Akhirnya Hyun Soo dan Jung In jadian. Mereka lalu berjalan bergandengan tangan dengan mesra.
"Oppa, gimana kalau kita ciuman untuk merayakannya", ajak Jung In.
Hyun Soo menelan ludahnya karena kaget. Jung In sudah siap memonyongkan bibirnya.
Tapi Hyun Soo gugup dan belum siap. Dia lalu memukul dahi Jung In.
"Satu satu saja aku bisa pusing"
Malam itu mereka habiskan jalan-jalan berdua sambil window shopping. Jung In lalu masuk ke toko yang menjual hiasan pohon natal. Jung In memilih boneka "angel", boneka itu mengingatkannya pada patung yang ada di rumahnya dulu. Sedangkan Hyun Soo menemukan boneka katak. Jung In cemberut mengetahui pilihan Hyun Soo.
Geum Ja curiga karena Hyun Soo malam-malam belum juga sampai di rumah. Dia ingin menelepon anaknya. Tapi Sang Hoon menghalanginya. Dia berkata Hyun Soo sudah cukup dewasa dan bukan orang yang perlu dicemaskan seperti Seo Jung Kil.
"Jika kau terus menerus mengawasinya bisa-bisa dia tidak punya pacar nanti. Kau begini karena Jung In bukan? Bukan Jung In yang harus kau cemaskan , dia menyukai orang lain teman sekampusnya dulu", kata Sang Hoon
Geum Ja penasaran.
"Tapi cintanya hanya bertepuk sebelah tangan", lanjut Sang Hoon
Geum Ja langsung emosi. Dia tak bisa menerima gadis yang berani-berani menolak dan memperlakukan Hyun Soo seperti itu. Jung Kyung sedang di kamar mendengarkan Geum Ja yang berteriak marah-marah di bawah. Jung Kyung merasa tidak enak.
Hyun Soo dan Jung In akhirnya pulang menuju rumah. Sebelum pulang Hyun Soo ingin meninggalkan kesan untuk Jung In. Dia ingin mencium Jung In. Sambil jalan dia menyenggol -nyenggol bahu Jung In dengan bahunya. Tapi Jung In tidak tahu maksud Hyun Soo, dia mengira Hyun Soo lelah berjalan-jalan.
Mereka lalu istirahat di taman dan duduk di gazebo. Jung In merasa kakinya pegal. Hyun Soo kembali ingin mencium Jung In.
Saat dia mau mencium Jung In diam-diam, eh Jung In kebetulan menunduk memijit kakinya yang pegal (percobaan ke 2 gagal lagi deh haha).
Jung In bertanya "Apa kesan pertamamu padaku?".
Tapi hyun soo ingat Jung In yang memakai baju pengantin dan dandanan amburadul dan yang sedang menangis meraung, lalu mabuk dan muntah di kamarnya. Jung In baru sadar pertanyaannya salah. Dia langsung minder.
"Oppa seperti yang tadi kau tanyakan. Tidak apa-apakah orang seperti aku menyukai Oppa?", ujar Jung In ragu
"Maafkan aku karena dulu tidak mengenali dirimu sebenarnya. Bertemu denganmu aku merasa beruntung", jawab Hyun Soo.
Jung In terharu mendengarnya dia menangis dan memeluk Hyun Soo.
Mereka akhirnya sampai di depan pagar rumah. Hyun Soo langsung ingin masunk bersama-sama dan berterus terang akan hubungan mereka. Tapi Jung In mencegahnya dia tak mau hubungannya dengan Hyun Soo rusak seketika karena kelaurga mereka pasti syok mendengarnya.
"Tunggulah beberapa waktu lagi sampai keluarga kita dekat satu sama lain", pinta Jung In
Di rumah Geum Ja kembali mulai kesal pada Jung In. Hyun Soo mencoba meredam amarah ibunya dan berkata bahwa Jung In mirip kodok. Geum Ja puas mendengarnya. Dia merasa hyun soo punya istilah yang sangat pas buat Jung In.
Sung Joon pergi ke kontrakan Ji Soo. Dia kesal di rumah karena adik-adikknya udah nyuekin dia mentang-mentang mereka punya Oppa baru. Dia ingin menganggap Ji Soo juga adiknya. Tapi dengan sok jaim Sung Joon berkata agar Ji Soo jangan sampai jatuh cinta padanya. Sung Joon juga nebeng mandi di rumah Ji Soo. Saat ingin pamaknd an berlama-lama di sana. Ji Soo semakin kesal. Saat Sung Joon mendekatinya dia menelikung tangan Sung Joon (mantan preman tea) dan mengusirnya pulang (kasian Sung Joon).
Lee Han Se bekerja sama dengan Seo Jung Kil, ayah Jung In. Han Se ingin kembali mengambil hati Jung In dan minta ayah mertuanya itu mengawasi Hyun Soo, dan Han Se berjanji akan mengembalikan rumah mereka lagi. Jung Kil berkata tidak mungkin anaknya suka sama Hyun Soo yang sehari-hari di rumah pakai training hijau. Jung Kil curiga bahwa mendiang ayahnya menitipkan warisan pada kakek. Han Se menyelidiki dan dia tidak menemukan data bahwa kakek mempunyai aset lain selain rumahnya itu. Jung Kil langsung mengira rumah itu miliknya.
Malam hari , pasangan yang lagi kasmaran itu tak berhenti ingin ngobrol, mereka telepon-teleponan.
Setelah selesai menelepon, Hyun Soo ke kamar mandi. Dia lihat Jung In baru keluar kamar mandi. Ternyata Jung In menelepon dari kamar mandi tadi. Mereka berdua lalu diam-diam masuk ke kamar mandi bersama-sama. Mereka mengobrol dengan malu-malu (kok jadi kayak Kabayan dan Nyi Iteung ya haha). Hyun Soo berniat mencium Jung In,
Kali in Jung In tau, dia memejamkan matanya.
Hyun Soo perlahan-lahan mendekati Jung In dengan penuh perasaan
Tapi tiba-tiba terdengar pintu kamar mandi di ketuk. Mereka kaget (@withmee ini adegan favorit ya, susah banget mee dapetin pikku2 yang mupengnya lucu)
"Ada siapa di sana?", tanya kakek
Mereka panik
"Aku kek, kata Jung In. Tunggu sebentar aku segera ke luar"
Hyun Soo lalu buru-buru masuk ke dalam jolang, yang ternyata masih ada air di dalamnya.
Dia terpaksa bersembunyi di sana walau airnya sangat dingin. Jung In menutup jolang dengan cemas
"Jika kau sudah berhasil keluar sms aku ya", bisik Jung In.
Hyun soo berhasil keluar, mereka lalu sms-an. Jung Kyung sebal dan tidak bisa tidur karena bunyi sms (kenapa g di silent aja ya..atau biar Jung kyung sirik sekalian hehe). Jung Kyung akhirnya bangun dan keluar kamar. Di bawah dia bertemu Hyun Soo. Dia ingin berbicara berdua dengan Hyun Soo
HyunH Soo berkata bahwa Jung Kyung tidak perlu cemas karena dia mengencani Jung In bukan sebagai adik Jung Kyung (syukurin deh). Lalu jung kyung minta agar hyun soo masih menyisakan ruang sedikit di hatinya buat Jung kyung walau hanya sebagai teman.
Tengah malam Jung In belum juga tidur. dia diam-diam menyelinap ke kamar Hyun Soo. Dia menempelkan sebuah kertas berbentuk hati di dahi Hyun Soo yang bertuliskan "Ini kekasih Jung iIn". Jung In lalu memotretnya dengan puas, mengambil lagi kertas dan kembali ke kamarnya.
Pagi harinya, saat makan pagi pun Jung In dan Hyun Soo saling mencuri pandang. Sung Joon sempat gemas dibuatnya. Saat akan berangkat ke kantro Hyun Soo diam-diam menunggu Jung In di luar pagar rumah. Jung In ternyata menyiapkan bekal makan siang untuk mereka berdua.
Di kantor Hyun Soo dan Le Han Se saling bersaing. Mereka berusaha dekat-dekat Jung In dan berusaha bikin sirik satu sama lain.
Saat istirahat Jung In dan Hyun Soo makan berdua di tangga samping kantor. Jung In tak lupa membawakan kimchi kesukaan Hyun Soo, Hyun Soo sebenarnya malu karena baunya menyengat (mungkin kalo di kita pete atau jengkol kali ya). tapi Jung in berkata dia tidak keberatan.
Tapi bau menyengat kimchi itu rupanya membuat Han Se curiga. Mereka berdua buru-buru kabur (hihi ada ada aja)
Di kantor Han Se curiga Hyun Soo bertindak aneh seperti berlatih sesuatu, Hyun Soo juga menyikat giginya dengan sebersih bersihnya (sampe 2 kali). Han Se takut Hyun Soo akan mencium Jung In.
Hyun Soo menunggu Jung In di lift barang. Dengan gaya yang sok cool dan macho, Hyun Soo menggerakkan jarinya meminta Jung In masuk (ga bisa klo ga ngakak liatnya). Hyun Soo mendekati Jung In dengan percaya diri, dia lalu sok bergaya galak mendesak Jung In ke dinding lift. Jung In sempet keder juga. Ditambah lagi gaya Hyun Soo mukul dinding (gebbraakk kata withmee)sebelum sok mendekat mau mencium Jung In.
Tapi ternyata Hyun Soo lagi-lagi apes karena yang kena gebrak itu tombol darurat. Sekuriti langsung bertanya lewat speaker. Jung In tidak bisa menahan tawanya. Hyun Soo malu dan berdiri menjauh. Jung In terus terusan tertawa.
Han Se memanggil Jung In. Dia mengingatkan Jung In agar berhati-hati dengan Hyun Soo.
"Kau jangan membawa-bawa Hyun Soo kami ke masalah kita!", kata Jung In. Han Se cemburu Jung In menyebut Hyun Soo kami
"Aku akan membayar uang cincinmu dengan tanganku sendiri. Jangan kau berani-berani bilang pada Hyun Soo. Kalau .Hyun Soo Oppa sakit hati gara-gara masalah ini, aku tidak akan melepaskanmu!", tegas Jung In
Hari ini pembukaan rumah makan Ji Soo. Karena ini juga usaha keluarga mereka, Kakek meminta semuanya menyempatkan diri datang ke pembukaan rumah makan. Sepulang kantor Hyun Soo dan Jung In juga datang ke restoran dan ikut menjual Dduboki. Tak disangka Lee Han Se juga datang ke pembukaan restoran itu.
Han Se lalu bicara berdua dengan Jung Kil dan mengadu bahwa Jung In pasti tertarik pada Hyun Soo. Jung
Kil sempat tak percaya.
Melihat Han Se datang Geum Ja memanas-manasi Jung In agar kembali rujuk dengan suaminya.
"Dia sudah menyesal menelantarkamu dia juga kaya sehingga kau tidak perlu khawatir dengan keluargamu, dan bisa membawa keluargamu keluar dari rumah kita"
Hyun Soo dan Jung In tak enak mendengarnya.
Han Se lalu berbicara dengan Jung In dan mengajak Jung In pergi
"Kau tak pantas berjualan seperti ini kau harusnya seperti seorang putri. Sini biar aku beli saja semuanya", kta Han Se.
Jung In marah. "Kau mengira semuanya bisa beres dengan uang?! karena uang aku juga kau campakkan di jalanan!"
Jung In lalu mengusir Han Se.
Geum Ja datang menghampiri Jung In, dia minta Jung In mengejar Han Se
"Kapan lagi kau bisa mendapatkan suami yang kaya seperti dia, dan kau khan sudah menikah akan sulit lagi mencari jodoh"
Jung In merasa kecil hati. Dia lalu tak sengaja menjatuhkan barang-barang. Geum Ja lagi-lagi cerewet dan berkata Jung In gadis yang tidak becus dalam banyak hal. Hyun Soo tak mampu menahan ibunya untuk terus bicara. Jung In memunguti barang-barang sambil berkaca-kaca. Hyun Soo membantunya dan memegang tangannya tapi Jung In menolak, dia lalu pergi dari sana.
Hyun Soo mengejar Jung In, Jung In ingin pulang ke rumah sendirian. Tapi Hyun Soo ingin menemani Jung In dulu.
Mereka sampai ke rumah. Jung In mengambil minuman di dapur. Hyun Soo coba menenangkan Jung In
"Hubu angamu khan dengan Han Se sudah berakhir, kau tidak perlu mendengarkan kata orang"
"Tapi Bibi khan orang tua Oppa, aku tidak tahan Oppa mendengar kata-kata Bibi seperti itu", kata Jung In sedih
"Saat aku memutuskan jadi kekasih Seo Jung In aku sudah siap akan resiko seperti ini. Kalau kau jadi kekasih Hyun Soo aku mohon kau juga siap.Asal aku tidak keberatan, itu cukup khan?"
Hyun Soo mendekat dan mendekap Jung In dari belakang dengan sayang.
Geum Ja bingung tak menemukan Hyun Soo. Geum Ja dan Sang Hoon menyalahkan Jung Kil dan Ji Hoo karena Jung In selalu mendekati Hyun Soo. Jung Kil membantah, Ji Hoo juga tidak terima jika mereka merendahkan anak gadisnya. Ke dua orang tua itu bertengkar dari restoran sampai ke halaman rumah.
Jung In akhirnya bisa tersenyum, dia minta Hyun Soo kembali karena pasti ibunya mencarinya.
"Biarkan aku memelukmu satu meniiiit lagi. Rumah ini serasa milik kita sekarang", bujuk Hyun Soo nakal.
Tiba-tiba Geum Ja masuk ke dalam rumah.
Dia kaget melihat Hyun Soo dan Jung In berpelukan di dapur.
Jung In dan Hyun Soo mendengar suara Geum Ja. Mereka berdua juga terkejut.
Hehe episode ini judulnya Hyun Soo apes melulu ...
< episode 17 episode 19 >
0 comments:
Post a Comment