Powered by Blogger.
RSS

IRIS episode 17

Hyun Jun berhasil menemukan bom nuklir di dalam bis. Hyun Jun dan Sun Hwa bergegas turun dari bis dan meninggalkan tempat itu. Kang Dong Chul, pimpinan keleompok teroris tiba di tempat kejadian. Dia mengarahkan tembakan ke Hyun Jun tapi sayangnya mengenai orang sipil. Hyun Jun selamat, mereka segera lari menjauh lalu berlindung di antara mobil-mobil.

Terjadi tembak menembak tak terhindarkan di jalan raya Gwang Hwa Mun yang dipadati oleh mobil. Orang-orang sipil berlarian menyelamatkan diri. Jalanan di sana macet apalagi sejak ada gangguan sinyal. Hyun Jun dan Sun hwa berkerja sama melawan gempuran dari teroris. Tim ke-2 teroris datang membantu pimpinannya. Hyun Jun dan Sun Hwa kewalahan. Untungnya Choi Seung Hee datang ke tempat kejadian membantu perlawanan melawan teroris. Hyun Jun mengaktifkan granat yang ada di dalam mobil sehingga  mobil meledak dan melumpuhkan para teroris. Tim buru sergap NSS datang ke lokasi dan mengambil alih tempat kejadian. Hyun Jun dan Sun Hwa pun ikut digiring ke markas intelijen nasional.

Hyun Jun dan Sun Hwa harus menjawab pertanyaan resmi seputar keterlibatan mereka satu sama lain dan dengan kelompok teroris korea utara yang dimanfaatkan oleh IRIS.

Di markas inteligen, Hyun Jun minta ijin bertemu dengan Baek san yang juga ditahan di sana. Dia menanyakan sesuatu yang selama ini jadi pertanyaan di benaknya. Baeksan berkata bahwa dulu tanpa tau sebabnya memang dia disuruh membunuh  keluarga Hyun Jun. Namun Baek San karena suatu alasan membiarkan Hyun Jun hidup  dan diam-diam terus mengamati perkembangan Hyun Jun sampai dewasa. Namun Baeksan tidak urung menjawab pertanyaan mengapa akhirnya dia mengabaikan dan mencoba membunuh Hyun Jun. Hyun Jun tak bisa mengendalian kemarahannya membanting meja. Beaksan hanya memberi petunjuk bahwa ibaratnya Hyun Jun telah memakan buah terlarang sehingga harus mendapat hukuman.

Hyun Jun juga bermaksud menemui Sa Woo, dia masih penasaran terhadap Sa Woo. Tapi saat bertemu Sa Woo tidak mau menjawab pertanyaan  Hyun Jun. Sa Woo berkata
“Jika kau menganggap persahabatan kita dulu memang ada, jangan terus mendesakku lagi”.

Atas pengampunan dari presiden Korea Selatan, Kim Sun Hwa dibebaskan. Sun Hwa bertemu dengan Hyun Jun dan berkata dia akan kembali ke korea utara.
“Bukankah kau berkata tidak punya siapa-siapa lagi di sana?”, Tanya Hyun Jun.
“ Di sini pun aku tidak punya siapa-siapa”.
Sun Hwa berkata bahwa momen ketika Hyun Jun memberinya kopi dengan mentega (saat dia kedinginan di Akita) adalah kenangan yang tak kan terlupakan.
Hyun Jun memberinya pelukan perpisahan. Dia mengantarkan Sun hwa sampai ke luar dan terakhir mengajaknya bersalaman sambil berkaca-kaca. (Hyun Jun walau cinta Seung Hee , dia juga care sama Sun Hwa yang mencintainya dan mendampinginya akhir-akhir ini)
Sun hwa naik ke mobil dan pergi. Di dalam mobil dia tidak bisa menahan air matanya. Dia menangis tersedu-sedu mengingat saat-saat manisnya bersama Hyun Jun.

Beaksan walau memusuhi Hyun Jun tapi lewat petugas dia memberikan tempat abu orangtuanya disimpan.

Sejak Direktur Baeksan ditahan, NSS berada di bawah Badan Keamanan Nasional. Gerakan para staf dibatasi. Dan ini membuat kepala bagian forensik kesal.

Hyun jun datang ke NSS dan mengatakan akan bekerja lagi di NSS. Para staff menyambut gembira dan memberinya selamat. Seung Hee juga walau diam terlihat sangat bahagia. Sahabat Seung Hee menggodanya
"Kamu walau agen tak bisa menyembunyikan perasaanmu. Di wajahmu tertulis jelas aku cinta Kim Hyun Jun"

Hyun Jun menerima pesan dari Seung Hee untuk berbicara pribadi di tempat yang terdeteksi CCTV.
"Apa ada hal rahasia yang ingin kau katakan padaku?", goda Hyun Jun.
Dia mengenang saat pertama kali bicara dengan Hyun Jun di sana (duh seneng banget Seung Hee nih).  Seung Hee meminta Hyun Jun cuti karena dia terlihat sangat lelah akan kejadian dan tugasnya akhir-akhir ini. Setelah pulang kerja Seung  Hee mengajak Hyun Jun ke rumahnya. Hyun Jun lega bahwa sesuatu yang menimpanya bagai mimpi buruk telah berakhir dan kembali bersama Seung Hee.
Saat Seung Hee menyiapkan makan malam. Hyun Jun sudah tertidur pulas di sofa. Rupanya Hyun Jun benar-benar kecapaian dan tidak bisa tidur akhir-akhir ini. Dia tertidur selama 2 hari.


Pacar Mijung , Vick, sudah menunggu Mijung di rumahnya. Dengan segala rayuan yang membuat Mijung jatuh cinta dia  meminta tolong suatu hal kepada Mijung. Mijung tak kuasa menolak.

Pimpinan sementara NSS berkata kepada kepala bagian Park. Bahwa badan Intelegen  akan memindahkan lokasi penahanan Sa Woo dan Baeksan. Park diminta merahasiakan hal ini. Kim Hyun Jun diminta ikut misi ini tetapi Park berkata mereka telah memberikan cuti pada Hyun Jun untuk sementara waktu.

Seung Hee minta ijin cuti beberapa hari. Dia mengajak Hyun Jun pergi ke luar kota untuk membuatnya merasa relaks. Sebelumnya Hyun Jun ingin pergi ke tempat abu orang tuanya disebar.

Di NSS, Mi Jung diam-diam mengerjakan permintaan pacarnya (agen Vick). Dengan alasan ingin membantu Kepala Bagian Forensik akses jaringannya kembali, Mijung memanfaatkan ID beliau untuk mengakses server.
Lalu dia berjanji kembali bertemu pacarnya di apartemennya. Pacarnya sudah menunggu dengan romantis dan menyiapkan anggur sebagai ucapan terimakasih. Mi Jung memberikan flash disk sesuai keinginan Vick.

Vick mengucapkan terimakasih bermaksud mencium Mijung tetapi tiba-tiba dia memutar leher Mijung dengan keras.

< episode 16                                                     episode 18 >

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment