Powered by Blogger.
RSS
Showing posts with label seni dan budaya. Show all posts
Showing posts with label seni dan budaya. Show all posts

Yuk, Intip Festival Musim Dingin di Korea Selatan!




Korea Selatan memang punya daya tarik sendiri, tak hanya boyband, girlband atau drama-nya saja yang menarik, namun Korea Selatan juga menawarkan berbagai tempat liburan unik yang wajib kunjungi.

Seperti jelang akhir tahun ini, banyak sekali tempat – tempat wisata musim dingin yang bisa kamu datangi di Korea Selatan. Tak hanya sekedar berkunjung saja, namun kamu juga bisa mengikuti kegiatan – kegiatan festival yang digelar.

Penasaran? Yuk simak beberapa festival menarik yang biasa diselenggarakan pada musim dingin:

1. Taebaeksan Snow Festival
 

Festival ini diadakan di gunung Taebaesan dan merupakan salah satu perayaan musim dingin yang paling populer di Korea. Taebaeksan Snow Festival menyelenggarakan berbagai kegiatan seru untuk para pengunjung, selain bisa bermain salju, pengunjung juga bisa menikmati pameran patung-patung es dari berbagai karya seni dengan tema musim dingin baik dalam dan luar negeri.

Tak hanya itu saja, pengunjung juga bisa melakukan kegiatan – kegiatan lain seperti lomba membentuk salju, bermain di terowongan salju, menikmati wahana Siberian Husky dog sleeding, dan ice sleeding. Tak ketinggalan, di festival ini pengunjung juga bisa merasakan bermain layangan lho.

Taebaeksan Snow Festival digelar pada bulan Januari sampai Februari.

2. Inje Bingeo Fishing Festival
 

Festival musim dingin ini diadakan di propinsi Gangwon-do, tepatnya di kawasan Danau Soyangho di Inje. Selain bisa menikmati pemandangan salju yang menyelimuti Gunung Naeseoraksan, Inje Bingeo Fishing Festival juga menyelenggarakan berbagai kegiatan menarik seperti memancing di lobang danau es yang beku, bermain bowling es atau sepakbola es.

Festival yang diadakan pada bulan Januari sampai Februari ini juga menawarkan ke pengunjung untuk mengikuti kompetisi Icefish food experience secara gratis lho.
3. Hwacheon Sancheoneo Ice-Fishing Festival
 

Festival ini rutin diadakan di pegunungan Hwacheon, di festival ini pengunjung bisa mengikuti berbagai macam olahraga salju atau juga ikutan melubangi lapisan es yang tebal di Hwacheon Stream untuk memancing ikan.

Eits.. memancing di festival ini berbeda lho, karena tidak menggunakan alat pemancing pada umumnya, disini pengunjung memancing ikan dengan terjun langsung ke kolam dan mengambil ikan dengan tangan kosong! Hiiii... kebayang kan  dinginnya.

4. Pyeongchang Songeo Festival
 

Festival ini berlangsung selama musim dingin di kota Jinbu-myeon di distrik Pyeongchang-gun. Disini pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan seru seperti memancing ikan ditengah salju, bermain permainan rakyat tradisional dan berbagai macam olahraga seperti mengendarai ATV 4-wheel, arung jeram dan kereta salju.



 Source :dreamersrdio












































  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments(0)

Alasan Mengapa Hanbok Disukai Wisatawan




Dibandingkan dengan kimono (Jepang) dan cheongsam (Cina), pakaian tradisional Korea, hanbok tidak cukup populer. Tapi itu cerita lalu, kini hanbok menjadi tren  baru di dunia fashion karena beberapa alas an. Mau tahu lebih banyak tentang hanbok ?

1. Dibuat untuk dipakai




Jika kimono kebanyakan berkonsep off-the-rack (dibuat dengan ukuran standar) berbeda dengan hanbok. Setiap hanbok disesuaikan dengan tubuh si pemakai. Untuk hanbok perempuan, terdiri dari dua bagian utama yakni chima dan jeogori. Chima adalah sebutan untuk rok panjang yang dilengkapi dengan underwear (pakaian dalam). Sedangkan jeogori adalah atasan lengan panjang dengan dua tali yang dikaitkan, letaknya ada di bagian depan. Saat memakai hanbok perempuan Korea juga dilengkapi dengan binyeo (tusuk rambut) dan alas kaki. Sedangkan untuk pria, hanbok yang dipakai jauh lebih sederhana dan simpel. Variasinya hanya terbatas pada mantelnya saja, sedangkan jeogori dan celananya relatif seragam. Para lelaki juga bisa menambahkan topi sebagai asesoris serta rompi.

2. Warna Hanbok



Warna pada hanbok mengandung arti khusus. Seorang desainer atau pemakai hanbok harus mengetahui warna yang direkomendasikan atau lazim dipakai pada setiap kesempatan. Pada masa lalu – era kerajaan- warna mengandung arti kelas atau status dan hari pemakaian. Kini, warna hanbok tak lagi merefleksikan status namun lebih pada kesempatan apa hanbok dipakai. Misalnya pernikahan, pemakaman, ulang tahun atau pertemuan keluarga besar. Namun begitu ada beberapa aturan umum mengenai warna hanbok yang seharusnya dipakai. Misalnya warna pink dipakai oleh anak-anak. Orang dewasa jarang sekali memakai warna itu kecuali pada acara pertunangan.  Warna-warna alami dan tidak terlalu mencolok lebih banyak dipilih saat musim panas, sedangkan warna mencolok digunakan saat musim dingin. Hanbok juga sering sekali digunakan pada acara pernikahan.

3. Pakaian Khusus



Kendati hanbok sudah semakin populer namun tetap saja pakaian ini hanya digunakan pada acara-acara khusus. Pernikahan adalah acara paling umum yang memungkinkan setiap orang memakai hanbok.
Nah, apakah Anda tertarik untuk membeli hanbok sekaligus sebagai suvenir liburan di Korea ? Anda bisa membelinya di beberapa butik di Sinsa-dong, Gangnam. Tidak hanya itu, Dongdaemun Shopping Complex juga menjual hanbok berbagai warna dan model. Dongdaemun bisa Anda capai dengan naik Seoul subway line 1 atau 4 menuju Dongdaemun Station dan keluar melalui pintu exit 8 atau 9.
Selama berada berbelanja di Dongdaemun Anda bisa menginap di Hoegi Coop Residence, Vision Hotel dan New Boolim Hotel.

4. Dapat Disesuaikan dengan Zaman



Hanbok memang merupakan pakaian tradisional Korea Selatan dimana awalnya sering dipakai hanya untuk acara khusus seperti pernikahan atau acara keagamaan. Dahulunya Hanbok memiliki bentuk yang standar tanpa ada banyak perbedaan selain warna. Saat ini Hanbok khususnya Hanbok untuk wanita sudah berkembang menjadi pakaian yang lebih modern yang dibentuk seperti halnya gaun untuk pesta. Banyak artis Korea Selatan yang menggunakan gaun dengan bentuk Hanbok modern.


Source :https://www.facebook.com/notes/korea-tourism-organization-indonesia/alasan-mengapa-hanbok-disukai-wisatawan/660815827272632

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments(0)

Pasar tradisional yang sedang berubah di tengah pesatnya perkembangan pasar swayalan


 Pasar swayalan di Korea Selatan dibuka untuk pertama kali pada tanggal 12 November tahun 1993 di kecamatan Chang, Dobong-gu, Seoul. 20 tahun kemudian, jumlah pasar swayalan dengan luas 3000 meter persegi mencapai 470 buah.



Sebelum munculnya pasar swayalan, para konsumen membeli bahan makanan di pasar tradisional, membeli produk elektronik di toko elektronik, dan juga membeli produk mewah di departemen store. Namun, munculnya pasar swayalan mengubah gaya konsumsi masyarakat Korea.



Di pasar swalayan, para konsumen dapat membeli segala produk kebutuhan sehari-hari meliputi sayur-sayuran, ikan, daging, barang olahan, pakaian, produk olahraga, produk elektronik, dll. Selain kenyamanan itu, para konsumen juga memperoleh diskon harga, sehingga ketenaran pasar tradisional semakin menurun.



Oleh karena itu, para pedagang di pasar tradisional berupaya mencari jalan keluar dan menghidupkan pasar tradisional. 





Source :kbsworld

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments(0)