Kim Joo Won datang berusaha menghentikan mamanya memarahi Ra Im.
Ra Im memandang Joo Won sedih
mama Joo Won tak percaya "benarkah? (cuma selingan red)"
"ibu pernah tahu aku bohong?", lalu Joo Won mencoba meyakinkan ibunya "seberapa keras aku mengejarnya pada akhirnya aku toh akan putus dengannya, Mama tak perlu sampai mempermalukan dirimu dan dirinya"
(kayaknya Joo won cuma mau mengatasi mamanya aja kali ya)
"Jika nanti aku berkata bahwa aku akan mati jika tidak bersamanya Anda boleh mencegahku. bahkan jika jika dia setuju menikah dengaku Anda tak usah menyetujuinya. teruslah tak setuju dengaku hingga akhir. Anda mengerti Ma?"
(Ati2 Joo Won ngomong kayak gitu klo beneran kejadian gimana!)
Ibunya heran. "Jadi apakah kamu memangi ingin aku tak meneytujuinya dan melawanmu? oh tuhan"katanya pada joo Won
"Apa itu masuk akal",kata Mama pada Ra Im
Raim menjawab, "Aku rasa dia itu salah bu. Baginya aku ini cuma selingan tapi bagiku dia selingan saja tidak. aku rasa dia memang punya selera yang aneh, bu. aku berkali-kali memukulnya bahkan membantingnya ke tanah dia tetap bilang aku cantik jika aku marah"
"Oh tuhan, kau pernah membantingnya?", mama joo Won pusing
"aku tahu Anda membuntutiku saat ini, tapi yang perlu Anda awasi itu anakmu. tolong yakinkan dia sehingga dia tidak mengikutiku dan mendekatiku lagi"
Joo Won tak suka mendengarnya.
Ra Im lalu berdiri beranjak pergi. Mama JOo Won tersinggung
"aku belum selesai bicara berani-beraninya kamu berdiri. dan in imegnapa kau bawa keranjang ini?!", kat mamanya membanting bingkisan jeruk yang dibawa Ra Im
"megnapa kamu membawa sesuatu ke sini, katakan saja kau terlalu misikin untuk membawa sesuatu. lagian rumah ini bukan temapt di mana kau bisa membawa jeruk yang dibeli di jalanan! "
Joo Won berusaha melerai mama dan Ra Im. ibunya marah "Apa aku selama ini membesarkanmu untuk jadi seperti ini?!"
Mama Joo Won lalu pergi. Dan Ra Im benar-benar merasa tersinggung kali in.
Joo Won Iba dia memegang lengan Ra Im dan mengajaknya keluar. Raim marah dan tak mau disentuh oleh Joo Won.
"Sudah lah tidak apa-apa. ayolah lagian untuk apa kau repot bawa bingkisan ke sini"
Joo WOn lalu menarik Ra Im yang meronta-ronta dan memukulinya.
"Ini rumahku kau boleh memukulku di luar nanti"
"jangan menyentuhku! aku tidak mau lagi disentuh olehmu! dan aku apa selingan katamu?! lebih tepat kamu yang selingan sesaat untukku!"
Ra Im pergi dari rumah Joo WOn berjalan kaki, Joo Won mengikuti dengan mobil dari belakang. awalnya dia ragu, tapi akhirnya dia mendahului dan menstop Ra Im.
"masuklah(ke mobil)"
Ra Im menolak, Joo OWn membujuknya lagi.
"Ok tapi aku yang menyetir, mana kuncinya?", tagih Ra Im
Joo WOn memberikan kunci mobilnya. Saat Joo WOn akan membuka kursi penunpang, ra Im memajukan mobilnya tapi lalu berhenti. Joo WOn keki . Joo Won kembali berjalan dan begitu akan membuka pintu mobilnya Ra Im berlalu.
Hey stop sudahlah jangan bermain-main denganku. Ra Im kesal dia meninggalkan Joo Won jauh. Joo won berlalri mengejar Ra Im. setalh berapa saat Ra im baru berherti dan keluar dari mobil.
"bagaimana rasanya?! menruutmu aku tidak boleh memeprmainkan anak orang kaya?. kau merasakannya sekarang khan dan itulah yang kurasakan setiap kali kau menemuiku"
Ra im lalu menyinggung masalah bingkisan tadi dia berkata bahwa ayahnay yang mengajari dia untuk tidak mengungjungi rumah orang lain dengan tangan kosong/ "emang apa yang salah dengan ajaran ayahku itu?!"
"kamu tidak salah cuma apapaun yang kau bawa ibuku tidak suka menerimanya karena dia membencimu"
"aku juga membencinya!"
"apa kau tidak bisa mencoba berpikir dari sudut pandangku? apa kau tidak mau aku dipihakmu dan kita bersama menghadapi semua ini?, kata Joo Won. Joo Won tahu ada hal yang mana bisa membuat mamanya semakin marah dan juga hal yagn harus Ra Im bisa tahan hadapi untuk mereka bisa bersama.
"aku tahu sebernarnya aku paham maksudku dan tahu sebenernya harus bagaimana" , lanjut Joo Won
tapi walaupun yang dikatakan Joo Won semua benar Ra im sudah terlanjur sakit hatinya. Joo Won meminta maaf jika Ra Im sakit hati karena semua ini. Tapi ra im tidak mau bertemu lagi, dia kembali pergi meninggalkan Joo Won.
Ra im termenung sendiri di cafe dekat rumah Joo Won.
Dia juga teringat kenangan manisnya dengan Joo Won dan rasanya ingin menangis. tiba -tia joo won sudah ada di depan nya menyusul ke sana. JOo Won lalu mengambil minuman kopi Ra Im dan meminumnya. Di bibirnya tersisa krim dari kopi...jadi inget cream kiss hehe...
"aku melakukan ini hanya untuk membuatmu tertawa saja", kata Joo Won
Namun Ra Im tidak mau berususan lagi dengan Joo Won. Menururt Ra Im, bersama Joo WOn itu adalah kebahagiaan yang harus tak diperdulikannya.
"Carilah wanita hebat yang tidak akan membuat ibumu marah", kata Ra Im sambil pergi
Joo Won membeku tak bisa berbuat apa-apa (bagi perempuan ungkapan carilah wanita baik lebih spt ancaman , tapi bagi laki-laki itu sama menyakitkannya seperti mengajak putus
Dengan lunglai Kim JOo Won kembali ke rumahnya, dia membawa serta bingkisan jeruk itu pulang.
Dia dia termenung di atas sofa. lalu HPnya berdering, Oska meneleponnya, oska menanyakan soal Ra Im. Oska tahu Ra Im pergi meninggalkannya karena dipanggil mama Joo Won ke rumah.
"bagaimana Ra Im apa dia tidak apa-apa? dia menangis?"
"sepertinya dia menangis tapi dia tidak mennagis di hadapanku", kata Joo Won
"apa?! kau membiarkannya pulang sendirian?! kau tidak mengantarny!" kata Oska yang sanagt peduli pada fansnya Ra Im ini.
Joo Won merasa bahwa yagn paling menyakitkan buat Ra Im adalah dari perkataannya bukan ibunya...
Dia lalu curhat pada kakak sepupunya "aku awalnya percaya diri. aku percaya diri karena dia tidak punya apa-apa. aku percaya bahwa aku tak akan jatuh cinta. Tapi mengapa sekrang semuanya tidak berjalan seperti rencanaku?" Joo Won merasa tak berdaya karena cinta sekarang.
"kau ini! apa perasaan manusia bisa diatur seprti yang kamu rencanakan dan inginkan. apa perasaan mausia itu seperti vending machine? mau coke tinggal ambil coke?!", kata Oska
(Awalnya aku pikir Oska ini cuma saudara yang bermusuhan dan bersaing..ternyata dia adalah kakak yang baik dan lebih dari itu kata-katanya sering mengandung nasehat bijaksana untuk Joo Won)
Oska lalu dapat berita terbaru bahwa pengarang lagu yagn disangka plagiat itu muncul di berita.
dan orang tersebut ternayta adalah han tae sung. Oska marah besardan merasa dibodohi oleh tae Sung. dia lalu menelepon tae sung.
Oska dan tae sung bertemu. Oska langsung marah-marah. tapi ta e sung cuek. dia merasa sudah memberi Oska kesempatan untuk mencari pengarangnya.
Oska rupanya tak sadar bahwa Tae Sung pernah memberikan hint untuk mencari pengarangnya.
Tae Sung rupanya janji bertemu juga dengan Yoon Seol. Oska tak menyangka bertemu Yoon Seol juga. dia tak tahu bahwa YooN Seol telah menemukan Tae Sung dan baa hkan mengajaknay kontrak. Oska tambah merasa dia dipojokkan. dia semakin tak percaya pada Yoon Seol.
Yopn Seol sendir i sudah malas mengkonfirmasi karena sudah terlanjur dituduh Oska.
Mama Choi Wooo young aka OSka rupanya punya agenda "politik" tersendiri. Dia ingin anaknya Oska juga punya jabatan di perusahaan keluarga mereka. Dia berpikir Oska tidak akan selamanya karirnya di puncak terus sebagai bintang hallyu. Dia lalu menemui GM park.
Dia menawarkan akan mendukung GM Park menjadi CEO menggantikan Joo Won asalkan Oska nanti yang menjadi vice presidentnya.(wow ii emak2 politikkan nyingkirin orang buat naikin anaknya ckckck, blom tentu Oska juga mau klo gini caranya). GM Park juga sepertinya sepakat dia lebih suka kerjasama dengan OSka nantinya(udah mpet sama joo Won dibilang "apa hanya ini yang terbaik yang bisa kau lakukan? apa kau yakin ?"hehe)
Malam ini tokoh-tokoh ktia sedang mengenang masing-masing orangyang dicintainya. Boss I sedang mengenang Ra Im dnegan memutar video action terahir Ra Im.
begitu pula Oska dan Yoon Seol. Yoon Seol sedang membuka kenangannya berupa tulisan-tulisan besar yang pernah dia tulisankan untuk Oska (dituliskan untuk jarak jauh)
Yoon Seol menangis.
Sedangkan Gil Ra Im sedang menikmati membaca buku Alice Wonderland. Pada saat yang sama Kim Joo Won pun sedang bingung memikirkan apa yagn harus dilakukannya. Dia membawa-bawa buku Alice in Wonderland (mencari ide dari sana mungkin). Lalu mereka seolah-oleh bertanya jawab dengan dialog dari buku dan chapter yang sama (ini salah satu yang bikin kusukai dr drama ini). Joo Won sebagai Alice yang kebingungan, Ra Im sebagai kucing chesire (salah satu tokoh di Alice in Wonderland)
Joo Won: Alice bertanya ,"Jalan mana yang harus kuambil" (Alice-Joo Won)
Ra Im : Kucing chesire menjawab, "Maukah kau kutunjukkan jalan yang ingin aku ambil?" (Ra Im-Kucing Chesire)
"tidak masalah, dimana..."
"Apakah tidak masalah jalan yang mana pun?"
"Sepanjang saya bisa sampai di suatu tempat"
"kalau begitu kau akan sampai di suatu tempat tanpa ragu, asalkan kau mau menempuh perjalanan yang panjang", kata kucing chesire
(Ra Im juga memang sering dijuluki si kucing Ra Im oleh ayah dan temannya, termasuk boneka besar di belakang Ra Im itu boneka kucing dari ayahnya)
Keesokan paginya, Ra Im termenung di depan lokernya sambil memandang foto ayahnya. Dia terkenang ayahnya saat ayahnya memberlikannya boneka kucing. Dia sampai tidak sadar, sunbae-nya memanggilnya
Sunbae mempunyai kabar baik bahwa lamaran Ra Im untuk bermain di darkblood ternayta dipertimbangkan. Ra Im lolos ke tahap seleksi berikutnya. Ra Im diminta menemui Boss Im langsung. Ra Im sangat senang dengan semangat dia menemui Bos.
"selamat ya", kata boss Im
Ra Im berkata mulai skr dia kana menyiapkan demo untuk itu
"jangan berkerja terlalu keras", bos mengingatkan.
"Bos, kamu ada waktu khan malam ini, aku akan mentraktirmu", kata Ra Im senang dia sekalian syukuran spertinya hehe..
"aku tidak bisa"
"bagiamana kalau malam yang lain?", desak ra Im
Namun Bos tetap menolak malam ini atau malam berikutnya.
"aku sekarang ini butuh waktu untuk menjaga jarak. aku tak ingin ketahuan(cinta) lagi olehmu", kata bos
Ra Im bingung tak mengerti
"Aku salah karena berhasil ketahuan olehmu, kau sudah punya seseorang. Jadi sekang kau fokuslah pada perkerjaanmu, abaikan saya, saya berjanji tidak akan ketahuan lagi olehmu", kata Bos Im dengan sedih.
Ra Im merasa ini pasti ada hubungannya ketika raganya diganti oleh Joo Won. Ra Im merasa sangat tidak enak pada Bosnya.
Di rumahnya, Joo Won berkata pada pelayannya.
"ada apa di luar orang -orang terlihat sibuk"
"oh mereka sedang menyiapkan dekorasi natal"
Joo Won ingin melihat dan membantu dekorasi itu
(Aku dulu inget di Jepang walau mereka tidak beragama kristen mereka menjelang natal di mana-mana ikut menyukai dekorasi natal, karena indah dan menyenangkan menurut mereka. Jadi Inget kamiyama sensei yang ngajak aku jalan2 keliling kompleks buat liat2 dekorasi natal yang dipasang di tempat2 atau di depan ruma-rumah, semoga beliau tetap sehat.)
Joo Won tak biasanya ikut bergabung dengan para sataf dan pelayan membantu pemasangan dan banyak memberi ide.
Akhirnya ketika hari mulai gelap perkerjaan pun sudah rampung lebih cepat dari biasanya. Dan saat yang terakhir mereka memasang lampu warna-warni. Mereka semua tampak puas dengan hasil kaerja mereka. para staff lalu pamit dan berterimakasih atas bantuan bos mereka.
Saat mereka pergi, Joo Won menyiapkan satu "hiasan" spesial lagi untuk dipasangkan di pohon terangnya, yaitu kaos kaki Oska milik Ra Im yang tertinggal di tempatnya.
dari dalam rumah Joo Won terus memandangi pohon natal dan kaos kaki ra im yang dia gantungkan di sana. Ra im pun terbayang-bayang olehnya dan telah ada di sisinya.
Joo Won pun seakan-akan berdialog dengan Ra Im
"apa kamu suka menghias pohon terang?" "aku (sebenarnya) membencinya aku tidak suka juga hal-hal semacam pesta ulang tahun. tapi aku tahu kamu akan menyukainya karena kamu biasanya menyukai apa yang aku benci, termasuk kaos kaki itu" hiks terharu (itu kaos kaki yang paling disebelin Jo Won bahkan yagn dulu pernah dibuang di tempat sampah rumah sakit, akhirnya dia pajang krn itu kesukaan Ra Im)
bayangan Ra Im berkaca-kaca karena haru .
Joo Won lalu melanjutkan "jangan menangis karena sinterklas tidak datang pada anak yang menangis"
Pada saat yang sama Ra Im yang sedang kesal mendatangi rumah Joo Won dan langsung masuk ke rumahnya.
Joo Won kaget, dia sedang membayangkan Ra Im disebelahnya tiba-tiba ada Ra Im lain muncul.
"eh apa ini benar kau Ra Im?', kata Joo WOn sambil menyentuh muka Ra Im
Ra Im melotot
"haha kalau melotot seperti kelinci begitu pasti ini Ra Im"
"apa yan gkau katakan kepada Bos ku denagn menggunakan wajahku (raga Ra Im waktu dulu tertukar), sehingga dia begitu sedih?!"
Oh itu sudah kubilang khan bos mu itu menyukaimu, lalu kukatakan saja jangan pernah menyatakan (cinta) padaku (Ra Im red) sampai aku mati"
"menurutmu di dunia itu hanya ada dua tipe wanita yaitu yang untuk main-main dan yang untuk dinikahi tapi tidak begitu bagiku. setalah ortu ku meninggal Dia itu guruku, orang tuaku dan satu-satunya tempat kubergantung. Hubungan kami bukan yang bsia kamu rusak begitu saja"
"dia itu tidak senaif yang kau bayangkan dia menyukaimu, Aku bisa mengetahuinya hanya dengan sekilas", balas Joo Won
"Jika memang bagitu itu adalah masalahku. Apa hak mu melakukan itu. kamu itu siapa?berani sekali kamu menyakiti dia dengan menggunakan wajahku (ragaku). Dibandingkan sakit hati karenamu hatiku lebih sakit kareana kau menyakiti dia!"
" jika aku tak menyakitnya emang lalu kamu mau pergi berkencan dengannya?! kau menyukainya?"
"iya saya menyukainya ", kata Ra Im "terimakasih karenamu aku tahu perasaannya. Jadi aku bisa memandangnya sebagai seorang pria!"
Meresa selesai marah-marah Ra Im beranjak pergi.
Joo WOn hanya sesaat hanya terdiam membatu, dia marah dan cemburu. Tiba-tiba dia menyusul Ra Im. dia mnarik Ra im lalu menciumnya dengan paksa.
Ra Im meronta tapi JooWon tetap menciumnya sampai beberapa saat.
ra Im matanya berkaca-kaca. (Ada adegan yagn rada mirip cium paksa kayak gini di Goong aka princess hours waktu pangeran Shin cemburu krn putri dekat dama pangeran Yul, tapi beda serunya hehe)
"Kalau sudah begini aku juga punya hak kan!", kata Joo Won sambil memegang erat Ra Im yang masih meronta dan ingin memukulnya. Joo Won melanjutkan" Kuperingatkan kau jangan marah karena pria lain! jangan sakit hati karena pria lain dan jangan datang mencariku hanya karena pria lain!" (mantap..uri namja!)
Lalu mereka dipisahnya oleh suara yang mereka kenal "sedang apa kalian? kalian bertengkar?"
Oska rupanya janji bertemu dengan Joo Won di rumahnya.
"benar-benar terasa atmosfir pertengkaran ya.Ra im kamu baik-baik saja?", kata Oska yang peduli pada Ra Im. Ra Im apa si brengsek ini mengganggumu?"
Oska juga masih was-was jangan-jangan Ra Im terganggu dengan mama Joo Won waktu itu.
"kau lebih baik menolak lelaki seperti dia Ra Im", saran Oska. Joo Won kesal mendengarnya
"Aku jgua ingin seperti itu tetapi berkali-kali aku menolaknya dia tak mengerti juga", jawab Ra Im
Oska lalu ingin mengantar Ra im pulang, Apalagi Ra Im kini guru/pelatihnya
"aku yang akan mengantarnya", kata Joo Won
tapi Ra Im menolak. dia lalu minta diantas Oska kaena kini kakinya rasanya sudah tidak sanggup berjalan (karena marah dan kaget). Joo Won tak bisa berbuat apa-apa kecuali meliaht ra Im pergi.
Keesokan paginya, Ra Im mengajari Oska berlatih panjat tebing. Ra Im terlebh dahulu membalut jemari Oska, untuk pengaman agar tidak terluka. Oska tak sara terus memandang wajah Ra Im
"wah wajahku ia berlubang jika terus ditatap tajam seperti itu", kata Ra Im.
tapi Soka tetap nakal dan menatap ra im dan malah merayu "di bagianmana di wajahmu yang ingin kulubangi"
Ra Im mempertingatkan soka dengan tiba-tiba mengecangkan balutannya. Oska mengaduh
"aku hanya tak ingin tanganmu terluka, tangan pemain piano sangatlah berharga", kata Ra Im
manum Raim kembali memperingatkan bahwa jika macam-macan dia berani mengingglkan OSka tergantung di atas hehe...
mereka lalu memanjat sampai ke atas. Soka mulai takut ketika sampai di tempat yang tinggi. tanganya pun rupanya sudah mulai berkeringat.
"jika tangamu basah, kau isa gunakan kapur", kata Ra Im
. tibaitba ara im sadar kantungnya yang erisi kapur tertinggal. Oska langsung menawarkan Ra Im untuk mengambil dari kantungnya. ra im beusaha engambilnya teh tiba-tiba malah menyenggol pantat oska dan itu pun terjadi sampai dua kali.
wah oska merasa bagian tubuhnya telah diketahui Ra Im sekarang. Ra im hanya tersenyum "saya bahkan sudah melihat apa yang seharusnya tidak saya liat" hahaha waktu di pemandian/sauna.
Joo Won sedang menyiapkan rencana jamuan untuk meberkan layanan pada member VVIPnya. Aisten Kim telah memberikian list 473 orang anggota VVIP.
"apa ini yang terbaik yang kaulakukan? apa kau yakit?'
namun rupanya Joo won punay pertimbangan lain lagi.
"Sortir lagi jadi 47 orang. dengan budget untuk 470 undang secara ekslusif dan siapkan jamuan mewah untuk 47 orang saja. dan biarkan mereka tahu mereka ada 10% pelanggan VVIP terbaik. biarkan yang sisanya berusaha untuk masuk lain waktu"
Asisten Kim lalu beicara bahwa ada Park Chae Rim mengunggunya. kesempatn itu digunakan Joo Won untuk memberi tahu di mana Oska. sekalian untuk mengganggu oska yagn sedang ada jadwal bersama Ra Im
Yoon Seol rupanya masih diliputi kesedihan karena Soka, dia menbaca tanda tangan yang diperoleh dari oska terakhir itu "untuk Yoon Seol terimakasih karena telah mencintaiku waktu itu"
Yoon Seol tak tahan lagi dia menyobak kertas itu.
Yoon Seol kali in isudah bertekad mengakhiri harapannya denagn OSka dan mengatasi sakit hatinya (atau merencanakan membalas kali)
Suatu malam mama Joo Won dan mama Oska tampak sedang berendam di salah satu resor milik keluarga mereka. Di dekat kolam air panas itu lalu masukkan Yoon Seol dan sahabatnya. Yoon Seol dan sahabatnya sengaja menggosipkan Joo Won di dekat mamanya Joo Won.
Mama Joo Won dan Mama Oska lalgu mendekati 2 gadis yagn menggosipkan anaknya itu. Terututama ingin tahu hubungan Joo Won dengan gadis stunt itu.
Mama Joo Won lalu mengajak Yoon Seol bicara 4 mata. Dia terpesona akan kecantikan Yoon Seol yagn menurutnya lebih cantik dari pada di fotonya. MEngetahui Joo Won masih berhubungan dengan Ra Im, mamanya kesal
"Aku masih terlalu baik mengusirnya waktu itu!", kat Mama Joo Won kesal
Yoon Seol dan temannya pulang dan masuk ke mobil ke mobil mereka.
"wah kau benar-benar aktris handal bisa menang piala Oskar", kata sobat Yoon Seol menggambarkan kepura-puraan dan sandiwara Yoon Seol di depan mama Joo Won
Yoon Seol llau bertanya siapa bibi yang di samping Mama Joo Won
"Oh kamu juga belum tahu dia itu mamanya Oska", kata temannya. Yoon Seol ter
belalak tidak menyangka (gimanapun dia tetep merasa ga enak menjalankan rencananya di depan mama orang yang dicintainya)
Malam itu Joo Won melamun, memandangi kaos kaki Ra Im yang tergantung di pohon terangnya (kalo Oska tahu Joo WOn ikutan gantungin kaos kaki yang ada namanya bisa diketawain ya)
Bagaimana pun dia masihmerasa sulit melupakan dan jauh dari Ra Im.
Dia lalu memerintahkan Asistennya untuk memanggil Min Ah young menemuinya. Ah young grogi dipanggil Kim Joo Won. Akhirnya Kim Joo Won berkata dia mengajak Ah Young makan malam (bisa geer nih ah young)
"ada syaratnya kamu harus mengajak teman terdekatmu ya", kata Joo Won
"Apa aku juga harus berdandan dan berpakaian bagus?", kata Ah Young antusias
Saat makan malam yang dijanjikan di sebuah tempat makan mewah betapa terkejutnya Joo Won karena yang dibawa Ah Young itu bukan Ra Im (haha ini ah young bener2 bodoh polos apa ya gara keegeran kali ga tahu bosnya kangen ma siapa).
"Aku bilang kau kusuruh mengajak teman terdekatmu khan?"
"Dia juga teman dekatku", kata Ah young polos. ah young juga bingung Joo Won juga mengajak asisten Kim.
"Maksudku temanmu yang paling dekat", kata Joo Won
Ah young agak ragu mungkin maksdunya Ra Im "tapi hubunganku dengan Ra Im agak kaku akhir-akhir ini"
"apa persahabatan itu mudah luntur begitu saja!", Joo Won memarahi ah young (haha ini juga gara-gara tertuker sama Joo Won dia jadi benci sama Ra im hehe..)
Joo Won sudah tidak mood makan malam lagi. namuns ebelum dia pergi rupanya dia ingin merestui hubungan Asisten Kim denagn Ah young. Dia lalu menasehati asisten Kim
"seberapa dalam kau sudah mengenal Ah Young?", kata Joo WOnyang merasa mengenal Ah young sejak tingal bersamanya. Joo WOn lalu tidak sadar mengutarakan Ah young yang iya ketahui karena pernah tinggal serumah"
"Ah young itu tidak suka jika orang tidur membelakanginya. dia juga percaya bahwa jika ingin tahu laki-laki mencintainya dia harus mencampakkannya terlebih dahulu. Jadi Asisten Kim, jika nanti Ah Young mencampakkanmu kau jangan dahulu menyerah"
"Joo Won lalu menyebutkan kebiasaan ah young di rumah "ah young itu orang yang ketika mandi tidak suka terlalu menutup pintu kamar mandinya. dia juga setalah mandi memakan 7 cream. dan krimnya mulai habis kau sebaiknay membelikannya"
Ah young melongo dia tak percaya bosnya sampai tau hal pribadinya sedetail itu. Asisten Kim juga tampak stres bosnya tau banyak tentang pacarnya hehe..
Setelah merasa cukup menasehati dan memberikan informasi pada asisten Kim, Joo WOn pergi tanpa berminat pada makan malamnya.
Tak tahan ingin bertemu Ra Im Joo Won pun menunggu Ra Im di depan rumah Ra im. Karena bagaimanapun Dia menelpon Ra Im berkali-kali tapi Ra Im tak pernah mau mengangkatnya.
SEtelah menunggu lama dia turun menengok ke bawah. Akhirnya dia melihat Ra Im dari jauh sudah pulang. Joo Won menelepon Ra Im. dan dia melihat dengan matakepalanya sendiri Ra Im mematikan HPnya setaelah mengetahui dia meneleponnya.
Joo Won tak tahan lagi dia buru-buru turun menghampiri Ra Im.
"mengapa kau tak mengangkat teleponmu?! kamu t ahu tidak berapa kali aku meneleponmu"
"apa aku sekertaris mu?", kata Ra Im cuek
"kau ini mengapa begitu dingin, padahal kita juga sudah berciuman. kamu sama sekali tidak mempunyai perasaan apa-apa? dan apa kautahu aku sudah menunggu berjam-jam di sini, kau pikir itu masuk akal untuk orang sepertiku?!", kata joo WOn berapi-api
"menurutmu itu salahku?!", balas Ra Im
"menurtumu apa yang kau katakan saat kita pertama kita bertemu? waktu aku menanyakan kenal Oska jika kau jawab saya tahu Oska tapi aku bukan Park Chae Rim kita tidak berkaitan dengn rumit seperti ini"
"kamu ini gila"
"Kamu lah yang membuatku jadi gila, tapi di lain pihak hidupmu tetap normal, tapi hidupku jadi berantakan termasuk menunggu berjam-jam di depan rumah orang seperti orang gila. kurasa ini tidak adil harusnya kau jugamerasakan sepeti aku. kau mati-matian tidak ingin menjadi little mermaid. jika begitu aku yang akan menjadi little mermaid.
"apa?", Ra Im bingung
"Kubilang aku yagn menjadi putri duyung. Aku akan selalu dekat denganmu tanpa terlihat dan lalu yang akan menghilang bagai buih. Aku yang akan selalu mengejarmu"
bersambung...
yang masih bingung cerita little mermaid baca juga postinga little mermaid story di sini
< episode 10 menu episode 12 >
0 comments:
Post a Comment