Dikisahkan bahwa Moon Jae In sudah sampai di korea, dia membelikan oleh-oleh aksesoris HP pada adiknya.
Jae In terlihat di rumahnya masih gelisah memikirkan Tae Sung, tiba-tiba dia mendapatkan sms dari Gun Wook.
"Aku sudah sampai di Seoul"
Jae In tiba-tiba merasa semangat dan tambah penasaran, dia ingin tahu apa Tae Sung juga datang, dia bingung mencari bahasa yang tepat agar tidak terlalu dicurigai Gun Wook. (berapa kali nulis trus dihapus lagi)
"Dia bersamaku", jawab Gun Wook
Jae In begitu lega dan senang mengatahui Tae Sung sudah kembali ke Seoul (kasian Oppa hehe)
Dia lalu pergi ke salon menata rambutnya.
Jae In lalu menghadap Ny. Shim, dia mohon maaf karena blom berhasil mendapatkan topeng kaca itu di Jepang karena didahului orang korea lainnya. Namun dia berjanji akan mendapatkan topeng kaca itu untuk acara pembukaan Gallery Seni.
Begitu keluar dari bandara ternyata Tae Sung tidak mau langsung kembali ke apartemen atau rumahnya.
Dia minta diantar ke kantor polisi untuk memberi keterangan pada detekif Kwak dan Lee. Gun Wook tadinya ingin menunggu di luar, karena sebenarnya dia ingin mengkoordinir orang-orangnya. Tapi dia sekilas mendengar detektif membicarakan perihal hong tae sung lainnya. Gun Wook langsung berpaling kaget.
Gun Wook pun lalu masuk ingin tahu apa yang terjadi dan sedang ditangani polisi (hebat ya bukan menghindar tapi justru malah mendekat untuk melihat situasi lawan, pantes jadi spy ni Gun Wook)
Gun Wook masuk, Tae Sung memperkenalkan Gun Wook sebagai asistennya. Gun Wook diam-diam mendengarkan pembicaraan mereka dengan cermat, dia tak mau kecolongan langkah oleh polisi. Detektif berkata bahwa Sun Young sepertinya mengenal Hong Tae Sung lain sebelumnya yang tertukar dan tidak jadi diadopsi oleh grup Haeshin. Ada saksi yang melihat dia pernah berdebat dengan laki-laki itu sebelum dia meninggal. Detektif menjelaskan laki-laki itu adalah teman satu panti dengan Sun Young.
"Dia (sun Young) pernah berkata bahwa dia menyukai nama Tae Sung", kata Tae Sung mengingat-ingat.
Ingatan Gun Wookjuga kembali ke beberapa waktu yang lalu, saat Sun Young datang ke apartemennya. Saat itu Gun Wook sedang sibuk mempelajari dokumen tentang keluarga Haeshin Grup. Sun Young yang telah menganggap Gun Wook seperti adiknya masih terbiasa memanggil Gnn Wook dengan nama kecilnya, Tae Sung.
"Tae Sung-a, orang yang berkencan denganku juga bernama Tae Sung", cerita Sun Young yang sedang di pantry dengan semangat.
Namun Gun wook masih sibuk dengan dokumennya. Sun Young protes dan menghampiri GUn Wook.
"Iya, Noona (mba/teteh). Wah aku sudah lama tidak mencicipi masakanmu nih".
Gun Wook lalu ke pantry mencicipi makanan
"Mulai sekarang panggil aku Gun Wook", kata Gun Wook
Sun Young melihat dokumen-dokumen Gun Wook, dia tertegun melihat foto kekasihnya Hong Tae Sung di sana.
"Gun Wook. Dia orang yang kencan denganku", kata Sung Young. Gun Wook terkejut.
Setelah selesai Gun Wook mengantar Tae Sung pulang ke apartemennya. Di jalan dia teringat bahwa saat pertama kali dia datang ke rumah grup Haeshin, ada anak lain di luar yang juga menjawab kita mendengar nama Tae Sung di sebut.
"Teu sung..a", kata Tae Sung mengingat ingat.
Tapi Gun Wook tak sengaja menyahut karena merasa itu namanya (panggilan kecilnya). Untung Tae Sung masih berpikir serius dan tak memperhatikannya. Gun Wook merasa dirinya agak ceroboh kali ini (untung aja ga ketahuan)
Tae Sung menyumpahi Tae Sung yang lain tertukar sebelum dia diadopsi grup Hae Shin. Gun Wook merasa sebal mendengar sumpah serapah itu (orang dia yang disumpahin hehe).
Mone, Taera menunggu ibunya di butik. Mone berusaha menelepon Gun Wook tapi tak diangkat, Dia ingin tahu kapan Gun Wook kembali. Taera berusaha menjelaskan pada adiknya bahwa laki-laki jika tidak menelepon atau tidak menerima telepon kita berarti dia hanya memanfaatkan kita saja Namun Mone cuek
"Aku tidak keberatan kalau dia memanfaatkanku karena kekayaan kita. Karena akulah yang menyukainya!"
Moon Jae In sedang bingung, uangnya untuk bulan ini sudah menipis. Lalu datang Ny. Shim menemuinya. Dia memberikannya baju dengan harap bisa cepat mengurus topeng itu. Jae In berterimakasih. Begitu dia lihat baju itu baju yang mahal dia seperti mendapatkan ide untuk menambah uang kasnya.
Mereka sampai di apartemen Tae Sung. Tae Sung langsung ke kamarnya dan membuka lemari bajunya. dia melihat dan memegang baju-baju Sun Young yang masih tersimpan di sana.
Dia terkenang Sun Young dan bersedih karenanya.
Gun Wook penasaran dan bertanya sesuatu pada Tae Sung.
"Jadi kau pulang ke korea bukan karena topeng ini"
"Kematiannya merupakan beban berat, tapi jika kematiannya bukan karenaku. aku merasa sedikit lebih baik", jawab Tae Sung.
Tae Sung lalu menyurun Gun Wook menyingkirkan semua baju dan barang-barang wanita yang ada di apartemennya. Gun Wook merasa berat mendengarnya.
"Orang itu, bukankah Anda mencintainya. jika Anda mencintai wanita tersebut, tidakkah ada setidaknya satu benda yang disimpan untuk kenang-kenangan?"
"Aku tak butuh buang saja semuanya!"
Gun Wook membuka lemari pakaian dan terkenang Sun Yong memandang baju-bajunya yang tergantung di sana. Dia memasukkan baju-baju, make up juga barang-barang pribadi Noona-nya itu dengan sedih.
Dari sebuah buku, Gun Wook menemukan sebuah foto Tae Sun dan Sun Young yang terselip di sana.
Dia ingat kembali saat Sun Yong berada di rumahnya. Setelah melihat foto Tae Sung diantara grup Haeshin, dia meminta Gun Wook menghentikan rencana balas dendamnya.
"Aku mencintai lelaki ini , tolong hentikanlah", pinta Sun Young (Gun Wook pake T-shirt di rumahnya seksi juga ya)
Gun Wook pusing juga kesal dia meremas dokumennya.
Tae Sung pergi sendirian, dia ternyata datang ke tempat abu Sun Young disemayamkan. Dia membawa bunga putih dan seolah-oleh berbicara pada Sun Young sambil menangis.
"Mereka bilang kau mungkin meninggal bukan karena aku. Benarkah? ", Taesung merasa tak rela Sun Young terlibat dengan lelaki lain.
Tapi aku merasa sedikit lega", lanjut Tae Sung.
Melihat foto itu dan mengingat Sun Young perasaan bencinya timbul, Gun Wook meremas foto itu dan membuangnya ke tempat sampah.
"Cinta, meskipun kau membuangnya ke tempat sampah, kenangannya tak kan terlupakan. Cinta...", tutur Gun Wook dalam hati.
Gun Wook lalu menunduk sedih dan tangisannya pun tumpah.
(Suasananya jadi sedih banget apa dia juga sebenarnya cinta banget sama Sun Young, tapi Sun Young cuma nganggap adik?).
"Jika orang itu (tae sung yang tertukar/gun wook) ada sangkut pautnya dengan kematianmu, aku tidak akan mentolerirnya"
(Duh ini scene berturut-turut bikin, OST nya juga bikin tambah sedih, dua-duanya sedih dan dua-duanya saling benci)
Gun Wook tak tega membuang barang Kak Sung Young, dia membawanya ke apartemennya dan menyimpannya. Dia seolah-olah bicara pada Kak Sun Young.
"Kak, Maafkan aku. Aku tidak bisa menghentikannya (rencana balas dendam). Supaya Orang-orang itu, Grup Haeshin, mereka tahu apa kesalahan yang telah mereka perbuat. Nanti setelah semuanya selesai, biar aku menerima hukumanku"
Jae In berniat menjual baju yang dia dapatkan dari Ny. Shim. Namun dia menelepon Gun Wook terlebih dahulu.
"Aku akan ke rumah Tn Hong", kata Gun Wook
"Apa orang itu juga pulang ke rumahnya?", tanya Jae In berharap
"Mungkin saja, knapa kau tanya itu?" sindir Gun wook cuek
Jae In mencoba berkilah (cewe matere nih jae in hehe)
Dengan setelan jas, Gun Wook pergi dengan mengendarai motor sportnya menuju rumah Tn. Hong (aneh juga sekarang liat Gun Wook pake jas naik motor, biasanya pake jaket kerennya itu). Dia memberhentikan motornya tepat di muka mobil Tn. Hong yang baru datang.
Dan langsung turun mengetuk kaca jendela tn. Hong. Pengawalnya berusaha menghenikannya, tapi Tn. Hong senyum melihat Gun Wook.
"Aku sudah kembali", lapor Gun Wook
Tn Hong senang dan menepuk bahu Gun Wook dia lalu mengajak Gun Wook masuk ke rumahnya. (mereka berdua seperti punya chemistry, apa mereka bener bukan sedarah??)
Gun Wook masuk ke halaman rumah, begitu sampai di gerbang langkahnya tiba-tiba terhenti.
dia ingat saat pertama kali datang dan takut dibawa ke rumah ini. Dia memandang rumah itu dan masih ingat kenangan yang dalam akan rumah itu. Dia lalu perlahan memasuki rumah dan kembali teringat masa kecil saat dia masih di sana. (aktingnya KNG keren banget, Kim Jae Wook sepertinya masih harus belajar dari KNG nih hehe buat adegan yg dia masuk ke kedai ibunya. Matanya Gun Wook mengandung arti yang dalam)
Gun Wook lalu duduk di ruang tamu menemui Tn. Hong, dia masih mengenali pembantu rumah tangga wanita di sana. Tn. Hong bertanya tentang anaknya Hong Tae Sung.
"Aku pulang bersamanya", kata Gun Wook.Tn. Hong tapi merasa masih sulit menangani anaknya walau anaknya sudah pulang.
"Bagaimana pendapatmu?", tanya Tn Hong
"Saya pikir Anda perlu memberinya pekerjaan", kata Gun Wook
Tun. Hongmenayakan alasannya
"Sejauh yang saya lihat ketika bersamanya, dia orang yang pintar dan cepat mengambil keputusan", jawab Gun Wook
Tn. Hong tertawa senang mendengar pujian tentang anak nomor duanya itu (biasanya anaknya terkenal trouble maker doang hehe, trouble maker emang perlu diberi tanggung jawab biar terarah. tp Gonuk pasti punya maksud lain juga).
Ny. Shim pulang ke rumahnya, dia membawa Jae In bersamanya (jae in pake baju baru nr Ny. shim itu). Ny. Shim tidak suka ada orang asing ke rumahnya. Dia bertambah tidak suka dan ketus begitu tau orang itu adalah Shim Gun Wook , orang yang disukai Mone. Jae In dan Gun Wook pura-pura tidak saling kenal. Ny. Shim berkata bahwa dia ingin Gun Wook pulang sebelum Mone datang. Gun Wook tahu diri bahwa dia sebenarnya diusir Ny. Shim, Gun Wook lalu keluar. Begitu Gun Wook pergi. Ny. Shim mengomel. Dia percaya bahwa orang spt Gun Wook itu penipu.
Jae In menemui Gun Wook. Dia menanyakan Hong Tae Sung. Gun Wook merasa dia tidak ada urusan dengan Hong Tae sung dalam hal ini
(Gonuk cuma mo mancing Jae In kayaknya, dan Jae In gampang dipancing skr hehe).
Gun Wook berjalan ke halaman. Dia terkenang saat kecil sering melewati halaman dan masuk ke sebuah ruangan penyimpanan/gudang). Gun Wook lalu menuju ruang itu dan masuk ke dalam.
Dia masih menyimpan memori yang dalam tentang ruang itu.
Dia ingat saat dia kecil sering masuk ke sana. Lalu mengambil kotak kado, dan memakan permen yang ada di sana. Gun Wook lalu naik dan mengambil kotak itu, dia juga mengambil permen yang sama seperti dulu dan memakannya.
GuUn Wook teringat lagi. dulu ada pelayan wanita yang kerap menghiburnya di sana saat dia sedih dan ingat orang tuanya di desa. Pelayan itu yang memberinya permen pertama kali. "Rasanya enak khan?"
"enak", gumam Gun Wook dewasa mengingat kejadian itu.
pada saat yang sama pelayan yang dulu itu masuk ke gudang. Dia kaget ada orang di sana dan tahu tempat kotak permennya itu. (nyaris ketahuan!). Namun Gun Wook tidak pernah gugup dia hanya berkata bahwa kotak itu menarik perhatiannya. Pelayan itu seperi terngat sesuatu dan ingin bertanya tapi urung.
GUn Wook lalu bertanya
"Tuan Muda Tae Sung ingin tahu tentang apa ada anak yang juga pernah tinggal di rumah ini. Kau bisa membantuku?"
"Aku tidak tahu", jawab pelayan itu bohong (tentang anak tertukar itu rasanya dirahasiakan)
Gun Wook lalu pergi.
Jae In telah bicara dengan Ny. Shim, dia lalu keluar., Dia masih bingung karena Ny. SHim masih berharap dia cepat mendapatkan topeng itu. Jae In sendiri belum bertemu dengan Hong Tae Sung untuk menanyakan hal ini.
Begitu keluar halaman, dia lihat Gun Wook yang masih menunggu di luar rumah. Gun Wook melihat Jae In datang tak membawa mobilnya. Dia lalu mengajak Jae In membonceng motornya. Jae In merasa ragu, dia tidak biasa naik motor seperti itu, dengan rok lagi. (duh ajak aku aja deh Oppa...ngareeep).
Gun Wook memberikan helm untuk Jae In.
Jae In masih ragu untuk memakainya. Gun Woo juga lalu membuka jasnya dan memberikannya pada Jae In
"Akan dingin nanti", katanya perhatian (lha gun wooknya cuma pake kemeja doang. ini adegan yang bikin aku cemburu dan pernah pengen nangis sampe ngadu sama mba mee dan enNa hiks)
Jae In akhirnya memakai helm dan naik membonceng. Gun Wook lalu memacu motornya pergi dari situ.
Mone baru saja datang dan melihat Gun Wook, tapi terlambat Gun Wook keburu pergi. Di perjalanan, Jae In ternyata menikmati juga dibonceng dengan motor sport.
Dia senang dan akhirnya memeluk pinggang Gun Wook dan menyenderkan kepalanya. Gun Wook tersenyum bahagia (aku yang sesek liatnya)
SEgini dulu ya..bersambung lagi hehe
episode 6 bag 2. episode 7 bagian 2
0 comments:
Post a Comment