Jagwi masih penasaran dengan Lee Dae Gil. Dia mengajak Dae Gil kembali berduel. Keduanya bersiap-siap. Jagwi maju menyerang. Dalam 1 pukulan Dae Gil rubuh ke tanah.
Jagwi kemudian memperhatikan Song Tae Ha dia sempat tidak percaya Song Tae Ha tangguh. Song Tae Ha jadi panas juga mereka lalu berduel juga. Song Tae Ha menganggap ini perkelahian serius. dia berduel serius. Dae Gil ternyata pura-pura KO dia lalu bangkit lagi menahan tinju Tae ha dan menghentikan pertarungan.
"Dia kakakku, Jagwi", kata Dae Gil mejelaskan pada Tae Ha. Jagwi tersenyum. Jagwi masih ingin membalas dendam telinganya.Dae Gil dan Jjagwi siap berduel lagi kali ini mereka mengeluarkan belatinya masing-masing.
Untunglah Jendral Choi dan Wangson datang, duel jadi terhenti. Choi dan Wang son bahagia bertemu Dae Gil. mereka percaya Dae Gil pasti akan kemari. Dae Gil terdiam sejenak melihat mereka. Dia tak percaya pada apa yang dia lihat. Dia tidak menyangka mereka masih hidup, dia memegang bahu dan wajah Choi seperti tidak percaya. Wang Son juga ingin disentuh dae gil. Tiba-tiba dDae Gil ingat kesalahan Wang Son yang bertindak sendiri waktu itu. Dia langsung memarahi Wang Son
"Hey waktu itu kamu seenaknya saja pergi , kamu tidak tahu membuat orang lain susah!", seru Dae Gil sambil menjewer dan menghajar wang son. Choi menenangkan Dae Gil
"Kami rindu padamu", kata Choi pada Dae Gil. Choi memeluk Dae Gil, Wang son pun ikut bergabung. Mereka pun bertiga berpelukan sambil menangis haru.
Choi melihat tusuk kondenya dipakai Dae Gil, Choi mengambilnya dan memasangnya lagi di kondenya. wangson juga melihat talinya dipakai Dae Gil di kepalanya. Wang son melepaskannya dari kepala Dae Gil
"Ini untuk di lengan", kata Wang Son. Mereke bertiga bahagia berkumpul lagi.
Wang Son kaget melihat Tae Ha
"I..i...tu si 500 nanyang (jumlah hadiah jika menangkap TaeHa).." lalu dia melihat Un Nyun "dia kan perempuan di gambar itu", wang son heran.
Dae Gil minta Jagwi menyiapkan tempat menginap untuk temannya, tae ha dan un Nyun. Tae Ha dan Un Nyun mendapatkan 1 ruangan terpisah.
Jagwi lalu mengantar Dae Gil ke tempat tinggalnya bersama Choi dan Wangson. Jagwi menanyakan Cheon Ji Ho juga tukang daging teman mereka. Ji Ho sudah meninggal. Tukang daging sekarang menjadi biksu di gunung (biksu yang pernah menolong Tae Ha saat terluka).
Dae Gil bercerita bahwa dulu tinju Jjagwi adalah nomor satu, Jagwi bangga.
"Tapi itu dulu sebelum aku menguasainya", ujar Dae Gil pamer. Jagwi cemberut. Dan tukang daging itu adalah jago tendangan nomor 1
"Tapi itu juga tentu saja sebelum aku menguasainya" tambah dae gil sok pamer. Jagwi panas dia ingin berduel lagi dengan Dae Gil.
Namun tiba-tiba seorang gadis menyapa mereka.
"Kakak..." Gadis itu lari. Jagwi akan memeluknya tapi gadis kecil itu lari memeluk dae gil.
"Kakak...apa kau mengingatku", kata Eun Sil. Dae Gil mengingat-ingat sejenak. Dia lalu tersenyum gadis itu adalah budak yang dia tolong waktu itu. Beberapa orang budak yang pernah ditolong Dae Gil juga datang dan mengucapkan terimakasih.
"Hey..awas ya jika kalian berkeliaran lagi di joseon aku pasti akan memburu kalian", katanya bercanda. Choi dan Wang Son tidak pernah tahu bahwa selain menangkap dae gil juga membebaskan budak (tapi dia lepasin beberapa setelah dia dapet bayarannya hehe). Eun Sil meminta Jjagwi mengadakan pesta untuk Dae Gil.
Jagwi lalu menemui tamunya Tae Ha dan Un Nyun. dia menyukai anak kecil. Dia ingin menggendong pangeran, un nyun memberikan. Mereka cepat akrab (oom preman yang ini mah sayang anak, ga kyk dae gil hihihi)
"Siapa namanya?"
"namanya....Tae won", kata Un Nyun tiba-tiba mendapat ide.
Jjagwi meminta Tae Ha bisa beradaptasi di sini. Tapi Tae Ha berkata bahwa dia tidak akan lama berada di sana.
Jagwi lalu pergi membiarkan mereka beristirahat.
Tae Ha ternyata tersentuh mendengar Un Nyun memberi nama pangeran Won Son.
"Siapapun kamu di masa lalu itu tak menjadi soal, yang penting sekarang kamu adalah pasanganku", kata Tae Ha. Un Nyun terharu, kali ini dia merasa lega dan terharu karena Tae Ha sudah menerima dirinya apa adanya.
Eop bok dan teman-temannya dan sekrang bersama Geun bo sedang membicarakan rencana dan mimpi mereka. Geun bo akan mengumpulkan gerakan budak dari tempat lain untuk bergabung untuk menyerang dan membakar kantor pemerintah. Mereka menginginkan sebuah era baru yang membalikan keadaan sekarang ini. Budak jadi penguasa penguasa jadi budak (rasanya mission impossible ini mah). Mereka berangann-angan apa yang akan mereka lakukan jika misi mereka nanti berhasil. Ada yang ingin jadi pegawai istana ada yang ingin jadi tentara. Geun bo berkata dia ingin jadi penjaga gerbang istana, biar biasa melihat teman-temannya keluar masuk. Eopbok ternyata tidak muluk-muluk, jika perbudakannya berakhir tentu dia akan bahagia. Dia lau pulang bersama budak wanita Chopbok, dia lalu menggendong chopbok pulang
"Bila perbudakan berakhir dan bisa mnggendongmu seperti ini tentu aku akan bahagia", ujar Eop bok.
Pagi hari Seol hwa sudah sampai di Gn Worak. Dia bertemu para bandit hutan. Seolhwa minta diantar menemui Jjagwi. Pagi-pagi Dae Gil sudah bangun begitu juga Un Nyun. Dae Gil memandang dan mengamati Un Nyun yang sedang menyiapkan air untuk keluarganya. Dae Gil bagaimanapun tetap menyayangi Un Nyun. Dae Gil lau melihat ada orang yang datang, dia gadis yang telah dikenalnya. Seolhwa datang. Seolhwa begitu bahagia melihat Dae Gil dia langsung lari dan memeluk Dae Gil. Un Nyun tak sengaja melihat kejadian itu, dia tercengang melihat mantan kekasihnya dipeluk gadis lain.
Dae Gil tahu Un Nyun sedang mengamatinya dia pun sengaja membalas pelukan Seolhwa. Bagaimanapun Un Nyun tetap perih melihatnya.
Seol hwa lalu menemui Jendral Choi dan Wang Son. Dia menyampaikan salam dari para Jumo untuk Choi. Seol hwa hampir membahas tentang Dae Gil yang buron. Dae Gil memberi kode pada Seolhwa untuk diam. Baik Dae Gil dan Tae ha tampaknya tidak ingin masalah ini diketahui orang-orang di sana.
Un Nyun dan keluarganya sedang sarapan. Tae Ha berkata walau sekrang mereka aman di sini, mereka tetap tidak bisa bersembunyi seterusnya di sini. Dia berkata pada istrinya dia akan pergi dulu sementara dan meminta Un Nyun tetap di tempat ini menjaga Pangeran Won Son.
Mr. Y mengkhianati teman-temannya dulu, dia memberikan daftar nama orang-orang yang terlibat pada gerakannya dulu. Lee gyong shik lalu menangkapi mereka yang ada dalam daftar itu sebagai pemberontak.
Dae Gil mengajaknya seolhwa berbicara. Dia minta Seol hwa tinggal di tempat ini dan mencari pria lain di tempat ini. Dae Gil tidak akan menetap di tempat ini, dia kan pergi lagi. Seol hwa ingin mengikuti Dae Gil. Dia memberikan rompi yang telah dia jahit untuk Dae Gil. Namun Dae Gil menolaknya (kasian jg seol hwa).
Song Tae Ha datang menemui Dae Gil. Dia mengajaknya bicara di luar. Tae Ha berkata dia punya sesuatu yang harus dilakukannya , dia akan segera pergi. Dia ingin menitipkan Un Nyun dan pangeran pada Dae Gil di sini
"Bukankah kamu termasuk orang yang peduli akan keselamatannya (Un nyun)?". kata Tae Ha yang rupanya sudah percaya pada Dae Gil
Seol hwa pergi mencari makanan, dia memperhatikan Un Nyun dari kejauhan. Dia terpesona oleh gaya dan gerak tubuh Un Nyun yang sopan dan lembut (ga kaya seol hwa yang asal hehe). Seol hwa mengamati dan menirukan bagaimana gaya berbicara, tersenyum dan gerak tubuh Un Nyun.
Un nyun dan para wanita-wanita sedang memasak untuk mempersiapkan jamuan pesta nanti malam. Un Nyun melihat Seol Hwa. Un Nyun melambaikan tangan memanggil Seol Hwa untuk mendekat. Seol Hwa tak menyangka Un Nyun menyapanya.
"Kamu Un Nyun nya?", tanya Seol Hwa setengah yakin. Un Nyun mengangguk, dia agak canggung juga ketika mengetahui teman-teman Dae Gil semua mengetahui tentang dirinya (ya iya lah dae gil nyusahin orang cari2 Un Nyun terus hehe)
"Aku pernah melihatmu dulu, waktu kau berbelanja kain dengan Dae Gil di pasar", kata Un Nyun
"Kakak membelikanku banyaaak. dia juga sangat perhatian padaku", kata Seol hwa dilebih-lebihkan.
"Kalian berdua terlihat serasi", kata Un Nyun berusaha tersenyum tulus
Dae Gil sedang merenung memikirkan perkataan Tae Ha padanya. Tae Ha kembali ke rumah, menyiapkan goloknya.
Di hutan, Hwang Chul Woong beserta anak buahnya berhasil mengalahkan sekelompok bandit hutan yang berpatroli. Dia ingin tahu keberadaan Jjagwi, setelah mendapat keterangan dan membantai mereka Hwang Chul Woong pergi memburu buruan utamanya Song Tae Ha
< episode 19 episode 21 >
0 comments:
Post a Comment