Awalnya pengen buat recaps soalnya waktu teteh terbatas nih..apa daya jadi panjang kyk sinopsis PD. biasanya teteh sukanya ngambil dialog2 penting atau kalimat2 kunci aja. tapi in idialognya emang banyak dan joo won itu emang suka dan pinatr banget bersilat lidah. jadi perlu rasaya ngutip sebagian kata-katnaya krn itulah ciri khas Joo Won. walau ga semua kumasukin tetep aja jadinya panjang..mianhe klo kepanjangan...
Ra Im mengungkapkan rasa penasarannya bahwa dia tidak pernah memasukkan undian tapi dia memenangkan undian.
"Apa mungkin betul bahwa kau mengatur agar aku memenangkannya?"
Jo Woon tersenyum sinis "Jadi kau ke sini bukan untuk meminta perusahaan vacuum cleaner. Tapi kau hanya mau mengambil vacum cleaner? Sepertinya aku emang gila "bertemu" wanita yagn hanya mau mengambil vacuum cleaner sepertimu, tanpa latar belakang pendidikan dan keluarga (kelas atas) "
Ra Im marah merasa direndahkan
Tapi sebenarnya Kim Joo Won yang awalnya merasa direndahkan dengan maksud kedatangan Ra Im spt itu melihat posisi Joo Won di perusahaan dan kelas sosialnya. untuk selevel Joo Won mustahil rasanya dia mencampuri undian murahan dengan sengaja untuk wanitanya, itu bisa mempermalukan harga dirinya.
"bahwa aku waktu itu melayani filmmu dan bahkan membawamu untuk makan ke ruanganku untuk pertama kalinya,kau tidak tahu posisiku dan bagimana semua staf dan orang di dept. store sini tahu, dan kau sekrang mau keluar dari sini membawa sebuah box vacuum cleaner?!"
Aduh ini jadian aja blom udah ribut masalah makan di kantor, tas butut dan sekrang vacum cleaner.
Gil Ra Im akhirnya sadar posisi Joo Won.
"Aku minta maaf jika selama ini tidak tahu posisimu dan aku minta maaf jika telah melukai harga dirimu. Aku dulu sering memukulmu dan mempermalukanmu meninggalkan luka yang akan lama sembuhnya bagimu. tapi bagaimanapun juika aku tidak membawa vacuum cleaner yang dibutuhkan aku juga terlanjur tidak mendapat apa..apa jadi lebih baik berikanlah padaku", kata Raim
"Hentikan..hentikan", potong Joo Won yang merasa Ra Im ingin mengakhirni segalanya.
tapi Ra im terus melanjutkan" Jika kau malu kau bisa katakan saja kepada kau hanya bermain-bermain dengan wanita sptku"
"Hentikan!", Joo Won benar-benar tak tahan krn Ra Im tak sadar posisinya dan ketulusannya "Kau bilang aku hanya bermain-main? ", Joo Won tersinggung
Joo WOn yang tersinggung menarik Ra Im ke luar turun dari ruangannya dan msuk ke salah satu outlet.
"Menurutmu kau cukup layak untuk jadi wanita yang bermain-main denganku?!"
Dengan marah dan lelah Joo Won mengambili beberapa sepatu dan juga gaun-gaun lalu melemparkannya ke depan Ra Im.
"kau perlu berpakaian dengan itu semua kalau mau bermain-main denganku, karena aku tak tahan dengan seseorang yang lusuh! Pakailah apa kau akan terlihat cantik?"
Ra Im berusaha paegi namun Joo Won lalu menarik Ra Im dan membawanya masuk ke dalam kamar pas. (tarikannya Joo WOn mantap banget dah, macho!) Mereka masuk berdua berhadap-hadapan di kamar pas yagn sempit dengan terengah-engah berusaha mengatur emosi masing-masing
"Ayo pakailah, Apakah aku yang harus memakaikannya?", sindir Joo Won
"Jika aku memakainya lalu apayang mau kau perbuat?!", tanya Ra Im
"AKu tidak akan melakukan apa-apa. Hanya ingin supaya kau sadar betapa jauhnya posisi antara aku denganmu itu!" lalu Joo Won melunak "Aku tak tahu mengenai keadaan sosialmu, tapi paling tidak aku telah mencoba belajar dan mencari tahu tentang kamu, dan aku masih perlu waktu.."
"Perlu waktu untuk apa? untuk tahu apa itu kemiskinan?!", sindir Ra Im.
"Paling tidak aku berusaha, sedangkan kamu apa pernah mencoba memikirkan pisisiku,siapa aku dan apa yang kuusahakan dalam hidup? apa kamu pernah memikirkan aku walau hanya 5 menit?!"
Joo Won tiba-tiba sesak, penyakit claustrophobia-nya kambuh (fobia di tempat yang tertutup dan sempit). dia buru-buru keluar dari kamar pas lalu mencari udara segar.
Joo Won tampak kepayahan dan susah bernafas...
Di lain pihak Ra Im ke luar dari temapt itu dengan gontai dan lemas, dia bahkan tampak masih gontai saat kembali ke action school, dia juga datang terlambat untuk melatih para trainee.
"Kau dari mana saja?!" tegur Boss Im
Ra Im berkilah tak mengatakannya, lalu menunduk minta maaf
'kau sekarang sudah pintar berbohong ya?"
"Saya tidak bohong"
"kau kita malah tambah pinter beracting", sindir bossnya
Ra Im lalu minta ijin berlatih untuk menjadi stunt car.
Ra Im berusaha megnhilangkan kegaulauan pikirannya denagn berlatih keras untuk menjadi stunt car dia menabrakkan dirinya berkali -kali ke atas kaca mobil,s ampai dia akhirnya sukses dan kelelahan. namun pikiran galaunya tampak tau mau hilang.
Senior aka sunbaenya datang dan memuji usaha Ra Im
"Wah tampaknya akan ada yang menggantikanku sebagai stunt car". Sunbaenya lalu menyakan Joo Won "Kemana anak yang berkata dia menghasilkan banyak uang dan ternayta memang dia punya banyak uang. apa dia kan kemari lagi?"
"mana aku tahu?"
"Ah yagn betul dia sampai berkata Gil raim adalah bagai Kim Tae hae dan Jeon Do Yeon", sindir seniornya.
Keadaan Kim Joo Won juga sama. Dia begitu galau dan berusaha menghilangkannya dengan memacu mobilnya di jalan. Namun kemudia dia tepat masuk ke dalam terowongan gelap yang cukup panjang. Stres plus Terowongan panjang dan gelap itu rupanya memperngaruhinya. Fobia Joo Won kembali kambuh, dia sesak nafas, berkeringat dan badannya drop.
Begitu terowongan berakhir dia meminggirkan mobilnya dan berhenti menelepon, Ji Hyun, sobatnya sekaligus psikiater pribadinya.
Ji Hyun datang ke rumah Joo Won untuk memeriksa keadaan ji hyun. Ji Hyun heran sudah lama penyakit Joo WOn tidak kambuh lagi.
"Ada apa denganmu apa kamu terlalu sibuk dan stress akhir-akhir ini", nasehat Ji Hyun
"Akhir-akhir ini kakak Choi Woo Yong (nama asli OScar) selalu menysahkanku", kilah Joo Won (haha oscar jasi kambing hitam)
Ji Hyun tidak percaya "bukankan Woo Yong tahu jelas tentang penyakitmu?"
Joo Won tiba-tiba bertanya lagi" sejauh pengetahuan kedokteranmu apa tanda-tanda dari sakit karena cinta itu?" (hehehe)
Malam itu Joo WOn yang sedang "sakit cinta" tiba-tiba duduk di tanah di kebun bunga, dia mengmbil bunga dan mencabuti, kelopak mahkota bunga stu demi satu sambil menghitung "dia menyumpahiku" "dia tidak menyumpahiku' "dia menympahiku, dia tidak menyumpahiku".
Joo WOn terus melakukan itu sampai kelopak bunga yang terakhir. dan kelopak yan gteakhir ternyata "dia menyumpahiku"
Joo WOn kesal dibuatnya. dia lalu pergi dari kebun. Namun di luar pengetahuan Joo Won, keanehan dan keajaiban muncul, dari kelopak bunga itu ternayta tumbuh satu kelopak lagi...
(berarti dia tidak menyumpahiku dong :) )
Di kantor sekretaris Kim menemani teman Ra Im (ah young gitu namanya kok lupa), sekertaris Kim membawa vacum cleaner dan minta diberkan pada Gil Ra Im karena Gil Ra Im memintanya.
Ah young bertanya "Apa benar boss yang memerintahkan ra im menang?!"
"ya bukanlah, boss tak tau apa-apa orang-orang PR yang yang memasukkan namanya"
Ah ini temen Ra Im ini buat isu aja sampai heboh berantem nih joo won dan Ra Im.
Sekertaris Kim mendatangi Joo Won ke rumah (Joo Won ga masuk kali masih sakit atau harinya dia bolos kerja hehe). Dia melaporkan bahwa menteri Yoon (kakek dan Yoon Seol)sebagai mentri pertanian menghadiahinya sesuatu yang spesial. JOo Won ke pekarangan ternyata dihadiahi berapa pasang kijang.
namun Joo Won tidak suka dan menganggap itu tidak penting klo berhubngan dengan Yoo Seol dia tidak mau menerima apapun..Joo WOn menganggap kijang ini paling akan dia sembelih untuk makan...
"kijang ini sebenarnya adalah hadiah yang biasa diberkan utnukorang yang terhormat", kata utusan mentri
Joo Won tak peduli hehe sama kakek Yoon yagn mentri aja berani nolak.
Joo Won buru-buru pergi karena ada pertemuan dengan keluarga besarnya di temapt kakeknya. kakeknya adalah pengusaha besar yang mempunya 2 orang anak beda ibu. SAtunya adalah mama Joo WOn satu lagi mamanya Choi Woo Yong (aka Oscar).
kakek mengundang mereka karena ternayta kakek bau saja menikahi seorang janda yang ternayta dia adalah kakak dari GM Park yagn sombong didept. store.
GM park juga hadir di sana dan membuat Joo Won eneg dibuatnya. Keluarga besar konglomerat kaya raya itu rupanya bukan keluarga yang rukun dan harmonis, sebaliknya penuh dengan sindiran dan politik.
mama Oscar setelah memuji-muji anaknya mulai menyindir Joo Won dengan sengaja di depan kakek "Kudengar kau jarang pergi ke kantor dept.store, bahkan sekarang GM park pun sering menandatangi hal-hal eopnting mewakilimu"
Mama Joo Won terkejut dan mereka itu pukulan bagi anaknya "Apa itu benar?", kakeknya juga kaget
"iya , khan sekarang sudah ada GM park, dia bahkan sudah pintar meniru tandatanganku", Joo Won menyindir balik dengan keras.
kakeknya memarahinya.
Joo Won semakin bertingkah menyebalkan "Aku ini memang dibenci di dept. store, semua orang membenciku, siapa di kantor yang tidak tidak menyukaiku ..sudah rahasia umum bahwa CEO itu adalah si Shit (brengsek) (C) itu Eh (E) dia adalah Ownernya (O)"
kakeknya pusing dengan Joo Won dan minta GM Park yang menjaga Dept. Store dan Joo Won..mama Joo Won berusaha membela anaknya bahwa penjualan meningkat..tapi gagal. Joo Won pergi dengan kesal.
Oskar dibantu berapa anak buahnya akhirnya berhasil menemuka han teu sung..tapi anak muda itu rupanya masi hsusah diajak kerjasama hehe..
Dengan taktiknya dan lobby lobby di belakang yagn diyakinkan Yoon Seol, manager Oscar akhirnya tak punya pilihan lagi kecuali mengontak Yoon Seol untuk jadi sutradari musik video album ke 7 Oscar. Managernya bahkan curhat bahwa oska malah pergi ke P. jeju untuk mengejar musisi muda bukan untuk shooting ke thailand.
"tenanglah hanya aku yang bisa mengontrol kak Woo Young", kata Yoon seol
Waktu sudah berlalu baik Ra Im dan Joo Won masih terbebani pertemuan terakhir mereka bertengkar.
Ra Im berusaha menghilangkan pikira-pikiran anehnya dengan berolahraga skipping (lompat tali) namun dia tetap susah konsentrasi. Dia terngat saat dia keluar dari kamar pas sendirian. ternayta dia sempat mengambil gaun yang dipaksa Joo WOn itu..
melihat ke cermin dan membayangkan dia memakai gaun tersebut.
Joo Won di rumahnya juga sedang menhadapi orang-orang yang melakukan presentasi tentang lukisan-lukisan yang ditawarkan padanya. namun joo won kembali mengingat kejadian di kamar pas waktu itu.
tiba-tiba Joo WOn merasa aneh dengan suatu lukisan rumah yang gelap.
"eh apa benar tadi ada cahaya di lukisan rumah itu?"
orang-orang heran akan pertanyaan Joo Won "pak judul lukisannya saja "dark house""
Joo WOn merasa dia berhalusinasi..namun keajaiban memang kembali terjadi selepas joo won pergi rumah di lukisan itu menyala.....
Teman Ra Im dengan susah payah membawakan vacuum cleaner kepada Ra Im
"ini sudah ada di kantor beberapa hari, kata boss ini untukmu"
Melihat vacuum cleaner, Gil Ra Im kembali panas, dia lalu segera menelepon Kim Joo Won.
telepon Ra Im akhirnya tersambung juga setelah awalnya ditolak "Apa maksudnya vacuum cleaner ini!? Kamu ke sini dan ambil kembali"
"siapa kamu bisa menyruhku datang dan membawanya. Jika kau tak membutuhkan buang saja atau kembalikan lagi kemari", kata Joo Won langsung menutup teleponnya.
Ra Im keki, tapi menurut temannya Bossnya sedang tidak ke kantor hari ini.
Ra Im panas dia menelepon sunbaenya minta tolong dicarikan alamat Joo Won di buku telepon. Sunbaenya semangat "wow si dia yang pintar menghasilkan uang itu? kau diundangnya!", sunbae girang hehe...(sebaliknay sunbae mereka berantem hihi)
Gil Ra Im pergi mencari alamat rumah Joo Won dengan menaiki motor cowo..gagah banget hehe...Sampai disuatu tempat untuk memasuki area yang cukup luas dia distop para penjaga
"Saya mau bertemu kim joo won"
"Apa Anda sudah ada janji"
"Dia menyuruhku kemari"
Gil Ra Im terpaku dia sampai di suruh meninggalkan KTPnya segala.penjagaannya kyk masuk ke kompleks elit hehe...
Gil ra Im masuk dengen motornya ke area yagn sangat luas hijau dan banyak pepohonan, hanya beberapa bangunan besar yagn terdapat di tempat yang luas itu. dia mulai kebingungan harus pergi ke mana untuk mencari rumah Joo Won, dia lalu melihat berapa orang pelayan dan berhenti untuk bertanya.
"Boleh aku tahu yang mana rumah Kim Joo Won"
"Semuuaaaa yagn ada di sini adalah miliknya..."
Akhirnya Ra Im sampai di belakang rumah Joo Won.
Joo Won yang sedang santai minum teh dan membacabuku di pelataran belakang rumahnya (membaca buku tentang kemiskinan hehe).
Dia tak menyangka melihat Ra Im datang. ra Im lalu menghampiri Joo WOn dengan wajah kesal sambil membanwa vacuum cleaner itu.
"Apa maksudnya ini?"
"Bukankah kau menginginkannya", balik Joo Won
"Mengapa tak kauberikan waktu aku memintanya dulu? Apa maksudmu menyuruhmu kemari"
Joo WOn tak memperdulikan petanyaan Ra Im dia mengaja Ra Im minum black tea.
"untuk apa ini?", Ra Im keukeuh
"Supaya kamu sadar", kata Joo Won , Joo Won lalu mulai menguraikan kesalahpahaman dan kesenjangan mereka dari awal. "memang awalnya aku yang menggodamu, tapi kamu malah merasa dipermalukan oleh bunga dan lilin. Padahal kamu tidak cocok berada semeja denganku. Kamu ingat khan pertama kali aku bertemu denagnmu, aku tadinya hanya ingin berbuat kebajikan dengan membawamu ke rumah sakit. Harusnya kita berhenti sampai di sana saja dan kepedulianku padamu hanya sekedar kepedulian kepada tetangga yang miskin dan terasing. Jadi ambillah itu untukmu"
Ra Im tersinggung "jadi ini hadiah akhir tahunku?! Ok aku memang miskin tapi rumahku jauh dari sini dan aku bukan tetanggamu! ini ambillah kembali aku tidak akan mengunakannya!" raim menyerahkan vacuum cleaner ini kepada Joo Won, lalu dia berbalik pergi.
Tiba-tiba terdengar suara Byuurr....
Ra Im berbalik pergi..ternyata Joo Won melemparkannya ke kolam/rawa kecil di depan pelatarannya.
Ra Im marah melihat barnag berharga untuknya dibuang begitu saja, dia berbalik dan langsung menuju rawa. dan dia nekad masuk ke dalam air untuk mengambilnya kembali.
Joo Won kaget akan kenekadan Ra Im,
dia berusaha mencegahnya tapi Ra im nekad terus maju dan masuk ke tengah rawa. Sampai dia berhasil mengambil box vacuum cleaner itu.
Joo WOn kesal harga dirinya/kenyamanannya terusik. Dia menarik mencegah Ra Im pergi begitu saja.
Ra Im tak mau. Ra Im tak memperudlikan Joo Won, Joo WOn kesal dia lalu mengambil kunci motor Ra Im dan melemparkannya juga ke dalam air.
"Mengapa kau lakukan itu, kamu benar-benar..ya perempuan nekad! Kenapa kau tidak memintaku meminta maaf dan mengambilkannya untukmu! Sampai sejauh mana kamu akan menghindar?! kau tidak memberiku ruang sama sekali!"
"Mengapa kau melemparkan kunciku" Ra Im marah "ayo kau ambil kembali kunci motorku!"
(terus terang dari awal nonton adegan ini aku ngerasa sesek...cape hati rasanya ga tega liat mereka berantem..namun stlah sering ditonton dan pas nulis sinopsis ini dipikir-pikir seru juga ya, mereka berantemnya)
"Aku bisa membelikanmu 100 barang seperti itu. tapi kau harus bersihkan dulu badanmu sekarang!", kata Joo Won menarik Ra Im masuk rumahnya untuk mandi.
(sebenernya Joo Won peduli sama Ra Im)
Ra Im mencoba melepaskan tangannya dan menolak masuk (ini cewe emang susah ditaklukan muhaha!)
tapi ada yang lebih mengagetkan, mama Joo Won ternayta sudah ada di dalam rumah dan melihat mereka berdua. Ra Im merasa malu dan tak pantas di sana.
"Aku tadinya hanya ikin membicarakan hadiah dari Mentri Yoon, apa benar kau ditolak miss Yoon?" "Tapi Ini bukan waktu yan gtepat ya? siapa wanita ini?', kata mama Joo Won sopan tapi penuh arti.
"kita belum lama mengenal Ma, nanti aku akan ceritakan padamu", potong Joo Won
"Mengapa bukand ia yang memperkenalkan diri apa dia tidak percaya diri", sindir mama Joo Won "Tapi seprptinya kalian sudah "dekat" sampai datang ke rumah. sudah berapa kali Anda kemari?, mama Joo Won mulai menyerang (Joo Won pinter ngomong ini dr mamanya, tapi Joo Won jauh lebih pinter deng)
"Ma!", potong Joo Won
"Saya hanya tetangga miskin dan terasing yang mendapat kepedulian dari Joo Won" , jawab Ra Im
Joo WOn tampak tak suka dengan jawaban Ra Im yang membalikkan kata-katanya di depan mamanya
mamanhya tetap menyrang "yah jika kau memang ingin main-main saja harunsya tidak dengan tetangga yang terasing, yang lebih baik penampilannya dan berbudaya"
"Ma!, Joo Won mencoba menghentikan Mamanya menyerang Ra Im bukan sebagai wanita baik-baik
namun Ra Im nampaknya mulai bangkit kepercayaan dan harga dirinya
"Tenanglah nyonya, pria yang beruntung dari kecil disuapi dengan sendok perak dan menjalani hidup dengan mudahnya tidak masuk kualifikasi untuk "bermain" denganku",
Ra im permisi pergi meninggalkan Mama Joo Won yang keki, Ra im sepertinya dengan cepat menyerap pelajaran berdebat dari Joo Won hahaha
Selanjutnya Joo Won mendapat telepon bahwa ada maslah dengan Oscar. Dia dan asisten Kim menemui manager Oskar, manager keberatan dengan acara kencan selebriti Oscar di P jeju dan minta diundur karena oscar juga punya jadwal padat lainnya.
Tapi Joo WOn tak mau menyerah begitu saja untuk acara promo yang telah dia jadwalkan. dia mengacam dia mau mengubah jadwal tapi dia akan menuntut Oscar. manager Oskar tidak bisa berbuat apa-apa melawam Joo Won.
Joo Won kembali ke rumahnya dan terpaku melihat motor Ra Im di sana.
Dia treingat peristiwa tadi...dadanya rasanya sesak.
Dia memandang ke rawa depan rumahnya.
Tiba-tiba Joo WOn nekad masuk juga ke dalam air
(duh aku sampe terharu liatnya...mungkin satu-satunya pria kaya yang nekad masuk ke rawa).
Oskar msih mencari -cari han tae sung hingga di P. jeju, tapi tae sung belum mau terbujuk. dia hanya keki melihat penampilan ta e sung yang memukai di stage.
Di Action School Boss Im dan para sunbae sedang meeting untuk acara MV Oska. Ra Im begitu semangat mengetahuinya/ namun malangnya Boss melarang Ra Im ikut. ra Im berusaha meyakinkan bosnya tapi bosnya tap pada pendiriannya
"Kamu perlu banyak pengalaman untuk ini. Ini terllau berbahaya untukmu"
"Aku telah benayak berlatih"
"Aku sebenarnya ingin kau keluar dari pekerjaan ini karen aberbahanya untukmu tapi melihat tekadmu aku membiarkan kau melanjutkannya!"
Bos Im diam-diam menitipkan suatu tas pada Ah young untuk diberikan pada Ra Im namun Bos Im tidak ingin diketahui Ra Im bahwa dia yang membelikannya.
Keesokan harinya di kantor,Joo Won sedang meeting dengan Asisten Kim. Oskar menelepon Joo Won dan minta pertolongannya.
Oskar ternayt a terjebak di kantor polisi. kemaren malam saat dia selsai bertemu Tae SUng dia didatangi sekelompok gank yang menantangnya karena dia dituduh merebut "pacar laki-laki' dari bos mereka (tae sung itu gay ternayta)
Joo WOn menolong dengan senang hati dengan kemungkinan bahwa dia akan bisa menekan Oskar lagi dengan segala persyaratan darinya hehe...
Asisten Kim melaporkan mengenai pemenang undian kencan selebriti " tour romantic" dengan oscar. berhubung undian pertama adalah ibu yagn sedang hamil tua dan pemanang undian ke dua adalah kakek tua yang tidak tau siapa itu Oscar, asistem Kim telah memutuskan seorang gadis sebagai pemenagn ke tiga yang berangkat ke P. jeju
"seorang gadis? tidak bisa! (ga rela hyungnya senang in i Joo Won hehe). paling tidak kirimkan seorang anti-fans buatnya!"
"tapi Gil Ra Im, ssi sudah berangkat ke P. jeju", kata Asisten Kim tak merasa bersalah.
Joo WOn semakit kaget "lalu mengapa sudah berangkat , apdahal acaranya seminggu lagi?!
"Gil Ra Im minta diberangkatkan lebih dahulu karena krunya sedang ada di P. jeju untuk pembuatan video musik Oscar"
"Jadi bisa dibilang Gil Ra Im dan Oscar mulai nanti bakal menikmati tour berdua dengan uangku?!", Joo Won benar-benar tak rela!
Gil Ra Im akhrinya sampai di P. jeju, dia begitu bahagia.
Di P. jeju Yoon Seol juga tengah sibuk melakukan survei lokasi untuk shooting.
Yoon Seol pun lalu bertemu dengan tim Bos Im yang baru datang.
Ra Im yagn kebetulan melihatnya meilih mengintip mereka diam-diam. Oscar tak sengaja menemukan Ra Im.
Ra Im begitu senang dan berkata bahwa dialah pemenang acara tour romantic Oscar. Oskar cukup lega bahwa dia akan bersama Ra Im yang dikenalnya dan dia wanita yang cukup menarik.
"Aku baru kelaur dari kantor polisi. aku lapar"
"mengapa Anda dibawa ke kantor polisi?"
"Karena ku telah mencuri cinta", canda Oska
Oska lalu mengajak Ra Im pegi mencari makanan.
Mereka pergi ke outdoor restoran dan mereka begitu kaget melihat Kim Joo Won sudah berada di suatu meja di sana menunggu mereka.
< episode 3 episode 5>
0 comments:
Post a Comment