Powered by Blogger.
RSS

Sinopsis Drama Secret Garden episode 2

Oska ternyata mengenali Gil Ra Im dan malah mengajaknya berbasa basi. (dasar play boy). Ra Im tampak malu-malu dipuji penyanyi pujaannya. Kim Joo Won keki melihat jurus sepupunya pada Ra Im.

Jo Woon langsung memotong dan bicara mengenai Park chae Rim,orang yang dicari-cari Oska.
"Oh ya gimana chae rim? kau berhasil mendapatkan foto-fotonya?"
"Dia pandai sekali mengambil foto. sekrang masuklah ke mobil", ancam Joo Won yang tak ingin Ra Im yang baru ditaksirnya diganggu sepupunya "Aku hitung sampai tiga ya!"
Oscar buru-buru masuk ke van nya..

Saat Oscar pergi , Gil Ra Im ternyata juga diam-diam pergi begitu saja. Joo Won keki.
"Duh dia ini benr-bener deh", Joo Won pusing menghadapi gadis seperti Ra Im
Joo Won bermaksud mengejar Ra Im tapi sayang Ra Im keburu masuk ke dalam bis.
Di Bis, Ra Im tampak begitu senang, dia berhasil bertemu dengan Oscar, penyanyi pujaannya. Ini pertama kalinya sejak waktu itu Ra Im bertemu lagi dengan Oska...
Sesampainya di rumah di bercerita dengan antusias pada sahabatnya..
"Dan dia mengingat namaku!", kata Ra Im bangga "Dia juga mengatakan Gil Ra Im, shi ada tetap keren seperti dulu. Aku ingin mengingat kejadian hari in ibaik-baik", kata Ra Im berbunga-bunga
Tiba-tiba Ra Im sadar kaos kakinya hilang.

Sebaliknya di rumah Joo Won, Joo Won uring-uringan pada abang sepupunya itu. Oscar yang nama asli Choi Wo Yong, tidak dipedulikannya saat menyanyakan kabar ancaman dari Chae Rim itu.
 
Joo WOn kesal karena kakanya itu, Ra Im jadi menghilang darinya.
"Aku tadi ingin mengantarnya pulang!"
dia juga kesal karena Ra Im sempet menolaknya
Kesempatan itu Joo Won pake untuk menekan kakaknya untukd atang di acara pembukaan season baru di dept.store.
"Apa mungkin kau membeli foto-foto itu ya?", tebak Oskar.

Seperti rencana Joo Won, Oskar berhasil "dipaksa" sebagai bintang tamu promo terbaru di dept. store.  Oskar terpaksa melayani sesi tanda tangan yang melelahkan.
 
Joo Won melmperhatikan Oskar dari jauh, Oskar memandang Joo Won dengan perasaan sebal.



Hari ini juga Joo Won makan siang bersama dengan para stafnya. mereka merayakan kesuksesan pembukaan promo season baru. Di pembicaraan mereka GM tiba-tiba me nyindir Joo Won. dan itu cukup membuat Joo Won kesal.
 
Joo Won pergi dari situ, saat menunggu mobilnya dia tiba-tiba teringat Gil Ra Im.
 
Sekilas, terlihat seaka-akan Gi Ra Im berdiri di sampingnya atau bisa dibilang Gil Ra Im hadir di sisi lain pikiran Joo Won .

Yoon Seol menghubungi manajer Oscar, dia ingin menjadi sutradara video klip Oskar.
"Aku memang selama ini menyutradarai CF, tapi aku ingin menyutradarai video musik"
Yoon Seol tahu banyak sutradara skr tidak mau bekerja untuk Oskar
"Apa sebenarnya maksudmu?", manager khawatir
"Aku ingin menghilangkan bahwa aku cinta pertamanya dari kepalanya, karena aku akan menjadi keluarganya", kata Yoon Seol percaya diri
Yoon seol ini walau udah ditolak Joo Won nekad hehe...

Joo Woon sedang berjalan-ajalan di halamannya yang luas (pengeenn), ibunya meneleponnya bermaksud mengatur blind date baru untuknya.
 
Tak lama kemudia kembali bayangan Gil Ra im menyertai di sisinya.
"mengapa aku sekrang sering mengigatmu?", keluh Joo Won "jangna pikirkan jangan pikirkan".
 
Kemudian Joo WOn mengucapkan kata-kata "mantera"nya untuk mengalihkan pikiran dan menghilangkan bayangan Ra Im.
"Kim soo wan moo kabuki wa durumi..............woriworiwori" (panjang soalnya ga ngeuh ga apal)

Saat membaca buku malam hari di rumahnya kembali bayangan gil ra Im menuertainya. Joo Won merasa seperti gila.
"kau masih pake sweater yagn sama lagi. Aku tidak tahu mengapa aku terus memikirkanmu , padahal kamu jauh sekali dari tipe idealku"
Tiba-tiba banyangan Gil ra Im berubah menjadi seksi dan menggoda
Joo Won kembali pusing "aku malah berfantasi spt ini. tidak. tipe idealku harusnya orang yang benar-binar pintar"
Tiba-tiba bayangan Ra Im berubah menjadi sosok wanita smart dan intelek
"Tidak-tidak! paling tidak dia harus dibawah 24 tahun"
bayangan Ra Im sekrang berubah menjadi sosok yang menggemaskan
"Tidak paling tidak dia harus anak dari 30 top pengusaha"
Dan kembali bayangan Gil Ra Im berubah menjadi wanita berkelas.
Joo Won benar-benar pusing dia lalu menarik nafas dan berusaha mengalihkan pikirannya
"Kim Soo Wan Moo kabuki wa durumi ...worriwori wori wow wow, Kim soo wan moo kabuki wa durumi" Joo Won megnulang-ulang mantranya

Joo Won lalu memutuskan untuk menemui Oskar. Dia berbaik-baik pada oskar membawakhan minuman.
namun oskar masih "pundung'
"Termakasih ya atas sesi tanda-tangan tadi", rayu Joo Won
 OSkar memalingkan badannya.
"ya sudah kamu masih marah ya, aku pergi...eh tapi kamu ingat tentang Gil Ra Im itu khan? mungkin kamu punya nomor teleponnya", pancing Joo Won
"Aku tidak tahu, aku bertemu dengannya juga sudah sangat lama!"
Joo Won tak kehilangan akal dia minta nomor telepon park chae rim

Joo Won  menemui park chae rim, menanyakan Ra Im
"Dia yang bertindak seperti laki-laki itu... Saat menatap ke bawah, tampak anggun, saat menatap ke atas matanya berbinar-binar. Perempuan yang wajahnya tidak bisa dilupakan. Stunt womanmu" (duh....klepek2 nih dipuji hyun bin kyk gini haha)

Akhirnya Joo wonn berhasil mendapatkan nomor telepon Gil Ra Im. Pagi itu Joo Won ragu-ragu ingin menelepon Gil Ra Im, tapi akhirnya dia nekad menelpon
Gil ra Im mengangkatnya tapi tidak tahu siapa yang bicara
"kamu tidak ingat suaraku, suaraku tidak mudah dilupakan", kata Joo Won (iya suara hyn bin ternayta bagus dan dalem...dan itu dubbing Indosiar ngerusak deh..suara Joo Won terlalu kecil ga pantess hiks)
"Siapa ini?"
"Aku orang yang mengatarmu ke hotel, lalu walau aku tipe orang yang tidak peduli, aku mengantarmu ke rumah sakit, lalu aku berniat mengantarmu pulang"
Joo Won mengajak bertemu
"Aku? Kenapa?"
"Dari pada bertanya mengapa, kita sebaiknay paling tidak bertemu"
"Aku tidak mau!", kata Gil Ra Im menutup teleponnya.

Joo Won tak mudah putus asa. Dia berhasil mendapatkan alamat Action School tempat Ra Im bekerja dan pergi ke sana. Ra Im, bos dan sunbae (senior) Ra Im sedang mengadakan audisi.
Joo Won kembali mengenakan training suit berkilaunya. Dan kebetulan di sana sedang banyak mengantri orang berpakaian olahraga untuk ikut audisi calon stuntman.
Joo Won dengan PD minta ijin masuk aula. Kontan petugas di depan mencegahnya
"Anda harus mengantri"
"Aku ingin bertemu Gil Ra Im"
"karena itu Anda harus mengantri!", kata petugas salah paham
Dan para calon peserta lainnya pun memandang Joo Won tak tahu aturan tak mau mengantri semua menggerutu. Joo Won terpaksa mundur ke belakang. Dan saat itu dia melihat sosok Gil Ra Im dari kejauhan dia terpana meliaht senyum Ra Im
"Wanita itu...(langsung diringi OST That Woman favoritku)wanita yang terlihat duduk dihadapanku itu bagaimanapun dia bukan wanita yang sama yang akan menerjang pikiranku dan melukai harga diriku. Dia melintasi pikiranku dengan cara yang menyejukkan"..
 
joo won terpesona dia jatuh cinta...

Tiba-tiba giliran terakhir Joo Won yang masuk. Joo WOn berusaha cool dan percaya diri sambil memandang terus ke arah Gil Ra Im. Gi Ra Im kesal.
"kau mau audisi tapi tidak membawa CV"
"Aku takut kaget kalian tak percaya,
"aku ingin bertemu dengan wanita di sampingmu", kata joo won pada direktur/boss Ra Im. ingin tahu bagaimana keadaannya , lukanya, karena dia tidak mau bicara di telepon denganku"
gil ra Im melotot. Direktur mencoba menengahi
"kita coba wawancara saja"
"Apa keahlianmu"
"Aku pandai menghasilkan uang"

para sunbae di belakang bagai suporter yang bersorak senang
"tapi itu susah dibuktikan"
Joo Won lalu menyerahkan dompetnya "jadi aku juag pandai membelanjakan uang"
suporter kembali bersorak..Ra Im sebal

Ra Im mencoba menjelaskan empat mata kepada bossnya bahwa tidak ada apa2 antara dia dan joo won
 yagn suruhan dari Oskar itu.
"Itu sama sekali tidak mengherankan. Karena dia itu pria dan kau Gil Ra Im adalah wanita cantik yang hebat", kata Direktur.

Di Aula, para sumbae berusaha bertanya-tanya. " Hey, si kaya. Pertanyaan ini jawab santai saja, di mana kamu kuliah"
"Colombia University in the city of new york", jawab Joo Won dengan bahasa Inggris yang fasih.
Para sunbae suporter itu hanya melongo..mereka bahkan tidak tahu di mana dan apa colombia itu apa negara atau apa haha...

Ra Im masuk kembali ke aula dia menarik Joo Won bicara di luar.
"Ada apa kau kemari apa kamu ini mendesakku karena dendam terhadapku?"
"Apa aku harus mendesak dan dendam untuk menemuimu?", Joo WOn membalikkan
Raim berkata bahwa dia banyak menemukan orang brengsek sepeti Joo Won
"aku brengsek??"
"Jika bukan apa kau bercanda..apa maksudnnya menghasilkan uang, bukankan Oska yagn menghasilkan uang?"
(ualah ini raim sunbaenya aja udah tau Joo Won itu orang kaya haha)

"ya sih Oska menghasilkan uang, tapi aku bahkan punya banyak tanpa menghasilkannya", kata Joo Won jujur.
Ra In kesal  "kamu ini cuma tampang pengangguran!" "dan apa maksumu kemari dan mempermalukanku saat aku berkerja"
"Duh sebaiknya wanita tidak bicara kasar seperti itu. Ok anggaplah hari ini aku menagih biaya rumah sakit.
 aku membayarkan biaya pengobatanmu saat boosmu aja buru-buru pergi. Harusnya paling tidak kau ucapkan "terimakasih ya" tapi kau sedikitpun tak bertermakasih"
Ra Im jadi tidak enak "berapa semua?"

Joo Won tidak mau dibayar saat itu. Ra Im kesal

"berapa? kau tidak ingin uang?!"
"Ini lah mengapa aku selalu memikirkanmu."kau cantik saat marah", goda Joo won dengan cool
Joo Won tiba2 mearik seater Ra Im sehingga lengannya terbuka
"mau apa kau?!"
"Aku hanya ingin tahu lukamu, jika kau menjawab dari awak tak perlu begini"

Ra Im tiba-tiba terdiam membatu...(deg-degan pasti hehe)
Joo Won memperhatikan lukanya dengan seksama "terjadi bekas luka. Kau tidak bisa ikut Miss Korea jika begini"
Joo Won dengan lembut membetulkan lagi swater Ra Im..Ra Im hanya diam (bisa berhenti nafas nih klo aku).
Joo Won lalu pamit karena dia lupa telah janji denagn ibunya.

Joo Won mnuruti keinginan ibunya yang  kembali mencarikan kencan buta untuknya. betapa kagetnya Joo Won ternayta yang dia temui tetap sama yaitu Yoon Seol. Ruapnaya kali ini Yoon Seol memakai data koneksi dari keluarga ibunya untuk berkencan dengan Joo Won.
Joo Won sinis "lain kali apa kau mau memakai kelaurga dari pamanmu?"
"Sudah duduklah. Aku ini sebenarnya orang yang percaya pada takdir makanya awalnya tidak setuju. namun aku lalu menyadari bahwa kamulah yang ditakdirkan untukku", rayu Yoon Seol
"kau tak kasian aku bisa mengalami takdir buruk jika bersamu"
"kau tidak percaya cinta pada pandangan pertama?"
"kau percaya!? jika ada laki-laki yang baru kau temui berkata seperti itu padamu, jangan percaya karena itu berarti dia hanya ingin tidur denganmu!"
Joo Won ngeloyor pergi.Yoon Seol kembali keki hahaha...

Yoon Seol lalu tak sengaja bertemu Oska... dia beruaha cool dan menanyakan keadaan Oska
oska tiak percaya melihat Yoon Seol, wajahny berkaca-kaca menatap tak percaya
di lain pijhak lain Yoon Seol terlihat cuek saja.
tapi ternayta tidak demikian di belakang Oska, Yoon Seol lalu menangis

Malam itu Joo won bicara di telepon denngan ibunya tentang kencannya tadi.
Joo WOn berkata dia tidak mau dengan wanita yang hanya bicara ga karuan tentang takdir. dia lalu membiarakan wanita idealnya yang lama-lama mirip gambaran ra Im
"dia harus cantik, chic, cantik jika marah...dia juga tidak bisa iku miss korea karena di lengannya ada bekas luka"
dan tiba-tiba bayangan ra Im muncul lagi disebelahnya
 
Aku pasti gila pikir Joo Won
"Mam, jika aku tiba-tiba gila, maukah kamu memberikan harta warisanmu untukku?", tanya Joo Won
Ibunya langsung menutup telepon
"Tuh kan ini karena dirimu, apa kau mau bertanggung jawaba jika aku tidak punya uang?", gerutu Joo Won pada bayangan Ra Im. bayangan Raim tertawa padanya.
Joo WOn kembali pusing dan menbaca mantranya
Kim Soo wan mu..kabuki wa durumi....


Suatu ketika Ra Im termenung di dekat lokernya, dia teringat saat jantungnya berdebar kaena Joo Won menarik lengan bajunya kemarin.
Hal Itu juga rupanya yang membuat Ra Im tak konstrasi saat berlatih laga dengan bossnya (haha). Boss memarahinya krena tidak fokus. Boss melihat hal itu berbahaya jika Ra Im di lokasi shooting. Boss menghukumnya untuk tidak ke lokasi shooting semetara sebagai gantinya ra Im yang bertanggung ajwab terhap training calon2 stuntman selama 6 bulan ke depan.

Ra Im kecewa tapi seorang subbae menhiburnya.
"Sudahlah kau selama ini kan belom pernah istirahat. mana si kaya temanmu yang pintar mencari urang itu. padahal kuihat dia refleknya bagus"
"tau dari maka kak?"
"lihat aja ga ya bicaranya yang tangkas (ngeyel maksudnya hehe). suruh dia kemari"
Sunbae mengambil HP Raim dan mencari no Hp Joo Won. (sunbae Ra Im ini kyknya  maen di heart string ya?)

Joo Won kebetulan sedang meeting berasma para stafnya. Dia mendapat pengaduan dari tamu VIP mengenai masalah lounge. Dia minta pegawai itu dipecat. Asisten Kim berusaha membela karyawan itu tapi gagal.
Lalu Hpnya berbunyi. dia kaget melihat ada panggilan dari GIl Ra Im.
"Apa aku mimpi?", kata Joo Won tak percaya...
"Tidak ", jawab asisten Kim, asistennya
Joo Won sampai-sampai tak sadar dia tengah meeting dia termenung lama memandang HPnya...
ternayta sunbae Ra im menghubungi Joo Won, Ra Im panik, ingin merebut HPnya ternyata sudah terlambat, telepon sudah tersambung. ra Im terpaksa bersura spt Sunbae
"kau ke sini kalau tidak mau ruas tulang belakang ke lima mu berubah menjadi 6!"
Joo Won saking senangngya jadi linglung...dia juga bingung di mana ruas tulang belakang ke 5


Joo Won melanjutkan meeting pun tak konsen, dia lalu membubarkan meeting. Namun salah seorang manager dimintanya bicara berdua
"Aku ingin dept. store kita mensponsori dan menjadi tempat pembuatan drama. bukan drama romantsi tetapi drama action yagn banyak melibatkan para stuntma "., pesan Joo Won (uhuuuyyyy...nulis joo won sampe keliru hyun bin mlulu nih haha)

 Joo Won pergi ke action school, namun rupanya rombongan trainee dan Ra im pergi ke suatu tempat dia mengikutinya.
Ternayta Ra Im memperkenalkan pada sesepuh stunt man yang tengah meninggal. Ra im menguraikan berbahayanya pekerjaan stunt man dan biasnya mereka pun tidak dihargai sebagai action actor .
"Jika ada yang tidak sanggup sebaiknya mengundurkan diri"
Joo WOn dari jauh mengamati Ra Im dengan kagum.

Rombongan trainee kembali ke kampusnya mereka latihan dengan bermain foot volley ball (aku juga baru tahu ada mainan gini...antara sepak taktraw, volley dan sepak bola hehe..dengan net pendek setinggi net tenis)
Bola keluar lapangan, dan muncullah jagoan kita Kim Joo Won menahan bola. Gil Ra Im langsung sebal.
Joo Won maumengambil bola tapi terpeleset. semua menertawainya termasuk Ra Im. Ra Im berbalik pada saat yagn sama Joo Won menendang bola itu ke lapangan..da...dukk..bola tepat mengenai kepala Ra Im..
Ra Im melotot! Joo Won langsung keder
"Siapa yang menyuruh kepalamu berada di jalur bolanya", kata Joo Won ngeles hehe...
Ra Im kesal dia langsung menantang Joo Won bermain.


Diadakanlah pertandingan antara kelompok tim Ra Im dan tim Joo Won. Tim Ra Im di atas angin, karena Joo Won sering berbuat kesalahan (tepatnya ga bisaeun maenna..muhaha). Namun Joo Won selalu berkelit bahwa itu bukan kesalahannya (jago Joo Won klo soal ngomong dan ngeles sih haha).

Sore/malam itu semua trainee kembali berkumpul di aula, karena kesalahan 1 orang aka Joo Won yang pake baju training berkilau itu semua trainee dapet hukuman.
"Awasi dia ya", kata Ra Im minta trainee lain mengawasi Joo Won saat dia ke kamar mandi.
tak ada Ra Im, joo Won rupanya "menyogok" trainee lainnya
"Kalian beruntung bertemu prang baik hati yang akan mentraktir ada minum, minuman yang terbaik yang belum pernah kalian minum"
Ra Im turun, di tangga dia sudah distop Joo Won.Ra Im melotot
'padahal anak-anak sudah kuminta menjagamu"
"hey mengapa kamu keramas. kau ebrusaha menarik pria dengan rambut basah dan bau shampoo ya?"
Joo WOn memegangi tulang keringnya takut ditendang kakinya, tapi ra Im berhasil menendang kakinya yang lain.
ra im ke aula dan kaget melihat trainee seuanya sudah pergi.
 Joo Won ingin berbicara berdua dengan ra Im jadi meminta semuanya pergi.
"Aku beberapa hari ini merasa gila, kau mu tidak menjawab dua pertanyaanku saja dengan baik, supaya aku tenang. pertama apa kamu kuliah, di mana di Seoul, di daerah atau mungkin di luar negeri?"
Ra Im haya tersenyum sinis dan melenguh.
"trus pertanyaan ke duamu apa?"
"Apa keluarga atau keluarga besarmu keluarga yang mungkin aku mengenalnya. Apa ayahmu atau kakekmu punya perusahaan, atau museum, atau universitas dan semacamnya?"
ra Im kesal
"kamu punya asuransi kesehatan kan?', tanya ra Im lalu langsung membanting Joo Won ke lantai. Joo Won mengaduh kesakitan.
Joo Won protes padahal dia hanya menanyakan ayah Ra Im. Tapi Ra Im malah membantingnya lagi
"ini baru permulaan", kata Ra Im
Saat Ra Im akan kembali membating Joo Won, Joo Won bergerak lebih cepat dan mendorong Ra Im jatuh ke lantai.
Ra Im tak berkutik, Joo Won tepat di atas badannya memegangi ke dua lengannya (yes).
"kau pikir aku tidak bisa mengalahkan seorang gadis"

Tiba-tiba teman sekamar R IM, Im Ah Young datang. Dia kaget melihat Ra Im da seorang pria dalam posisi seperti itu. "project filmmu berikutnya apakah melodrama?"
Ah Young menggerutu karena dia dipecat gara hanya laproan seorang customer VIP tanpa bisa membela diri.
"CEO ku benar-bener seonggok sampah!" kata Ah Young membanting kotak yang dibwanayberisi seragamnya. Joo Won melihat itu seragam karyawannya.
Joo Won kaget.
"bukankah kamu dekat dengan kepercayaan bossmu?" Ra Im merasa bersalah karena kejadian VIP Lounge saat itu juga salahnya juga.

"Dia sudah berusaha tetap tidak bisa. aku akan tulis pesan kepada seluruh karyawan bahwa dia itu gay dan tak suka perempuan!"Saat Ra Im keluar Ah Young baru sadar bahwa pria yagn didepannya yang memakai baju training suit menjijikkan itu adalah boss alias CEO dep. storenya.

Joo Won menarik Ah Young keluar, dia ingin memperkerjakan Ah Young kembali.
"tapi kamu tahu khan kamu melanggar peraturan perusahaan"
Ah Young mengakui. Joo Won lalu meminta Ah Young berkata yang baik tentangnya pada Ra Im tanpa memberi tahu jati diri dia yang sebenarnya. dia merasa spt di drama tidak seru jika Ra Im langsung tahu.
 
"tapi biasanya klo di drama orang yang mengetahuoi rahasia itu akan meninggal"
"tapi kamu khan tmalah bekerja kembali", hibur Joo Won hehe...

Ra Im muncul, Ah Young langsung bicara yang baik-baik tentang CEOnya bahwa dia itu bukan gay. Atas petunjuk Joo Won, Ah young membawa mereka pergi naik taksi untuk minum. Mereka minum dan makan di kedai barbeque.
 
Joo Won tidak pernah akan di kedai seperti itu, apalagi makan daging kulit dan jeroan seperti itu, Joo Won tampak ngeri jika harus memakannya.

Joo Won lalu mengantar Ra Im dan Ah Young pulang. Joo won tak percaya pada rumah tua, sederhana yang dia lihat, pintu kacanya pun retak dan hanya diplester oleh selotip hijau...
 

Joo Won lalu bertanya pada Ah Young
"Kamu mengontrak atau sewa bulanan?"
"Kami sewa bulanan, harga 300 dolar itu pun kami bayar berdua".
Ah young berterima kasih karena dipekerjakan kembali
"Joo Won kamu ini emang gila", kata nya pada diri sendiri, dan karena ternyata mereka sudah tinggal 4 tahun di situ. (walau mungkin harga sewa rumah di tokyo untuk tempat sekecil itu lebih mahal. but 300 dolar per bulan menurutku dirupiahkan ga murah juga sih hihi...beda banget klo pake  ukuran Joo Won)

Joo Won pulang dan langsung ke rumah sepupunya.
Oskar sedang tidur, dibangunkannya
"Hyung, kamu pernah punya teman kencan yang menyewa rumah bulanan ga?"
"Yang model dan presenter itu dia nyewa rumah bulanan di kangnam, kira2 3000-4000 dolar", kata oskar sambil mengantuk
"Bukan yang harganya mendekati 300 dolar!"
"300 dolar semalam mungkin deluxe room"
"Bukan sepeti rumah-rumah yang kamu lihat di national geographic, rumah2 sederhana orang miskin"
Oskar tak mengerti dia memilih tidur...

Ra Im kembali bekerja di lokasi shooting karena park chae rim mengijikan Ra Im kembali jadi stuntwomannya.
Lokasi shooting mereka di dept store.
Chae Rim memancing Ra Im apa mendengar seorang bernama Kim Joo Won.
"Apa aku mengenalnya?", tanya Ra Im heran (haha sampe sekr ga tau nama Joo Won siapa)
Chae rim tersenyum lega.
Dia juga lega krn kembali bisa mengerjai Ra Im untuk adegan yang sulit hari ini
"Kau harus loncat dari atas situ, kau tahu khan sutradara tidak suka pake bantuan tali pengaman", kata Chae Rim licik.

Adegan Ra im cukup sulit dia harus loncat dari lantai 2 ke lobby lantai 1 sambil merentangkan tangan.
Namun ra Im berapabapa gali gagal...NG. Direktur memarahinya karena Ra Im tidak bisa berpose merentangakan tangan sebentar seperti yang diinginkannya saat meloncat.
Ra Im hanya bisa mengangguk-ngangguk minta maaf dan berusaha mengulangi adegannya walau terlihat sebelah tangannya sudah sakit krn pendaratannya selalu miring.
 
Tapi sutradara tak peduli dan tetap memarahi Ra Im (benci banget nih sama sutradara). orang-orang tapak kasian pada Ra Im, kec. park chae rim.
"Kau tahu waktu kita terbatas untuk shooting di sini!"
Seorang staff lalu menghampiri sutradara bahwa mereka tidak dibatasi waktu, dept.store mempersilakan mereka untuk memperpanjang waktu jika perlu.
"Itu perintah langsung CEO, dia bahkan akan turun melihat langsung"

CEO Kim Joo Won dengan setelan jasnya langsung datang ke lokasi dengan kharismanya yang terlihat semua orang di sana (OK dan cakepp). Dia menuju ke arah Ra Im,
 
Ra Im terpana dan kaget mengetahui siapa yang datang ke sana.
Sutradara lansung menutupi Gi Ra Im dan berbasa -basi bertermakasih pada CEO dept.store. Namun Joo Won langsung to the point
"Jangan memarahi dan berteriak kepada Gil Ra Im", Joo Won memegang lengan Gil Ra Im "bagiku dia bagai Kim Tae Hee ataupun Jeon Do Yeon (aktris kawakan korea ternyata), aku ini fans Gil Ra Im"
Joo Won memandang dan tersenyum pada Ra Im, Ra Im merasa malu...(deuuhh...)

bersambung.....

< episode 1                                            episode 3 >

nonton berkali-kali ep. 2 in iga bosen2 banyak adegan favorit hehe

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment