Powered by Blogger.
RSS

Chuno (Slave Hunter) episode 21

Penghuni kamp di Gn Worak sedang mempersiapkan acara makan-makan. Wang Son sibuk mendekati wanita yang menarik hatinya. Dia membantu wanita tersebut menumbuk gandum dengan genit. Dia mulai dengan jurus andalannya yaitu sok meramal. awalnya wanita itu cuwek tapi akhirnya dia tertarik setelah wang son berkata dia punya aura seorang ratu. wanita itu lalu memanggil seseorang yang ternyata adalah suaminya. Wang Son langsung salah tingkah dan kecewa. Sialnya sang suami minta diramal garis kakinya oleh wang son (bau bo hehe).

Song Tae Ha sibuk menulis kisah putra mahkota selama di Cina. Lalu Un Nyun masuk dan memintanya untuk ikut pesta. Un Nyun berkata bagaimanapun dia ada di sini sehingga suaminya harus menyesuaikan diri dengan mereka. Apalagi untuk sementara pangeran dan dia akan berada di sini.

Seol hwa menemui Jendral Choi dan Dae Gil. dia mempersilahkan keduanya untuk bergabung ke pesta dengan gaya yang lambat dan lembut seperti Un Nyun (ga pantes banget haha).

Dae Gil mengejeknya dan minta dia menjadi dirinya sendiri. Choi malah mengira Seol hwa sedang mabuk.
Jagwi membuka pesta malam itu dan meminta semua orang makan sepuasnya.

Un Nyun , Tae Ha, dae Gil, Seol hwa dan Choi bergabung dalam kelompok besar. Dae Gil dengan jelas bisa melihat Un Nyun yang ada di seberangnya. Pandangan Dae Gil tak henti-hentinya ke arah Un Nyun.




Un Nyun sampai malu dan risi dibuatnya. Dae Gil baru beralih pandangannya setelah Eun Sil datang menawarinya daging ayam. Tak hanya itu, gadis kecil itu juga mendorong Seol Hwa dan ingin duduk sebelah Dae Gil. Setelah itu Dae Gil kembali memandangi Un Nyun, kali ini baik Tae Ha, seol hwa dan Choi yang malah risi. Seol hwa cemburu, dia lalu menyodorkan minuman pada Dae Gil.
tapi dae gil tidak mau dia malah menyubit pipi Seol hwa lalu pergi meninggalkan jamuan makan. Choi merasa Dae Gil sedang gelisah dia menghampirinya.

Dae Gil merasa gundah dan menderita. Dia pergi menjauhi keramaia dan memandangi bulan purnama di langit. Choi mengajaknya masuk tapi dia menolak. Dae Gil lalu curhat
"Dulu rasanya aku hampir gila gara-gara tidak berhasil bertemu dengan Un Nyun. Sekarang aku melihatnya sepanjang hari aku benar-benar merasa gila. Aku melihatnya tapi tidak bisa menyentuhnya" (kasian...)
Choi ingin Dae Gil menunggu dia dan wang son sampai pulih, setelah itu mereka bersama akan melupakan semuanya dan hidup tenang sesuai rencana mreka sebelumnya. Tetapi Dae Gil minta Choi menjaga Wang Son dulu, karena dia ada urusan harus pergi sejenak.

Sekelompok jagoan asal Cina bertahan di sekita camp G. Worak. mereka makan seadanya menunggu kesempatan untuk mengambil pangeran. mereka yakin sebenar lagi Song Tae Ha akan pergi.

Setelah makan, Song Tae ha akan pergi sesuai rencanaya. Un Nyun mengantarnya pergi dan memberikan bekal makanan pada suaminya. Tae ha berkata ini yang kedua kalinya dia meninggalkan Un Nyun Setelah menikah
"Lain kali aku tak kan meninggalkanmu lagi". Mereka berpelukan. Un Nyun menangis melepas kepergian suaminya.

Song Tae Ha berangkat. Stelah beberapa jauh dia bertemu dae Gil yang menunggunya di pinggir jalan
"Kamu bisa mati kalau pergi sendirian", kata Dae Gil. Tae ha awalnya berkata dia tidak butuh bantuan. Dae Gil juga bilang bahwa dia punya urusan (dendam) pribadi pada Hwang Chul Woong. Tae Ha bermaksud pergi ke Suwondulu sebelum ke Han yang. Akhirnya mereka pergi bersama. (dari pada di sana lihat Un Nyun stress lbh baik pergi bales dendam hehe..)

Setelah pesta usai. Wang son mabuk dan menangis. Dia merasa tak berguna dengan fisiknya yang pincang dan terluka. Choi menghiburnya.
Seol hwa berada di kamar Un Nyun sambil terus minum. Dia curhat sambil menangis karena Dae Gil tidak memperhatikannya.
"Aku telah membuatkannya pakaian, tapi dia tidak mau melihatnya sama sekali". Seol Hwa berkata bahwa di mata Dae Gil hanya ada Un Nyun seorang. Un Nyun merasa tak tega pada Seol hwa. Dia memeluk Seolhwa dan menyuruhnya menangis sepuasnya.

Hwang Chul woong kembali menghadapi para bandit gunung yang berpatroli di sekitar Gn. Worak. Chul woong dan orang-orangnya berhasil mengalahkan mereka. Dari bandit yang mengaku dia mendapat informasi bahwa Song Tae Ha tidak ada lagi di camp. dia sudah pergi ke arah Suwon. Chul Woong dan prang-orangnya kemudia berbalik menuju ke arah suwon.

Eopbook mendapat kiriman senjata baru. Sekarang dia melatih lebih banyak budak lagi untuk bisa menembak.

Han Seom, orang kepercayaan SongTae Ha berhasil lolos dari chul woong. Dia sampai di Suwon dan menemui seorang pejabat di sana. Dia memohon dukungan juga bantuan pasukan dan keuangan. Melihat keyakinan dan keteguhan Han Seom, pejabat itu akan membantu. Jo Seon Bi (alias si Mr. Y -akhirnya aku tahu juga nih namanya hihi)setelah bergabung dengan Lee Gyong Shik dia berbalik menghianati teman- temannya. Dia membawa pasukan ke Suwon mengepung rumah pejabat itu.
Pejabat dan Han Seom keluar. Han seom marah menngetahui Jo Seon Bi membelot dan berbalik mengkhianati mereka. Dia melawan semua pasukan itu sendirian dengan gagah berani. Dia kena panah dan terluka parah. Saat sedang sekarat dia mendengar dan melihat dayang yang dicintainya di P Jeju, Jang Pilsoon memanggilnya. Mereka lalu bergandengan tangan dengan bahagia. Han seom lalu meninggal dunia.

Malam harinya, Lee Dae Gil dan Song Tae Ha tiba di Suwon.
Dae Gil menyobek gambar pencarian dirinya dan tae ha yang dipasang di papan pengumuman. Mereka tiba di luar rumah pejabat. Mereka kecewa mengerahui rumah itu sudah dijaga polisi.
Song Tae Ha menyelinap masuk ke rumah itu. Dia melihat beberapa mayat berjejer di sana. Dia syok begitu mengetahui bahwa di situ ada sosok yang sangat dia kenal. Dia langsung menghampiri jenazah Hanseom dan tak segan menebas penjaga yang menghalanginya.
Song Tae ha menangis di depan jenazah anak buah kesayangannya. Dia menyesal dan meminta maaf akan kegagalan semua ini.

Lee Dae Gil datang mengamankan para polisi yang datang. Dia kasihan juga melihat song tae ha. dia ingin mengulurkan tangannya untuk Tae Ha tapi urung (masih gengsi nih). Dia lalu meminta Tae Ha untuk segera pergi dari situ.

Tak lama kemudian Hwang Chul Woong juga tiba di Suwon. Dia melihat banyak polisi yang tergeletak di rumah pejabat. Dia lalu mengamati ada mayat yang hilang, dia diberitahu bahwa yang hilang itu berbadan besar dan gemuk. Dia langsung tahu mayat yang hilang itu pasti Han Seom.

Song Tae Ha membawa jenazah Han seom ke hutan. Dia lalu melalukan penguburan Han Seom sementara dengan ditututupi daun dan ranting kayu. Lee Dae Gil berkata bahwa yang mengkhinanati Tae ha dan teman temannya pastilah temanya yang dulu sempat ditangkap bersama mereka Jo Seon Bi (alias Mr. Y). Tae Ha geram. Dae Gil berkata bahwa di dunia ini tidak ada orang yang bisa dipercaya. Mereka lalu merencanakan pergi ke Hanyang. Dae Gil mengajak tae ha dulu mencari kuda agar mereka bisa lebih cepat sampai ke Han yang.

Hwang Chul Woong mencari jejak Tae Ha sampai ke hutan. Dia menemukan jenazah Han seom yang telah ditutup oleh dedaunan di sana. Chul woong meneliti jejak yang ditinggalkan. Dia juga melihat peta. Dia lalu menyimpulkan bahwa mereka pasti bergerak ke arah yang berlawanan untuk mencari kuda.

Lee Dae Gil dan Song Tae Ha memacu kudanya dengan kencang. perjalanan mereka masih jauh untuk sampai ke Han Nyang. Jauh di belakangnya Chul Woong bersama orang-orangnya yang semuanya bertopi caping dan berbaju hitam berusaha secepa mungkin mendapatkan buruan mereka (sekarang pemburunya malah Chul Woong, Dae Gil gantian yang dikejar). Mereka juga memacu kudanya dengan kencang.

< episode 20                                  episode 22 >

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment