Episode ini keren banget...banyak hal-hal yang mendalam , seru dan lucu dan juga adegan favorit "cream kiss".
Gil Ra Im bicara dengan Oska di dekat rumahnya. Oska curhat bahwa walau bertahun-tahun telah berlau dia terasa seprti masih berumur 10 tahun yang tidak dewasa.
"tidak kok, klo anak pasti akan berkata saya ini yang paling besar loh!"
Ra Im tersipu malu, kakinya mengetuk-ngetuk lantai
keakraban mereka bisa membuat seseorang cemburu. Tiba-tiba terdengan suara yang mereka kenal
"adegan yang bagus ya",kata Kim Jo Won
baik Oska danRa Im tak suka kedantangan Joo Won. Ra Im bahkan mengejak training suit barunya Joo Won, kali ini tidak berkilau tapi bermotif bunga-bunga...
Ra Im mengejek training Joo Won bak baju yang sering dipakai ahjumma (bibi-bibi gitu hahaha), Joo won pastinya protes bajunya rancangan desainer ternama dikatai demikian "Ini adalah desainer ternama dari perancis merancang bordiran bunganya yang dijalin satu persatu..."
Ra Im tak mempedulikan penjelasan Joo Won
Oska mengejek Joo Won karena dikatai Ra Im.
Ra Im lalu melepas Oska pulang dengan hangat "Oppa, kau harus hati-hati di jalan"
Sebaliknya Ra Im tidak mempedulikan Joo Won, Joo Won protes.
"hey bagaimana denganku, aku juga khan harus pulang!"
"Awas jalanan gelap", kata Ra Im cuek
Ra Im langsung turun ke bawah menuju rumahnya, Joo won mengikutinya.
"hey mengapa kau padanya menyebut Oppa tetapi tidak padaku?!"
Ra Im membanting pintu gerbangnya tepat di muka joo won
"hey hati-hati hidungku ini lebih mancung dibanding kebanyakan orang!"
Ra Im sampai di rumah. Ah young memberikan paket untuk Ra Im. Ra Im senang membukanya. dia ternayta memesan buku dongeng2 seperti yang dipunyai Joo Won. Dia dengan semangat membuka buku Alice In Wonderland. Ra Im lalu bercerita
"Aku pernah ke suatu tempat di mana pemiliknya mempunyai perpustakaan dengan banyak buku. aku penasaran buku apa yang paling disukainya. Aku juga penasaran ingin membacanya sehingga aku tahu apa yang dipikirkan dan dirasakannya setelah membacanya. Aku ingin tahu apa yang ada dalam pikirannya" ...so sweet ternyata Ra Im sekarang mau mulai memikirkan Joo Won..walau dia sendiri memutuskan menjauhi Joo Won waktu itu.
Ra Im melihat buku itu dan menyimpannya baik-baik. Dia tersenyum puas. (ada satu buku lagi tapi ga tau tuh apa , mungkin little mermaid
Joo Won sepertinya tidak terima kejadian tadi dia langsung ke rumah Oska. Dia cenburu pada pada Oska karena berkata-kata manis pada Ra Im.
"apa yagn kaukatakan padanya itu tulus?"
"Ini muluku sendiri!"
Joo Won tak terima. Oska juga menganggap Joo Won tidak akan bisa bertanggung jawab akan perasaannya pada Ra Im.
"hey kau juga tidak bertanggung jawab mengencani banyak wanita", joo won protes
"karena emang mulutku ini perayu, lagian wanita2 itu juga tidak tulus"
Tapi Oska merasa kasian pada Ra Im dan merasa Joo OWntidak bisa mengurusi masalahnya dengan Ra Im
"Emang kamu bisa mengorbankan apa yang kamu miliki?!"
"Apa aku harus mengorbankan segalanya?"
"Tidak perlu jika kau ingin kehilangan mereka"
Oska lalu mengutarakan bahwa ibu-ibu mereka itu lebih rela membayar pajak warisan yang besar dan tidak mau memindahtangankannya ke anak-anaknya agar supaya anak-anak mereka menurut kepada mereka. menurut Oska, Joo Won itu sudah terjebak pada lingkungan M & A (Pernikahan & Akuisisi yaitu penikahan sekaligus perjanjian menggabungkan dan memperbesar bisnis ).
Oska juga kecewa karena melihat Joo Won berusaha mendekati Yoon Seol dan memegang-megang tangannya waktu itu (hehe padahal yang waktu itu bukan Joo Eon tapi Ra Im)
"Kau ingin menikahi wanita sekelas Yoon Seol tapi kamu ingin selingkuh karena merasa nyaman dengan wanita seperti Ra Im, yang kemudian nantinya akan kamu tinggalkan", Oska prihatin lalu melanjutkan "Jadi carilah wanita yang sepertimu juga. Jauhi Yoon Seol dan Ra Im! mereka itu terlalu baik untukmu!"
Joo Won hanya terpana mendengar perkataan kakaknya itu.
(dipikir-pikir kasian Ra Im ya pantesan dia nolak Joo Won mlulu. udah tahu dia itu cuma bakal jadi perempuan "kedua", putri duyungnya Joo Won)
Joo Won pulang ke rumahnya. Dia teringat skeksa gambar tangan Ra Im yang ditemukan pelayan. waktu itu Joo WOn sudah merobeknya karena kesal. Ra im saat menjadi Joo Won yang membuat peta kompleks rumah Joo Won.Penuh gambar hati di rumah Oska tapi gambar tengkorak di rumahnya. AKhirnya Joo Won lalu menyatukan lagi sobekan-sobekan itu menjadi gambar yang utuh. dan mengganti kata-kata cacian untuk dirinya. (gitu dong..jangan dirobek..)
Malam itu, sebelum tidur Ra Im tampak antusias membaca buku Alice in Wonderland.
Pada suatu malam ketika galaksi pun menembus galaksi
Seorang anak muda sedang berdiri dengan murung...
Dia membayangkan sosok Joo Won yang kebetulan malam itu pun sedang berdiri dengan murung...( I love this drama...!)
Keesokan harinya, pagi-pagis ekali Ra Im sudah berolahraga, Joo Won sudah membersihkan tubuhnya dan mencukur wajahnya dan boss Ra Im tampak sibuk mereka dialog dalam bahasa Inggris.
Saat berganti baju , di tempat dasinya dia menemukan sebuah kertas.
Keertas itu tentang cara bagaimana memasang dan mengikatkan dasi...yang tentunya dipakai Ra Im saat menjadi dirinya. Joo Won termenung (bahagianya bertukar tubuh ternyata saling share dan meninggalkan kenangan bagi masing-masing)
Hari itu Ra Im sudah sibuk berlatih untuk audisi bersama senior-seniornya. Bos Ra Im lalu datang menghampiri mereka. Dia llau memberian sebuah player pada Ra Im.
"Apa ini, bos?"
"nanti baru dengarkan setelah latihan"
Tapi Ra im tak sabar, dia langsung memutarnya.Dan begitu bahagia mengatahui bossnya telah merekam dialog-dialog bahasa Inggris dari naskah.
"bos, termakasih banyak!", kata ra im berteriak kegirangan.
"dia ini emang bandel ga pernah disiplin", kata bossnya, udah disruuh didenger nanti malah sekrang hehe...
Di lain pihak hari itu Oska ada jadwal sesi tanda tangan. Oska kali ini terpaksa menghadirinya walau enggan. Dan benar saja pagi hari begitu sesi dibuka, pengunjung tanpak sepi hanya ada satu dua, Oska diam dengan murung.
Tiba-tiba sekelompok fan setianya datang. Mereka meneriakkan yel-yel agar Oska tetap tabah dan semangat karena mereka tetap mencintai Oska.
Oska pun mulai ceria lagi. para penggemar setianya pun mulai berdatangan ke lokasi. Namun tiba-tiba dia dikejutkan oleh salah satu fans.
ternayta Yoon Seol ada dalam antrian. Yoon Seol menyindir Oska tapi lalu berkata
"Bagaimana pun aku tetap fansmu, tulislah (dalam lebar tandatangan) untuk cinta yang abadi dengan Yoon Seol"
Walau terlihat tegar dan penuh sindiran di mobil Yoon Seol sendirian dan menangis dia melihat tanda tangan dari Oska yang bertulisan "terimakasiih untuk cinta yang pernah kau berikan"
Kim Joo Won ingin menjernihkan pikirannya. Dia menonton pertunjukan seni. tak tanggung-tanggung dia membeli 3 tiket hanya untuk dirinay akrena tidak mau terganggu oleh orang-orang di kiri kanannya. dia bahkan sempat menegur seorang wantia yagn mnaruh tas kursi kosong yang telah dia pesan.
namun bagaimanapun Joo WOn berusaha mengosongkan pikirannya dengan fokus pada petunjukan, bayangan Ra Im selalu menyertainya.
Mulai dari bayangan dengan tas lusuhnya hingga bayangan dengan vacuum cleaner.
Sepulang pertunjukkan, Asisten Kim menangyakan kesan-kesan bossnya stelah menontonnya.
"aku masih sulit fokus, walau aku sudah pesan 3 kursi tetap harus ribut gara-gara ada orang yang menaruh tasnyaa di kursiku. mungkin lain kali aku harus memesan kursi satu deret penuh" (haha bisa aja klo Joo Won). Lalu Asisten Kim mengingatkan soal presentasi yagn ahrus dilakukannya besok. Joo WOn kaget
"mengapa baru kau katakan sekarang?!"
"loh waktu itu saya sudah katakan pada bos, bos sudah menyetujui jadwal Bos dalam seminggu khan?", Asisten Kim bingung hehe...
"apa menurutmu tanda tangan dengan gambar hati itu masuk akal?!", kata joo won memarahi asisten Kim.
Keesokan harinya Joo WOn melakukan presentasi penting di muka prospek customernya. Mengenai projek vila terbarunya di kawasan pegunungan yang dibangun alami mengikuti kontur dan kondisi aslinya yang dikelilingi hutan. Joo Won dengan keahliannya bisa mempresentasikan dengan baik dan percaya diri.
namun GM park tanpak ingin mengambil kesempatan dengan itu. dia mendapat informasi bahwa kake Joo Won akan diam-diam melongok acara tersebut. Saat kakek sekilas muncul tanpa diketahui Joo WOn, GM park langsung ikut maju meyakinkan pelanggan (tipe2 penjilat banget dah!)
Dokter psikiater pribadi Joo Won, ji Hyun datang menemui Joo Won. dia menanyakan kondisi Joo Won dan berniat memberikan lanjutan obatnya.
Tiba-tiba Joo WOn menyadari kondisinya, bahwa setelah tertukar dia belum punya keluhan apa-apa lagi.
"Sepertinya aku tidak memerlukan obat lagi sekrang", kata Joo Won. Lalu dia bertanya hal lain pada Ji Hyun "Apa di dunia ini orang mengorbankan sesuatu hal untuk mendapatkan hal lain yang mereka inginkan?"
"Tentu, terutama jika seseorang menginginkan sesuatu yang di luar batas jangkauan mereka", kata Ji Hyun
"Jadi menurutmu perempuan itu di luar batas jangkauanku!?", sahut Joo Won
Ji Hyun baru mengerti bahwa hal yang dimaksud joo won itu adalah tentang wanita hehe...
Tiba-tiba datang kiriman untuk Joo Won.
Rupanya Ra Im mengembalikan perabotan indah nan mewah yang pernah di belikannya untuk rumah sewanya.
Joo WOn mengomel menganggap Ra Im konvensional, terang-terangan, dan kuno dengan kurang kerjaan mengembalikan ini semuanya.
"kamu tahu tidak, adalah sulit bagi orang yang tak punya untuk menjadi konvensional, terang-terangan dan kuno seperti katamu itu. kebanyakan orang akan senang menerimanya lalu menghilang.", kata Ji Hyun. Menurut Ji Hyun perempuan ini sekarang ada di luar batas jangkauan Joo Won.
Yoon Seol di lain pihak masih menyelidiki sendiri siapa sebenarnya pengarang lagu yang lagunya ingin dimuat oleh Oska di album ke 7 nya. Dan ternayta orang suruhannya berhasil mencari tahu informasi. Dan begitu kagetnya mendengar bahwa pengarangnya itu orang korea sendiri dengan nama yang tak asing baginya. Dia adalah Han Tae Sung, roang yang selama ini dikejar Oska. Yoon Seol lalu menemui Han tae Sung
Yoon Seul tak segan berkata ingin mengadakan perjanjian kontrak dengan Tae Sung. Tae Sung awalnya malas tak percaya.
"megnapa kau tak percaya aku suka musikmu dan aku punya uang, aku bisa memberikan yang kau perlukan, kendaraan, studio oribadi dan semacamnya, asal kau buat musiknya"
tae Sung masih ragu.
"bukannya kau ingin ke luar negeri karena tidak percaya bahwa disini masih ada orang yang menghargai musikmu?",tebak Yoon Seol tepat..
soal negosiasi Yoon Seol emang jagonya..tembak tepat, cepat dan mengena.
Kim Joo WOn di perpustakaannya sedang santai membawa buku dongeng favoritnya Alice in Wonderland. Namun bayangan Ra Im selalu terbawa dalam pikirannya.
Joo won tak bisa konsentrasi. Dia juga kesepian dia sampai bicara sendiri dengan software smurf di HPnya.
malamnya Oska kembali ribut dengan sepupunya itu. Joo Won rupanya iseng merebut video game terbaru yagn sudah dipesan lama oleh Oska. Oska mengacam dia akan memberi tahu pada Ra Im semuanya tentang pikiran picik Joo Won
"dia sebenarnya sudah tahu bahwa dia tidak bisa menjadil ebih dari sekedar putri duyung (dalam cerita Little Mermaid versi interpretasi Joo Won)"
Oska kaget tapi lalu dia berkata
"Tapi sepertinya sekarang bukan dia yang menempel terus padanya, tapi kamulah yang tidak bisa lepas darinya"
Menyadari kebutuhannya tak bisa lepas dari Ra Im, akhirnya Kim Joo Won kembali memutuskan untuk mengejar dan berada di sekitar Ra Im seperti dulu. Dia mencari alasan agar bisa menemui dan menganggu Ra Im di Action School.
Suatu hari dia datang ke Action School dan kembali mengomel pada Ra Im
"kau harus tanggung jawab apa yang kau lakukan pada tubuhku, awalnya bentuk perutku sempurna, sekrang perutku tidak berbentuk lagi".
Keesokan harinya dia kembali mencari alasan lain. Dia membawa celana dalamnya yang pernah dipake Ra Im.
"kau merusak kondisi celana dalamku dengan mencucinya sendiri. Ambil saja ini untukmu lagian celanaku bentuknya tetap lebih bagus dari pada celana dalammu!"
Ra Im malu mengngat Joo Won juga pernah melihat dan memakai kepunyaannya haha
Joo WOnrupanya masih punya segudang alasan untuk menemui Ra Im, keesokan harinya dia kembali mencari Ra Im (inget ga awalnya ganggu Ra im waktu mau nagih uang pengobatan rumah sakit dan sekrang juga selalu cari alasan spt itu hihi)
"ayo kau tanggung jawab aku jadi susah buang air besar sekarang.sebenarnya makanan apa sih yang kamu
masukkan ke dalam perutku?!"
Suatu pagi Joo won kembali menemui Ra Im yang sedang beristirahat di kantin sambil membuat sketsa adegan-adegan aksi yang akan dilakukan.
"kau harus tanggung jawab, harga sahamku turun. Ku bilang kau jangan tanda tangani apapun. kau tak sadar bukan bahwa satu tanda tangan saja bisa berakibat besar? terutama dengan tanda tangan kekanak-kanakanmu itu!", kata Joo Won
Ra im mencoba menyangkalnya karena dia di kantor selama ini hanya mengikuti saran Asisten Kim untuk tanda tangan.
"kalau begitu aku pecat asisten kim nih?!"
Ra Im tak rela untuk asisten Kim
"jika begitu aku akan menemui kapanpun jika kumau, dan akau akan merimaku dengan perasaan cinta, syukur, bahagia dan senang karena kau akan berjumpa denganku", kata Joo Won.
Ra Im kesal dan ingin mehyiram Joo Won
"eits kalo begitu aku bisa pecat asisten Kim", ancam Joo Won
Ra Im menahan diri dengan meminum cream kopinya. Kreamnya tampak tersisa di bibirnya.
Joo WOn mengometnari hal itu dengan serius.
"hey wanita sering sengaja ya berbuat seperti itu di depan pria dan pura-pura tidak sadar"
Ra Im bingung. dia akhirnay sadar ada krim di bibirnya. Saat Ra Im akan melap bibirnya dengan lengan bajunya, Joo Won menarik tangannya.
"ih jorok".(.haha ra im terbiasa segala nge lap pake baju )
Dan dengan tiba-tiba Joo Won langsung membersihkan cream di bibir Ra Im dengan bibirnya sendiri alias ciuman tak terduga! (Ini salah satu adegan secret garden yang paling terkenal selain sit up romantis yaitu cream kiss)
Ra Im kaget dan melotot. Joo Won hanya cuek dan berkata bukan salahnya karena tidak ada tissu hehe.
Ra im marah tidak terima dan ingin memukul Joo Won tapi Joo Won dengan cepat menangkap tangan ke dua tangan Ra Im. Ra Im tidak bisa berkutik.
"Mulai sekrang ga boleh pake kekerasan padaku, jika tidak aku akan merespon seperti barusan (ciuman red)!", ancam Joo Won..(wow cool....)
Hari itu adalah pertama kalinya para trainee Di Action School mendapat kesempatan untuk shooting pertamanya. Semua trainee tampak semangat, mereka pun bersiap-soap berangkat dan naik kendaraan Tiba-tiba saat semuanya sudah naik, pintu mobil ditahan seseorang dan itu Joo Won.
Ra Im kaget Joo Won hadir.
"untuk apa kau di sini!"
Raim kembali ingin menutup pintu, tapi Joo Won menahannya
"kubilang kau harus berhati-hati karena hidungku mancung
"aku yang menghubunginya memintanya datang", kata sunbae. Tahu dibela joo won langsung masuk pada mobil yang sempit.
"hey apa yang dia bisa dia khan tidak terlatih baik?!", protes Ra Im.
"hari ini cuma adegan jalan dan berlari kok", kata Sunbae.
Mereka semua tiba di lokasi shooting, kebetulan shooting ini tentang drama saeguk/history.Adegan ini mungkin ga gitu penting dengan alur cerita tapi karena lucu jadi pengen nulis.
Para trainee termasuk Joo Won telah dikenakan kostum para prajurit jaman dahulu. Joo Won bahkan didandani prajurit bodoh dengan tahi lalat besar di muka. lalu dia lihat bos Im, sunbae didandanin lebih keren sebagai pemimpin pasukan.
Joo Won pengen ganti peran dengan sunbae tapi ya mana dikasih haha (ini bagian scnee disini lucu-lucuuuu, udah sekali nonton juga mau nonton lagi juga udah ga kuat ngakak)
Adegan pertama di mulai para prajurit lari bwa tombak. Joo WOn terlihat lucu dan kagok banget lari bawa tombak tapi dia tetep semangat. saat harusnya jatuh dia milih2 temapt jatuh karena di situ becek, karena ga nemu tempat kering dia membaringkan diri di atas trainee lainnya (haha)
Lalu mereka ganti kostum, Joo Won pakai kustom padang pasir, rambutnya Joo Won pake dipilin segala hehe. Trus kali ini ada adegan lari dan perang dengan pedang. kebetulan Joo Won satu adegan dengan bos Im. Dia malas perang dengan pasangan yang udah ditentukan, dia ngambil kesempatan langsung menyerang bos Im dari belakang. kejadian ini tentunya tak luput dari perhatian sutradada ,kontan adegan ini langsung di "cut" sutradara , karena Joo Won malah nyerang pasukan sekutu sendiri.
Begitu ketahuan Joo Won sok-sok ga tahu klo dia salah..muhaha...
Stelah selesai adegan dia ingin melihat potongan adegan yang telah terekam. tentu kesempatan ini ga dikasih sama pemeran figuran kecil kayak dia hehe. lalu dia melihat Ra Im datang. Ra Im kaget melihat tampang Joo WOn dengan pakaian gurun tapi keukeuh pake kacamata item biar gaya hehe.
JooWon terpesona melihat Ra Im dengan kostum pendekar wanita
"kau bagus memakai handbook seperti itu", puji Joo Won.
Adegan lalu berlanjtu pada pertarungan yang diperankan oleh Ra Im dan bos Im, adegan aksi itu begitu indah buat mereka berdua, Joo Won juga sampai terpesona melihatnya.
Saatnya istirahat makan. makan siang sudah dibagikan (kalau bahasa jepang bento, kata kita nasi dus, kalo bahas korea apa ya?). Joo Won tidak mau makan sembarangan dengan asal-usul yang tidak dia tahu jelas. dia pun mengambil makanan Ra im dan melarangnya makan.
"aku tetap mau shooting jadi aku harus makan", tegas Ra Im.
Ra Im tahu bahwa Joo Won pasti merepotkan jika dibawa ke tempat seperti ini (rewel kyk bawa anak-anak ke tempat shooting haha)
Joo Won lalu brtanya mengapa sebenernya alsan mereka mau bekerja seperti ini.
"kalian idak akan kaya atau terkenal dan bahkan bisa terluka atau mati megnapa mau bekerja seperti ini? apa hanya karena harga diri!? tanpa ada oragn yang mengenalimu"
"dia, dia ..dia ..dia akan mengenangku?" , kata Ra Im menunjuk rekan-rekanmu.
"kau sendiri berapa orang bawahanmu atau mitramu yagn akan mengenangmu? dan apa diantara mitramuu itu ada yang terluka atau patah tangan lalu berkata bahwa untung saja bukan kamu yang terluka?"
Ra Im ragu membawa JooWon kemari sedari tadi karena akan begitulah penilaian Joo Won yang tak bisa mengerti.
"menurutmu pekerjaan kami ini hanya tertawaan tapi siapa kau berani menghakimi pekerjaan yang kami lakukan?!"
Ra Im berkata bahwa ini lah jalan yang mereka tempuh dan mereka mencintai pekerjaan mereka dan berusaha menjalaninya dengan baik.
Para trainee setelah sukses di shooting pertama mereka, semuanya ditraktir makan kulit daging panggang dan minum soju., Ra Im membakarkan daging panggang dan membagikannya untuk semua orang. Joo Won menanti jatahnya tapi Ra Im belum juga memberikannya untuknya. Joo Won lalu mengulurkan piringnya minta jatah namun Ra Im tak memperdulikannya.
Joo Won protes . ra Im tahu Joo Own tak akan bisa makan makanan seperti itu dan memilih tidak membrikannya
"aku lah yang memutuskan akan memakannya atau tidak tapi kau jangan melakukan diskriminasi dan membeda-bedakan sperti itu", protes Joo Won
"bukankah katamu masuk akal kalau orang kalangan atas sepertimu suka dibedakan dari yang lain?!", balas Ra Im (dulu di jeju Joo Won pernah bicara seperti itu)
Sunbae mendengar obrolan itu dan menyahut "eh jadi kau tidak bisa makan kulit daging panggang?!"
"kata siapa...?!", elak Joo Won panas.
lalu tanpa disadari Joo Won, Ra Im menyuapkan daging panggang ke mulut Joo Won
"makan!"
Joo Won denagn ragu merasakan daging itu dimulutnya.
"ayo kunyah dan telan!", tantang Ra Im. Dia sendiri sebenarnya merasa geli mengejai Joo Won.
'"Ga mau, aku mau membiarkannya hancur sendiri!", kata Joo Won yang masih jijik.
Diam-diam Bos Im melihat kedekatan Ra Im dan Joo Won dengan cemburu. Muncullah bibit persaingan di antara mereka.
Pagi harinya Joo Won merasa heran karena merasa bangun di rumah Ra Im.
Joo Won terperanjat dan berterriak menyangka dia bertukar raga lagi dengan Ra im. ra im datang, melihat Ra Im masih seperti Ra Im dia sadar mereka tidak tertukar. "lalu mengapa aku ada di sini?"
ra Im melotot kesal "kau tidak ingat?! Pikrikan lagi baik-baik!"
Tadi malam saat aroma persaingan mulai muncul antara Joo Won dan Bos Im, ternyata hal itu tidak hanya berhenti di sana. Mereka terus bersaing dengan minum soju sebanyak-banyaknya.
Keduanya tidak ada yagn mau berhenti kalah terlebih dahulu sampai mereka benar-benar kehilangan kontrol diri mereka.
"Aku akan makan pagi dengan Ra Im besok", kata joo Won tiba-tiba (kayaknya makan pagi berarti nginep juga di rumah Ra Im). Boss Im langsung cemburu dan berusaha menghalagninya.
Mereka terang-terang berebut Ra Im saat mabuk. Bahkan mereka memperbutkan Ra Im sampai tiba di rumah Ra Im.
"kamu tidak tahu ya aku sudah berbapa kali tinggal di sini aku bahkan memakai baju dalamnya!", kat Joo Won tak sadar sesumbar. Ra Im panik.
Boss makin cemburu dia menghalangi Joo Won masuk rumah. Akhirnya ke dua orang mabuk itu berebut masuk rumah Ra Im Joo Won bakan berkata dia ingin tidur di tempat tidur itu dengan Ra Im haha...dasar orang mabok!
Tak lama kemudian, Bos im pun terbangun, dia tidak tahu di mana dia berada.
'hmm jadi rupanay ini pertama kali kau kemari ya?", Joo Won merasa menang.
Bos Im belum ingat apapun "sepertiku tadi kau akan merasa malu begitu kau sadar", kata Joo Won.
Ra Im sedang menyiapkan sarapan, dan Bos Im mJoerasa tidak enak. Joo Won dengan tenang masuk ke kamar mandi. Joo Won lalu nongol lagi dari kamar mandi dan memanggil Ra Im
"kau kemanakan sikat gigiku?", Joo Won sengaja memanasi-manasi Bos Im "oh ya ambilkan saja handuk yang biru aku lebih suka pakai yang itu" (yes...i love Joo Won, banyak akal untuk menyingkirkan saingan haha...)
Ra Im melotot serasa Joo Won mempermalukan dirinya pernah tinggal bersama haha...
Pagi ituKim Joo WOn dan Bos Im pun keluar bersama dari rumah Ra Im tepat dalam suasana persaingan. Tiba-tiba dari atas muncullah suara yang memanggil Ra Im.
"kejutan!" ternyata dia adalah Oska.
Oska juga terkejut melihat Ra Im bersama dua orang pria. keren pagi-pagi Ra Im udah dikerubutin namja-namja keren.
"mau apa kau ke sini?"
"aku mau menculik Ra Im", kata Oska cuek.
Baik Joo Won dan Bos Im sekrang berdua menghampir Oska sebagai musuh bersama haha. (satu aja susah dikalahin dateng lagi di saingan baru hihi)
Oska berkata bahwa dia perlu tutor untuk latihan panjat tebing dan memilih Ra Im. Ra Im senang dan meminta ijin bosnya untuk itu. Bos Imtak bisa menolak dan menyetujuinya. Joo Won tampak tak senang
Oska pun langsung mengajak Ra Im masuk ke vannya. Joo Won keki, dan menyalahkan Bos Im yang mengijinkan Ra Im pergi dan tidak menghadapi musuh bersama deengannya.
Oska ternyata akan shooting untuk CF(commercial Film-iklan). Ra Im ikut senang karena Oska telah bebas dari masalah dan kini malah mendapatkan jatah iklan baru. Oska senang mempunyai Ra Im yang perhatian dan merasa Ra Im itu adalah orang yang bisa dia sukai.
Ra Im lalu memberitahukan rencannaya dia dan berapa kali latihan yagn diperlukan Oska sekedar untuk bisa melakukan panjat tebing untuk keperluan iklan tersebut. tak lama kemudia HP Ra Im berdering, dia kaget akan siapa penelopnanya.
namun dengan tegang dan sopan Ra Im menyanggupi untuk hadir segera . Oska mengira-ngira siapa yang menelepon sehingga sikap Ra Im seperti itu.
Yang menelepon tak lain adalah Mamanya Joo Won. Dia lalu memanggil Ra Im menghadapnya ke rumahnyya. Mama Joo WOn sudah benar-benar marah
"kamu sudah menerima uangnya harusnya kamu itu pergi dan menghilang!
Ra Im kaget. "apa benar Joo Won belum mengembalikan uang itu?"
Mama JooWon tambah kesal.
"anda mungkin tidak percaya tapi bukan aku sebenarnya yang menerima uang itu kemarin, aku telah minta Joo Won mengembalikannya"
"kamu sudah mengambil uagnnya membelanjakannya dan sekrang minta anakku mengembalikan uangmu?!! anakku itu apa uang berjalan bagimu? setelah menerima uang bukannya pergi.apa tidak punya malu, harga diri dan juga etika bisnis!""
mama Joo Won kesal dan melemparkan air minum ke arah Ra Im
tapi tak disangka Ra Im refkel bisa menghindarinya. Mama Joo Won keki.
"oh maaf silakan ulangi sekali lagi", kata Ra Im.
Kemudian Joo Won sudah muncul di rumah untuk menghentikan mamanya.
"Ada apa ini Ma? mengapa kau panggil Ra im ke sini dan menyusahkan dan mempermalukannya!?", protes Joo Won
Mamanya kesal Joo Won melawannya.
Joo Won lalu bicara dengan mamanya "Ma, kau ini menghabiskan energimu saja, aku juga belum berkata kepadamu aku akan menikahinya? Jika suatu saat nanti aku berkata tak bisa hidup tanpanya, Anda boleh ikut campur dan menghentikannya saat itu. Aku ini hanya selingan sesaat bersamanya. Bisakah Mama juga menahan diri untuk hal yang sesaat?"
mamnaya keki mendengar perkataan Joo Won
Kedatangan Joo Won tentunya melegakan tapi juga membuat Ra Im sedih.
bersambung..
< episode 9 Menu SG episode 11>
0 comments:
Post a Comment