Powered by Blogger.
RSS

Sinopsis Smile, You episode 17

Episode yang ditunggu-tunggu. check it out

Kang Hyun Soo membuat keputusan besar, dia ingin membantu diam-diam Seo Jung In untuk memutuskan tali ikatan yang masih tersisa antara Lee Han Se dan Jung In. Dia berkata akan membayarkan harga cincin yang pernah Lee Han Se berikan pada Jung In. Hyun Soo lalu melangkah dengan percaya diri ke luar kantor. Begitu sampai di pelataran dia melihat Jung In, hatinya tergetar. Hyun Soo teringat pertanyaan Jung Kyung
"Jika aku adalah teman, maka sebagai apa Jung In bagimu"

Dia memandang Jung In sejenak dan merasakan getaran hatinya. Dia lalu memanggil Jung In, Jung In menoleh padanya. Hyun Soo bahagia. Dia memanggil Jung In sekali lagi setengah berteriak
"Jung In-a", teriaknya riang.
Keduanya pun tersenyum bahagia.

Hyun Soo lalu menghampiri Jung In.
"Ada apa?", tanya Jung In senang

 "Ayo kita nonton, waktu itu kita tak sempat nonton berdua", ajak Hyun Soo sambil meminta Jung In masuk dalam mobil

Hyun Soo memarkirkan mobilnya di pinggir sungai, dia juga keluar membelikan mi instan untuk Jung In
"Maaf di sini tidak ada popcorn", kata Hyun Soo
"Katanya kita mau nonton", Jung In bingung
"Hey tidak bisa kau lihatkah pemandangan dan suasana di sini begitu indah. Pasti sutradaranya hebat", kata Hyun Soo. Jung In tersenyum. Hyun Soo meminta Jung In cepat memakan mi instannya mumpung masih hangat.
"Kau membawaku ke sini dan membelikanku mie karena tau aku belum makan ya?"tebak Jung In
"Kalau kau sadar harusnya kau mengucupkan "terimakasih atas mie-nya"", kata Hyun Soo sambil menirukan suara sengau Jung In. Jung In mengucapkan terimakasih.
Hyun Soo memandangi terus Jung In yang sedang makan dan berusaha meyakinkan getaran hatinya.
Jung In jadi malu, kikuk dan tidak enak makan. Dia menawarkan mie-nya pada Hyun Soo, dia mengira hyun soo ingin mencicipinya. (kalau aku ditatap hyun soo terus mie ku tumpah kali hehe)
"Mengapa karena aku memandangmu kau mengira aku ingin mencicipi mie?", tanya Hyun Soo sambil terus menatap Jung In. Jung In masih bingung.

"Aku hanya sedang memikirkan sebagai apa kamu itu bagiku.... selain dari seekor kodok", kata Hyun Soo. dia lalu berpikir.
Jung In lalu protes mengapa Hyun Soo hanya membelikannya mie, harusnya jika bersama wanita dia membelikan makanan di restoran yang baik
"Ini tidak dihitung kencan", kata Hyun Soo ringan.

Setelah makan mereka keluar mobil dan menikmati pemandangan dan suasana segar.
"Apa kau selesai memikirkannya?", tanya Jung In.
Hyun Soo menggeleng.
"Jawabannya kau harus menganggap aku sebagai manusia (bukan binatang kayak kodok). Kau menyebut Jung Kyung sebagai Beatrice, Audrey, Mermaid, Hippocrates, kecuali mermaid yang setengah manusia, semua itu manusia", protes Jung In.
Jung In sekilas memegang pipi Hyun Soo, pipi Hyun Soo sudah dingin. Dia merasa Hyun Soo mulai kedinginan karena lama di luar.
Tapi Hyun Soo malah balik menatap Jung In dalam dan penuh arti. Jung In jadi malu. Hyun Soo lalu memegang tangan Jung In dan menggenggam tangannya karena tangan Jung In dingin. (ost nya pas banget vis a vis)
 "Kalau kau kedinginan menyandarlah padaku. Kapanpun kau ingin nanti tak perlu lagi merasa ragu. Maafkan aku karena selama ini sering tidak mendengarmu", kata Hyun Soo
Jung In menyandar di bahu Hyun Soo dengan nyaman, Hyun Soo menggenggam tangan Jung In
"Oppa kau hari ini agak aneh", kata Jung In yang merasa Hyun Soo sekarang berubah padanya.
Tak lama kemudian Hyun Soo berkata
"Jung In tapi tau ga, kau ini memang terlalu mirip kodok", kata Hyun Soo sambil tertawa. Dia merasa sukses bisa mencandai Jung In.


Geum Ja di rumah tidak sabar, dia curiga karena Hyun Soo belum juga pulang. Dia menunggu Hyun Soo sampai ke pelataran rumah. Dia lalu melihat mobil Hyun Soo datang. Geum Ja mengecek ke dalam mobil takut Hyun Soo bersama seseorang.
Hyun Soo berkilah dan buru-buru membawa ibunya masuk ke dalam. Mereka berdua ternyata telah memperkirakan hal itu. Jung In sudah lebih dulu turun dan bersembunyi di luar. Dia menghubungi Sung Joon  mengamankan situasi.

Jung Kyung sedang di kamarnya. dia masih mengingat jawaban Hyun Soo atas pertanyaannya
"Mulai saat ini aku akan memikirkan apa Jung In itu bagiku. Jika aku telah mendapatkan jawabannya aku akan memberitahumu pertama kali"
Jung Kyung jadi gundah atas jawaban Hyun Soo. Kakaknya Sung Joon masuk ke kamarnya, dia meminta Jung Kyung membantu adiknya menjadikannya dengan Hyun Soo. Jung Kyung tambah kesal.
Sung Joone mencemaskan Jung Kyung karena dia orangnya terlalu rasional, dia takut Jung Kyung akan susah memperoleh pasangan.
Lalu Jung In naik dan berhasil masuk. Dia berterima kasih pada Sung Joon
"Bagaimana kencannya?" tanya SUng Joon
"Itu bukan kencan dia hanya membelikan mie"
"Hey itu juga kencan", kata kakaknya menyemangati Jung In

Pagi hari Jung Kyung menghampiri Hyun Soo di kamarnya. Hyun Soo berkata dia butuh waktu lagi untuk menjawab pertanyaan Jung Kyung. Tapi tau Hyun Soo memikirkan nya dengan serius Jung Kyung malah semakin gundah, dan takut Hyun Soo ada hati pada adiknya. Jung In menunggu Hyun Soo pergi ke kantor bersama, dia menjemput Hyun Soo ke kamarnya. Jung In merasa tidak enak karena di sana ada kakaknya. dia lalu kembali ke atas. Tapi malangnya Geum Ja melihatnya keluar dr kamar Hyun Soo, dia tidak senang
"Bukankah sudah kularang kau sembarangan masuk ke kamar laki-laki!", kata Geum Ja sangat protektif. (ternyata co juga perlu dijagain ya biar tetep perjaka ting ting). Jung In sedih. Sang Hoon menenangkan istrinya.
Tak lama kemudian Hyun Soo dan Jung Kyung naik. Hyun Soo membela Jung In yang mengingatkannya agar tak terlambat. Sang Hoon heran padahal Jung Kyung jg masuk ke kamar Hyun Soo tapi hanya Jung In yang dimarahi.
"Apa mereka berdua sama?! mereka itu berbeda", kata Geum Ja membedakan kualitas Jung In dan Jung kyung。Jung In semakin sedih dan minder, dia mita maaf lalu lekas pergi dengan sedih.

Hyun Soo lari mengejar Jung In. Dia ingin menghibur Jung In yang hampir menangis.
"Ibuku pasti sangat cemburu padamu karena kau ini terlalu manis", hibur Hyun Soo. Jung In masih terlalu sedih untuk langsung tersenyum.
Sampai di kantor Hyun Soo bicara pada teman-teman kantornya bahwa dia dan Jung In sebenarnya saling mengenal.
"Keluarga kita saling mengenal. Kakek saya adalah supir pribadi kakek Jung In", kata Hyun Soo sambil merangkul Jung In bagai adiknya. (adik apa adik ya hehe)


Hyun Soo dan tim nya sedang ada di ruang assembly, Jung In juga di sana sekedar membantu jika diperlukan (Jung In khan ga tau apa2 tentang teknik otomotif). Hyun Soo ada di dalam mobil contoh yang sedang dirakit. Dia meminta Jung in membawakan sesuatu untuknya. Hyun Soo lalu berkedip pada Jung In.
Jung In membalasnya dan berkata Hyun Soo sudah semakin pintar mengedipkan mata sekarang.
Hyun Soo berkata bahwa dia sengaja berterus terang karena lelah berpura-pura bersikap formal terus pada Jung In. Jung In senang melihat Hyun Soo bekerja. Hyun Soo mendorong dahi Jung In dengan mesra.

Lee Han Se kesal karena merasa Hyun Soo ingin bersaing dengannya dia menyelidiki aset Hyun Soo keluarganya. Dia merasa Hyun Soo dan keluarganya tak punya tabungan apa-apa yang bisa dibanggakan. Dia memanggil Hyun Soo dan menantang kapan dia akan sanggup membayar uang cincin itu
"Apa kau sedang butuh uang sekarang? Aku akan bayar minggu ini!", kata Hyun Soo.
Begitu Hyun Soo akan pergi Lee Han Se dengan segaja berbicara dengan sekretarisnya dan berkata dia ingin membeli rumah Jung In yang dulu karena sebentar lagi cuaca tambah dingin (ngejek banget nih)

Hyun Soo termenung sendirian di kantor memikirkan kata-kata Han Se yang mengancam harga dirinya.
Dia juga tahu rumah itu berarti bagi Jung In, terutama patungnya di rumah itu. Jung In lalu masuk ke ruangan dia melihat Hyun Soo termenung , dia tahu pasti Han Se macam-macam padanya. Dia minta Hyun Soo menunggunya di ruang assembly.

Jung In akhirnya muncul di ruang assembly bersama Han Se , dia membawakan minuman untuk semuanya. Hyun Soo sempet kesal krn Jung In membawa Han Se segala.
"Hyun Soo keluarkanlah energi marahmu bersamaku", kata Jung In seolah-olah sedang beryoga dan berkonsentrasi pada satu titik. Ternyata Jung In menempelkan sebuah dot pada rambut Han Se.
Hyun Soo sampai hampir tersedak karena geli. Dia lalu tertawa dengan puas.
Jung In juga senang bisa membantu Hyun Soo melampiaskan kesalnya pada Han Se.

Hyun Soo mendapat telepon dari seseorang yang ternyata dari perusahaan kosmetik. Rupanya Jung In mendaftar atas nama Hyun Soo untuk ikut lomba yang hadiahnya adalah produk kosmetik selama 1 tahun. Dia terpilih menjadi kandidat pemenang dan harus mempresentasikan usulan untuk produk kosmetik mereka jika ingin menang. Karena Jung In mendaftar atas nama Hyun Soo maka Hyun Soo lah yang harus presentasi. Walau Jago buat presentasi dan kuliah di bidang otomotif, tapi klo untuk kosmetik Hyun Soo langsung kelabakan.
Jung In gemas melihatnya, ia lalu ikut maju membantu. Dan karenanya ida mendapatkan hadiah 1 paket kosmetik lengkap.
Jung In minta Hyun Soo memberikan paket itu untuk Geum Ja. Sebagai permintaan maaf karena Geum Ja kecewa kencannya dengan Hyun Soo terganggu olehnya.

Jung In bertanya soal apa arti dia bagi Hyun Soo. Hyun Soo bilang dia masih butuh waktu memikirkannya. Tapi dia berkata mengingat semua perkataan Jung In sejak kemarin. Dia mengulang lagi perkataan Jung In sambil menutup hidungnya (supaya sengau)
"Jawabannya kau harus menganggap aku sebagai manusia. Kau menyebut Jung Kyung sebagai Beatrice, Audrey, Mermaid, Hippocrates, kecuali mermaid yang setengah manusia, semua itu manusia. Aku juga manusia", kata Hyun Soo menirukan Jung In (hampir persis banget haha)
Lalu Hyun Soo berkata dia menemukan jawabannya. Jung In penasaran.
" Selain kodok kamu adalah "Seo Jung In""
Jung In protes dia ingin julukan yang lebih indah
"Tapi aku menyukai Seo Jung In, Seo Jung In", kata Hyun Soo bersikeras

Hyun  Soo sampai di rumah menemui Geum Ja dia memberikan sepaket kosmetik untuk ibunya. Tapi dia menambahkan bahwa kosmetik itu dari Jung In yang baru memenangkan paket kosmetik. Tapi Geum Ja malah semakin curiga akan motif Jung In. Ketika Hyun Soo pergi dia melabrak Jung In di kamarnya dan melempar kosmetik2 itu. Di sana juga ada jung kyung.
"Kamu khan punya ibu juga kakak kenapa kau berikan ini padaku", kata Geum Ja pada Jung In sinis.
"Nona tolong ajari adikmu ini, kamu lebih pintar tentunya lebih tahu maksudku sehingga aku tak perlu mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan. Masa dia juga kemarin tiba-tiba muncul di sebelahku saat aku sedang kencan dengan Hyun Soo", Kata Geum Ja pada Jung Kyung. Jung In hanya tertunduk dan merasa kecil hati mendengarnya. Jung Kyung juga kasihan pada adiknya. Setelah geum ja pergi dia memunguti kosmetik itu dengan sedih.
"Harusnya aku titipkan kosmetik ini padamu bukan pada Hyun Soo", kata Jung In yang sebenarnya tulus.


Hyun Soo menunggu kakek pulang. Kakek sekarang sibuk membantu Ji Soo membuka restoran. Hyun Soo bicara berdua dengan kakek di kantor bengkel. Dia berkata bahwa dia sebenarnya ingin melunasi utuh pinjaman dari kakek untuk biaya kuliahnya. Tapi dia berkata jumlahnya belum cukup. Dia menunjukkan rekening dan uangnya yang berhasil dikumpulkannya selama kuliah di luar negeri dari bekerja sebagai peneliti.Namun hyun Soo berkata dia ada keperluan dan memohon agar membayarnya tahun depan dan meminjam uang tambahan pada kakek. (begitu caranya pinjem uang klo masih punya utang ternyata)

Pagi hari di rumah Hyun Soo menemui Jung Kyung dan meminta agar bertemu sore hari ini di kampus mereka dulu setelah dia selesai mengajar. Dia ingin mengatakan sesuatu pada Jung Kyung. Jung In tak sengaja mendengar percakapan mereka dan merasa kecil hati.

Di kantor Hyun Soo menemui Le Han Se. Dia memberikan sejumlah uang pada Han Se sebesar kira-kira harga cincin kawin berlian Jung In.
"Ambil sajalah lagi uang itu, aku sebenarnya juga tidak berniat mengambil uang itu dari Jung In", kata Lee Han Se. Tapi Hyun Soo tetap memberikan uang itu
"Aku hanya mau memastikan bahwa setelah menerima uang ini hubunganmu dengan Jung In harus berakhir", kata Hyun Soo tegas (yess hidup Hyun Soo!)

Hyun Soo lalu menemui Jung In di kantor, dia berkata dia akan ke kampus mengajar, tapi hari ini tidak kembali lagi ke kantor. Jung In terdiam dia tahu pasti Hyun Soo ada janji dengan kakaknya.
"Ya kalau gitu pulanglah cepat ya kita bertemu di rumah", kata Jung In tersenyum dipaksakan (cemburu ya)
"Tidak, bagaimana kalau kita bertemu di luar?", ajak Hyun Soo (ngajak kencan nih kayaknya). Jung In surprised.

Jung Kyung ke kampus sore itu. Dia bernostalgia dengan tempat-tempat yang dia sering beraktivitas dulu. Dia melihat majalah dinding dan menemukan fotonya di sana (foto yang ditinggalin sama Hyun Soo di situ).
Jung Kyung lalu bertemu dengan Hyun Soo di bangku taman kampus
"Aku tak menyangka akhirnya aku duduk berdua denganmu di kampus", kata Hyun Soo. Hyun Soo lalu berkata bahwa dia dulu sangat menyukai Jung Kyung sampai-sampai tidak memikirkan harga dirinya.
"Walau hanya bertepuk sebelah tangan selama 8 tahun itu aku tidak menyesal. Cinta pertamaku adalah Jung Kyung", kata Hyun Soo panjang lebar.
Hyun Soo lalu berkata bahwa dia bermaksud menjawab pertanyaan Jung Kyung tentang Jung In. Jung Kyung takut dan tidak mau mendengar jawaban tentang itu lagi.

Jung Kyung pulang ke rumah, dia melihat adiknya sudah bersiap akan pergi dengan Hyun Soo. Jung Kyung tidak senang. Dia mencoba memanas-manasi adiknya
"Aku pernah bertanya apa artimu bagi Hyun Soo, dan dia menjawab kamu orang yang suka padanya"
"Ya aku memang suka padanya", kata Jung In jujur walau dia merasa kecil hati.
Saat Jung In akan turun Jung Kyung kembali memanas-manasi
"Kencan pertamaku dengan Hyun Soo di NamSan" (ni kakak ko jahat dia tahu adiknya janjian sama hyun soo di sana )
Jung In merasa tidak enak, tapi dia lalu kembali lagi dan mencoba berbicara dengan tegar
"Apa maksud kakak bicara seperti itu, separuh orang di kota ini janjian di sana. Kak, aku mohon jangan seperti itu lagi padaku".

Malam itu Hyun Soo menunggu Jung In di Namsan dengan harap-harap cemas karena Jung In belum datang juga. Begitu sudah dekat Jung In menelepon Hyun Soo. Hyun Soo tak sabar dan takut Jung In kesulitan datang ke sana (naik tangganya juga panjang banget ya)
"Karena ini kencan pertama kita kau harus menunggu ya", kata Jung In bercanda
"Hey kamu di mana sekarang. Biar aku ke sana dan menjemputmu", kata Hyun Soo tak sabar. Jung In tidak menjawab karena posisinya sudah beberapa langkah di belakang Hyun Soo. Hyun Soo terkejut tapi mereka lalu tersenyum bahagia.

Hyun Soo mengajak Jung In ke restoran dia makan pertama kali dengan Jung Kyung. Dia tersenyum melihat Jung In makan dengan semangat. Dia mengingat Jung Kyung di tempat yang sama dulu tidak berminat makan di tempat itu. Hyun Soo memberikan Jung In makanan lebih banyak. Jung In curiga Hyun Soo pernah mengajak seseorang juga kemari
"Aku makan di sini bersama Jung Kyung di kencan pertama kita (pertama n terakhir hehe)"
Jung In kaget tapi dia berusaha tegar.
"Aku khan sudah bilang kau harus membawanya ke tempat yang bonafide, pantas saja kau ditolak. Banyak perempuan tidak suka tempat seperti ini, kau bisa kena tampar"
"kalau kamu juga kecewa pukul saja aku, aku sudah bersiap-siap", kata Hyun Soo.
Jung In heran dan curiga akan perkataan Hyun Soo.
Hyun Soo lalu mengungkapkan panjang lebar bahwa Jung Kyung adalah orang yang pertama dia cintai sejak lahir yang dia kejar selama 8 tahun. Dia juga berkata selama beberapa tahun dia tidak pernah berkencan dengan siapapun karena mencintai Jung Kyung walau itu bertepuk sebelah tangan.
"SAya tidak menyesal karena mencintainya dengan tulus. Cinta pertamaku adalah untuk Seo Jung Kyung".

Jung In sudah tidak tahan mendengarnya, dia hampir menangis dan jadi berpikir yang bukan-bukan.
"Jung In, kakakmu itu....", kata Hyun Soo terhenti
"Sudahlah aku tahu apa yang akan kamu katakan. Oppa kamu ini begitu kejam", kata Jung In kecewa dan sedih, matanya sudah berkaca-kaca. Dia lalu berdiri dan pergi
"Tunggu dulu aku belum selesai bicara", tahan Hyun Soo.
Jung In bersikeras. dia lalu keluar dari situ.
Hyun Soo termenung dan berpikir. Tak lama kemudian dia langsung lari mengejar Jung In

"Bolehkah saya?", teriak Hyun Soo. Jung In berbalik.
Hyun Soo langsung berkata
"Tidak apa-apakah orang seperti aku menyukai kamu?"
Jung In terkejut tak percaya. Dia lalu lari menghampiri Hyun Soo dan memeluknya sambil menangis haru.
Hyun Soo pun memeluk dan membelai rambut Jung In dengan bahagia. (uhuy episode ini happy ending dah)

< episode 16                          episode 18 >

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment