh yeon, Yushin dan resimennya.
Setelah penyerangan sukses. Alcheon berniat menghukum mati Si Hyeol, yang karena dirinya gugup, menyebabkan teman2 lainnya gugur. Deokman dan teman-teman memohon untuk Sihyeol diampuni.
"Lebih baik gunakan pedangmu untuk membunuh Baekje. Tidak ada yang menjamin nyawa kita, apa kita bisa hidup selama pertempuran. Kau bisa menghukumnya setelah selesai pertempuran", kata Deokman memohon.
Awalnya pasukan Kim Seoh yeon hanya mendapat lawan yang tidak terlalu sulit di gerbang depan benteng Ahmak.Namun ternyata mereka mendapatkan perintah lagi untuk menyerang benteng Ah mak. Padahal mereka juga dihadapkan pasukan musuh yang datang dari benteng Sokham
Mereka dikorbankan. Deokman dan teman-teman sempat terkepung. Alcheon dan resimen kolong langit siap mati. Namun deokman tidak mau mati,
"Tidak ada kata mati dalam kamusku ", tekad Deokman.
Dia menggunakan otaknya dan mengingat latihan-latihan yang pernah diterima dari Yushin. Deokman memimpin teman-temannya untuk membentuk formasi lingkaran agar bisa bertahan selama mungkin.
Kim Yushin yang tau ayahnya dan pasukannya dalam bahaya memacu kuda menempuh rute yang berbahaya untuk menyampaikan pesan mundur walaupun sudah terlambat.
Dia lega bertemu beberapa orang nangdonya. Namun dia tidak menemukan Deokman. Dia bergegas mencari Deokman.
< Episode 9 Index Episode 11 >
0 comments:
Post a Comment