episode ini rasanya "penuh", penuh dengan cerita penuh dengan kejadian, penuh adegan berarti, penuh dngan berbagai rasa dan emosi. sampai bingung ga tega ngeringkasnya. gpp panjang banget ya...
Malam itu di villa suasana sudah tampak lengang. Para trainee dan sunbae/senior sudah banyak yang tertidur, sisanya terkantuk-kantuk karena mabuk. Sunbae hwang sambil mabuk mendendangkan lagu cinta. Sedangkan Kim Joo WOn berada di depan Ra Im yang sedang tertidur.
dia melihat wajah Kim Joo Won berada tak jauh dari wajahnya mereka saling bertatapan dalam-dalam.
Mereka pun bicara dari hati ke hati
"Mengapa dalam tidurmu selalu ada hal yang menggelisahkan?", tanya Joo Won
"Karena ada kamu di sana"
"Apa karenaku jadi tidak bahagia?"
"masih, akan datang...besok dan lusa juga..."
Lalu Joo Won punya pikiran nakal "eh kamar di rumah sebelah masih kosong loh"
kontan Ra Im menolak hehe
tiba-tiba Joo WOn medengar suara Bos Im datang dia langsung pura-pura tidur sambil mendekat ke Ra Im. Bos Im melihat Joo WOn tiduer menempel ke tubuh Ra Im dia tidak rela dia mengeser Joo Won dan menarik Joo Won ke bawah.
Bos Im lalu tidur tak jauh ari Ra Im. Joo WOn yang sebenarnya tidak tidur tak rela. Dia lalu beringsut maju di antara Ra Im an Bos Im untuk memisahkan mereka
(lucu liatnya ini katanya NG berapa kali hehe). Joo Won lalu tidur tenang di sisi Ra Im.
PAgi-pagi Ra Im sudah berada di depan rumah dengan dengan tas ransel di punggungnya. Tak lama kemudia Bos Im pun muncul dan telah siap dengan perlengkapan hikingnya. Mereka berdua telah siap pergi naik gunung. Tiba-tiba Joo Won yang baru bangun keluar dan tak ingin ditinggal.
(apalagi liat Ra Im sama Bos Im cemburu bakalan hehe)
Tapi Ra Im dan Bos Im tak mempedulikannya dan tetap pergi.
"Hey Tungggu! kalian mau pergi ke mana?!"
Rupanay Joo WOn dengan terengah-engah lari menyusul mereka dengan hanya berbekal jaket yang tadi malam ia kenakan. Tapi mereka kembali tak mempeduikan Joo Won yang kecapaian dan ingin istirahat
"hey kalian tak boleh memngabaikanku begini!", protes Joo Won
tapi mereka telah pergi..kasian deh Joo Won haha
Gil Ra Im dan Bos Im telah sampai di puncak. Ra Im tampak senang, Menurut Ra Im dia paling suka ke puncak gunung saat musim dingin (hihi ga musim dingin aja gunung itu dingin dan berangin ya...tapi pasti saljunya di puncak indah ya).
lalu Ra Im berteriak sepuas-puasnya di atas.
Joo Won melihat Ra Im dan Bos Im sudah turun
"Kemana saja kalian aku hampir mati kedinginan. tumitku terkilir, lihat nih sampai bengkak", ujar Joo Won
Mulanya Ra Im tak percaya. tapi akhirnya Bos Im datang dia dengan keahliannya membetulkan posisi tumit JOo Won. Joo Won berteriak-teriak kesakitan s eperti anak kecil.
Ra Im yang melihatnya hanya geleng-geleng dan tersenyum pahit (Joo Won ini aneh2 aja kelakuannya luccuu love Joo Won)
Akhirnya terpaksa Ra Im dan Bo Sim membopong Joo Won yagn tertatih -tatih untuk berjalan turun . tapi dasar Joo Won dia memakai kesempatan itu untuk bisa berdekatan dan berpelukan dengan Ra Im (hehe).
Ra Im tak mau , Bos Im melihat Joo Won begitu kesal. Ra Im ingin meninggalkan Joo WOn, tapi joo won cari alasan dia tak bisa berjalan. akhirnya Bos Im mengalah dia menyerahkan ranselnya pada Ra im dan bermaksud menggendong Joo Won seorang diri.
Tapi tiba-tiba joo won berkata "eh ternyata sekarang kakiku ga sakit lagi"
ra Im kesal mengira Joo Won pasti hanya berpura-pura, dia langsung meninggalkannya.
Joo WOn protes karena dia sebenernanya memang sakit, dan dia jalan dengan terpincang pincang dan...AAhhhh...bruuuukkkk (betul-betul jatuh juga haha)
Oska sedang berlatih untuk memeprsiapkan konsernya. kali ini dia kedatangan bintang tamu yang akan berkolaborasi dengannya. dan tak tanggung-tanggung cameo kita kali ini adalan bae yonng gi
(eh bener ya namanya), yang membawakan OST kesayangan kita That Woman...
Oska lalu bertemu dengan sobat Yoon Seol, dia ingin tahu tentang Yoon Seol dari temannya. teman Yoon Seol heran karena Oska tidak tahu sebab pisahnya dengan Yoon seol
"dialah yang menolak lamaranku lalu pergi berdua ke Amerika dengan Jun Hyuk?', kata Oska
rupanya itu versi Oska karena menurut teman Yoon Seol itu , Yoon Seol tidak pergi berdua dengan Jung Hyuk
"dia kebetulan memang berangkat bersamaan (tidak untuk pergi bersama) tapi dia lalu tinggal di florida selama 2 bulan lalu ke toronto, london dan sempat ke swis", kata teman Yoon Seol.
Untuk satu hal ini saja rupanya Oska sudah salah paham.
"Kamu itu keterlaluan padanya", kata teman Yoon Seol "orang bisa ingin mati karenanya"
Dan satu lagi yang tak diketahuoi Oska Yoon Seol sampai pernah ingin bunuh diri untuk hal yang Oska sampai sekrang belum tahu jawabannya.
"Kamu adalah segala bagi Yoon Seol tapi bagimu dia hanya bagian dari segala yang ada untukmu"
menurtu temannya YooN Seol itu tidak punay teman dekat, hanya ada Oska baginya. namun jika dia benar-benarn membutuhkan Oska kadang sangat sulit (karena artis), jadi dia hanya seorang diri.bahkan untuk mejadi kekasih Oska Yoon Seol harus sembunyi-sembunyi.
Oska mersa sangat bersalah dia kali ini marasa bertanggung jawab akan kesedihan Yoon Seol.
Di kantor Yoon Seol, anakbuahnya yang meng-upload lagu yang mirip lagu Oska megnaku pada Yoon Seol.
Yoon Seol kaget jadi benar-benar Oska menyalahkan dia karena hal itu berasal dari komputernya.
Oska lalu datang menemui Yoon Seol dia mengajak Yoon Seol bertemu secara terpisah dengannya. Oska dengan sabar meminta Yoon Seol duduk
"Kebocoran lagu itu emang karenaku, aku akan memberikan kompensasi", kata Yoon Seol
"aku sudah bilang memang kamu", kata Oska tak marah.
Oska sudah tak mempedulikan hal itu dia hanya ingin memperhatikan Yoon Seol. Dia lalu mengupas buah chestnut yang dipanggang untuk Yoon Seol dan memberikannya pada Yoon Seol. Oska merasa itu makananyang dia ingat disukai Yoon Seol
"bukan itu, itu tidak ada dalam memori kita , itu pasti dengan wanita lain", kata yoon SEol (sptnya bohong YooN Seol)
"oh bukan padahal aku telah berusaha mengingatnya. wah mengapa kamu bisa suka pada orang brengsek sepertiku ya. dan aku akan terus berusaha mengingat semuanya termasuk mengapa kau terluka karenaku", kata Oska sabar
gitu dong Oska aku dah bosen liat Oska yang ngomel2 terus...ini baru Oppanya Ra Im.
Saatnya rombongan action school pulang. Namun sunbae Hwang berkata pada Bos Im bahwa dia meninggalkan Ra Im di sana karena Joo Won masih sakit dan itu juga karena Ra Im (ini sunbae bener2 tahuuu aja maunya Joo Won haha)
Joo Won mengeluh sakit punggung, Ra Im masih tak percaya. Joo Won lalu menarik bajunya ingin memerplihatkan pinggulnya yagn bengkak pada Ra Im, kontan Ra Im malu dan membaliknya tubuhnya.
"ah aku ini seperti orang yang pura-pura baik saja, kamu pasti sudah pernah melihat tubuhku khan?"
Joo Won tak mau pergi ke rumahsakit dia hanya mau ke dokter pribadi dia khawatir jika diketahui orang harga sahamnya akan turun hehe...
Joo Won lalu menanyi pergi kemana Ra Im waktu itu dengan Oska
"kita makan daging kulit panggang dan Oska itu menelannya seperti laki-laki!", sindir Ra Im. waktu itu JooWon marah-marah waktu disuruh nelen kulit babi itu dia bilang ingin membiarkan nya lumer sendiri haha...
Ra Im masih ragu Joo WOn sakit tapi joo won meyangkinkan bahwa punggungnya benar-benar sakit
Ra Im bosan dia lalu berkata ingin cari udara segar di luar. Joo Won ingin mereka pergi bersama.
Mereka lalu pergi ke luar bersama.
Joo Won lalu mengutarakan kata-kata rayuan romantis yagn diajarkan sunbae Hwang padanya.
"Ra Im saat kau beraksi kau menebarkan aroma lavender, dan kehadiranmu itu bagaikan keajaiban untukku"
namun rupanya Ra Im tidak tersentuk sedikitpun dia malah curiga dan kesal. haha..Joo OWn lasngung kesel juga tuh sama sunbae...
Mereka lalu jalan beriringan di malam hari yang indah di sekeliling villa.
Joo WOn begitu bahagia. Joo Won berkata bahwa dia pernah merasakan hal yang mirip seperti inim yaitu Ra im dalam pikirannay berjalan bersebelahan dengannya.
Joo Won sekrang begitu menikmatinya, kali ini dia benar-benar berjalan dengan Ra Im (asli bukan bayangan hehe). saat dia berhenti menikmati sekitarnya ra Im pun berhenti. langkah mereka benar-beanr seirama sama seperti yagn pernah Joo Won bayangkan. (aduh ini yang kusuka dari SG banyak banget adegan yang indah kayak gini)
Diam-diam Ra Im memperhatikan Joo WOn yang sedang tersenyum bahagia, dia juga tergetar harinay melihat Joo Won.
Ra Im berkata dalam hati
"ada hal-hal yang dikatakan hanya fantasi yaitu hal-hal yang jauh dari kita, seperti halnya bintang
biasanya orang yang terlalu indah mereka juga akan menghilang dengan mudah"
Ra Im tampak mulai cemas. itulah kalimat yang Ra Im baca dari buku yang penasara ingin dia baca karena Joo Won membacanya.
lalu Joo WOn yang bahagia itu tiba-tiba menoleh ke arah Ra Im dan tersenyum begitu manis.
Namun ra Im merasa sedih dan berkata lirih dalam hatinya
"dan kini kusadari dia benar-benar indah, dan betapa jauhnya dia dariku,
dan dia juga akan menghilang suatu saat nanti" hiks...
Di villa, hanya ada Ra Im berdua dengan Joo Won malam itu mereka berada di kamar terpisah. namun berkali - kali Joo Won selalu mencari alasan untuk masuk dan menemui Ra Im di kamarnya. mulai dari minta dicucikan kakinya karena punggungnya sakit, minta dipindahkan channel televisi dan minta minum. ra Im berteriak kesal dibuatnya. lalu tiba-tiba Joo WOn masuk lagi sambil membawa bantal
"sekrang apa lagi?!"
"aku ingin tidur di kamar ini", kata Joo WOn manja
ra Im kesal dan dia lalu berkata dia yang mengalah kelaur dari kamar.
Joo WOn tak menyangka reaksi Ra Im dia lalu mengejar ra Im keluar dan dengan sediki taktik Ra Im kembali ke kamarnya dan mengunci kamarnya.
Joo Won ngambek karena tidak bisa membuka pintu lagi. Dia lalu cari akal untuk membuka pintu dengan besi ataupun kawat namun tidak ada yang behasil (yang kayak gitu cuma ada di film detektif joo won hehe)
Joo Won kali ini punya akal bagus, dia menghentak-hentakkan kaki lalu berkata
"eh bos Im kau datang lagi ke sini? untuka pa kamu datang apa ada barang yang tertinggal?"
Ra Im dengan polos tertipu dia membuka pintu.
Joo OWn buru-buru masuk dan menghadang ra im yang ingin keluar "ayo kita tidur aku benar-benarn mengantuk"
dia pun menarik Ra Im untuk ikut tidur di sebelahnya dan mengunci Ra Im dengan kakinya sehinga Ra Im tak bisa kabur. Lalu memejamkan matanya
"hey lepaskan kataku! ayo aku masih bicara baik-baik denagmu nih!", ancam Ra Im
Joo Won tak mempedulikan Ra Im. Dia malah mempererat kakinya dan memeluk ra Im.
Ra Im lalu mengancam Joo Won, baik dengan cara kasar ataupun lalu mengalah dengan cara baik-baik. Joo Won malah memperat pelukannya sambil terpejam. Ra Im meronta-ronta.
"jika kau terus menggeliat tak bisa diam aku bisa-bisa menindihmu jadinya", Joo Won mengancam balik
Ra Im langsung terdiam karena takut. Tiba-tiba dia menyerah dalam perlukan Joo Won. Joo Won rupanya benar-benar mengantuk. sambil memeluk Ra Im dia langsung terpejam lagi.
Ra Im kali ini memandangi wajah Joo Won yang sedang terlelap tepat di hadapannya. Wajahnya yang indah membuat Ra Im menggerakkan hatinya.
(bulan puasa gini jadi bingung nih milih pikkunya yang rada-rada netral ga bikin deg-degan hehe)
tak lama kemudia Joo Won pun terbangun karena merasa ada orang yang memperhtikannya. wajah mereka tepat berhadapan satu sama lain. mereka pun saling memandang penuh cinta. Tak lama kemudia tiba-tiba Joo Won mulai merasa gelisah, dia takut berbuat macam-macam (hal yang tak diinginkan atau diinginkan nih haha). Dia lalu memeluk erat Ra Im sambil mengucapkan kata-kata mantranya "Kim Soo Han Mu kakbuki wa durumi....."
(hebat uri Joo Won tahan godaan hehe)
Pagi hari Ra Im terbangun karena kaget. Joo Won sudah tidak ada di sampingnya.nra Im keluar rumah. Joo Won pagi-pagi rupanya telah kembali bekerja mengawasi projeknya. Joo Won mengejek Ra Im yang tetrtidur begitu pulasnya sampai tidak memikirkan dia yang kesakitan semalam.
Joo WOn lalu megnajak Ra im pulang
"kamu yang menyetir, akut idak bisa meyetir karena punggungku sakit', kata joo Won
namun Ra Im masih ragu apa benar-bnar Joo Won sakit.
Joo Won dan Ra Im lalu pergi ke dokter alternatif /tradisional (kayak Yoon Pil Joo di the greatest love/best love gitu). dia memerika punggung Joo Won dan memang ternyata punggung Joo Won bengkak dan sakit.
"dalam keadaan seperti in ibahkan sulit dan sakit untuk berjalan dengan tegak"
ra Im kali ini baru percaya dan baru sadar bahwa yang dikeluhkan Joo Won itu benar.
Dokter lalu mengobatinya dengan akupuntur. Joo Won menjerit seprti anak kecil. (haha eh emang akupuntur itu sakit ga sih?)
'Anda seharusnya menghitungnya dulu sampai tiga", protes Joo Won pada dokter (alah ini Joo Won penakut pake banyak alasan hihi)
berita terluka Joo Won di luar kota juga sampai ke telinya Mma joo Won lewat asisten pribadinya. Dan begitu tahu bahwa Joo WOn terluka saat hiking dan menginap bersama Ra Im, mama joo Won langsung sakit kepala hehe...
Gil Ra Im kembali melatih Oska latihan panjat tebing. Setelah itu Oska mengantar Ra Im pulang ke rumah. Namun tiba-tiba dia melihat mobil yang dikenalnya dan dia juga kenal dengan supir itu, asisten pribadi Mana Joo Won.
Oska merasakan hal yang tak beres, dia minta Ra Im menunggu dulu di sana. Kecurigaan Oska ternyata benar. Mama Joo Won telah menemukan rumah Ra Im dan langsung mendatanginya dengan marah.
Dia juga bertambah kesal karean kegilaan Joo Won bahwa Ra Im hanya gadis miskin. dia lalu mengintip sebuah kotak dan dia merasa jijik karenanya.
Oska lalu mengajak Mama joo WOn pergi, Mama Joo Won juga bingung mengapa Oska juga tau tempat itu. Tenryta Ra Im tak sabar menunggu dia lalu pulang ke rumahnya.
Mereka sama-sama kaget. Mama Joo Won juga kaget karean Ra Im juga datang berdua dan dekat dengan Oska (bisa gila nih Mama Joo Won hehe). Oska berusaha mengajak Bibinya keluar tapi dia memang ingin melabrak Ra Im
"kamu pergi keluar kota ya bersama joo Won!? mengapa kamu mengakaliku seperti ini! kamu bilang Joo Won tak patut bermain-main denganmu!"
"Bibi lebih kau tanyakan langsung hal itu pada Joo Won nanti", bujuk Oska
"apa hal spt aku harus tanyakan pada Joo WOn?!"
Mama Joo WOn melemparkan kotak yang berisi celana dalam laki-laki, yang membuatnya jijik ke muka Ra Im.
"Ini salah paham", kata Ra Im tanpa bisa menjelaskan (itu kotakk dari Joo WOn waktu dia datang ke action bawa sekotak CD yagn pernah dipake Ra Im. dia ga mau lagi pake CD yang katanya jadi jelek gara-gara dicuci sendiri sama Ra Im)
Mama Joo Won menuduh Ra Im wanita tak bermoral yang membawa Joo Won ke rumahnya dan menggoda Joo Won seperti itu.
"Emang kau memakainya sendiri?!"
"Ini salah paham", kata Ra Im
"Apa orang tuamu yang mengajarkanmu seperti ini?! untuk merayu dan menggoda pria karena tidak punya uang?!"
Ra Im merasa tak rela nama orang tuanya yang dia kagumi dibawa-bawa dan ikut dituduh dalam hal ini "Tarik kembali ucapan Anda!"
Ra Im berkata bahwa Joo Won menyukainya dan dia jug akhirnya menyukai Joo Won tapi karena hal ini aku memilih mati dari pada bersamanya. Namun dia tidak mungkin tak menghargai ayahnya.
Raim melajutkan "ayahku itu orang yang berjasa yang membahayakan hidupnya sendiri untuk menyelamatkan banyak nyawa! jadi tolong tarik kembali ucapan Anda. Ayahku tidak pantas mendengarnya. tarik kembali ucapan Anda!", Ra Im berkaca-kaca dia sedih dan emosi
(ga tega nontonnya juga)
"Mengapa ku harus melakukannay aku bisa bicara yang jauh lebih buruk kagi"
"Bibi kumohon hentikan", kata Oska
Akhirnya Oska dengan paksa membawa bibinya keluar dari situ.
Ra Im lalu terduduk dan menangis dia benar-benar sedih
"Ini sangat buruk ini tak bisa diterima!', kata Ra Im sambil menangis
Ah Young juga ikut menangis dia memeluk Ra Im
"Sudahlah Ra Im jangan menangis lagi", kata Ah Young sambil menangis.
Oska kembali ke rumah Ra Im dia merasa prihatin melihat Ra Im dan ah young menangis berdua seperti itu
Joo Won sedang berbaring kesakitan di sofa ruang kerjanya . ketika ah young menelepon Asisten Kim menceritakan kejadian heboh yang terjadi pada Ra Im di rumahnya.
Joo Won tersentak dia buru-buru menelepon Ra Im tapi teleponnya tak aktif, dia lalu langsung menuju rumah Ra Im
Joo Won mengetuk pintu dan memanggil Ra Im berkali-kali tapi tidak ada yang membukakan pintu.
Joo Won lalu pergi ke Action School namun pintu action school pun terkunci tanpak tak ada tanda-tada orang di sana.
Joo Won lalu datang ke rumah ibunya.
"apa kau tadi mengata-ngatai Ra Im, apa kau tadi membuatnya menangis?!. megnapa kau tak bicara padaku?"
Mama Joo WOn malas bicara pada Joo Won yang bahkan mengatakan dia selalu minum oba-obat dari psikiater saja tidak menceritakan itu pada ibunya sendiri.
"Dia saja tak akan menemuimu lagi dan kau cinta mati padanya?"
"Wanita itu tak akan menemuiku? dia mengatakan hal itu sendiri?", kata Joo Won kaget.
"Jika kau benar-bnar cinta mati dan tulus padanya, silakan saja sana!"
"Apa maksudmu?", kata Joo Won curiga
"Jika kau mampu melepaskan semuanya untuknya terserah saja! jika kau mampu hidup tanpa uang, kekuasaan dan kekuatan, lanjutkan saja", ancam Mama Joo Won
Mamam jOo Won lalu melanjutnkan "apa menurutmu jika kau punya anak waktu akan menyembuhkan segalanya ?! tidak! sampai kapanpun dia tidak akan memasuki rumah ini bahkan sampai aku mati! dan itulah yang akan aku tulis di dalam surat wasiatku!"
Joo Won terdiam mematung hatinya sedih karena jadi bermusuhan dan disingkirkan ibunya seperti itu. Matanya berkaca-kaca.
Joo Won kembali mencari Ra Im dan mendatangi rumahnya sekali lagi. Dia menggedor pintu dan memanggil-,anggil Ra Im. ternayta Ra Im dan Ah young sejak tadi di rumah.
"Presdir datang lagi, kubukakan pintu ya?', kata Ah Yung
"Jangan"
"kau ini benar2 bodoh", Ah young prihatin
Joo Won masih mengetuk pintu dan dia tahu Ra Im ada di dalam karena ponsel Ra Im berbunyi. tapi usaha JooWon hanya sia-sia.
Ra Im pun semalam ternayta tak bisa tidur, dia termenung sendirian dan terjaga sampai pagi.
Begitu juga dengan Joo Won, dia rupanya tidak pulang dia menunggu semalaman sampai pagi di depan mobilnya di depan rumah Ra Im.
Ra Im keluar rumah di pagi hari hatinya tersentuh melihat Joo Won masih ada di sana, tapi rasa itu ingin dia sembunyikan.
Joo Won menghapiri Ra Im
"sekrang rasanya tak ada yang tidak aku sanggup lakukan, menunggu 8 jam di depan rumahmu jgua sekarang bukan soal bagiku. kau tahu tadi malam begitu dingin"
Ra Im sebenernya terhanyut dan dia tak berani menatap Joo Won.
"aku memikirknnay semalaman, aku ingin minta maaf tapi tak tau bagaimana?"
Ra Im mulai terusik "mengapa tak bisa? apa karena aku orang miskin kau tak bisa minta maaf pada orang miskin? aku bisa dengan mudah mengucapkan maaf, dan orang-orang juga bisa melakukannya"
Joo Won tak bisa menjawab.
"ibumu itu luar biasa ya", sindir Ra Im "dia membuat rumahku terasa porak poranda, padahal aku setiap hari tinggal, makan, tidur di sana. sekrang setiap aku duduk di sana aku teringat hal yang menyakitkan. "
Joo Won tak bisa berkata-kata
jadi mulai sekrang kau pergilah dari hidupku yang prihatin ini. kembalilah pada hidupmu yang indah bak dongeng" Ra Im lalu pergi meninggalkan Joo Won.
Joo WOn hanya memandang Ra Im dengan sedih, dia diam mematung tak bisa berkata dan berbuat apa-apa.
Dan Ra Im pun pergi meninggalkan Joo Won sambil menangis (OSTnya Reason bikin suasana tambah sedih aja hiks...)
Joo WOn pun pagi hari pulang ke rumah dengan hampa. Dia bertemu Oska yagn heran melihat Joo Won baru pulang pagi hari. Joo Won mengundang Oska pesta VVIP di rumahnya dan menjanjikan membeli banyak tiket konser jika Oska mau datang.
"apa Ra Im akan datang?"tanya Oska
Joo Won terlihat sedih dan pesimis.
"Tapi Yoon Seol seprtinya dia akan datang", kata joo Won lirih
"Hidup kita berdua dari luar dipenuhi berbagai barang bermerk namun mengapa kehidupan pribadi kita berantakan seperti ini", kata Oska prihatin
Hari itu di kompleks Joo won sejak siang mulai dipersiapkan untuk acara pesta bagi VVIP.
Ah young dan Asisten Kim pun hadir membantu di sana. Ah yong berceita bahwa dia prihatin akan kondisi Ra Im mungkin dia tidak makan apa-apa sejak semalam.
Kondisi Joo Won pun tidak baik. Dia mulai lagi tergantung pada obat-obatannnya.
Joo Won pun berusaha membaca buku di perpustakaan namun hal-hal yang menimpanya membuat nya tak bisa berpikir dan berkonstrasi. Dia lalu menelepon Ra im tapi lagi-lagi telepon Ra Im tak bisa dihubungi.
Di lain pihak Ra Im mencoba mengatasi gundah gulanya dengan semakin giat berlatih bela diri dan membuat video demonya. Sebaliknya Joo Won hanya mondar mandir tak karuan di rumahnya tak bisa berbuat apa-apa. Joo Won akhirnya memutuskan untuk pergi mencari Ra Im
Hari mulai gelap ketika Ra im telah selesai dengan latihannya (musim dingin rasanya cepet banget udah gelap lagi, siang terasa pendek), dia mencari udara segar di lobby lantai atas. Ra Im melihat mobil Joo Won dia buru-buru masuk dan berbicara sengan sunbae Hwang.
"Kim Joo Won akan datang mencariku, tolong bilang Aku tidak ada disini Kak,tolong jangan tanya alasannya"
Kim Joo Won pun datang dia menemui Sunbae Hwang, dan seperti permintaan Ra Im dia berkata Ra Im tak ada di sana
"apa Ra Im yang memintamu untuk berkata dia tidak ada di sini?", tanya Joo Won tak percaya.
"dia memang tak disini", sunbae berbohong.
Joo Won tetap merasa Ra Im pasti ada di sana dia berteriak keras
"Gil Ra Im aku tahu kau mendengarku! Jika kau menyerah sekarang kau membuang keberuntungan. Aku bahkan belum memulainya dan aku juga belum memberikan "jawaban". Masalah ini tidak bisa diselesaikan dengan bersembunyi lebih baik kau mencampakkan/menolakku seperti dulu!"
Bos Im datang melihat Ra Im dia menasehati Ra Im bahwa sebenarnya yang dikatakan Joo Won benar, bagaimanapun bersembunyi tidak akan menyelesaikan masalah.
Joo WOn masih berteriak "jika kau tidak mau menemuiku paling tidak jawablah teleponku"
Ra Im sebenarnya berada dalam dua keadaan, dia sulit bersamanya Joo Won tapi juga tidak sanggup untuk mencampakkanya. Ra im hanya bisa bersembunyi...
Acara pesta di rumah Joo Won dimulai. tamu mulai berdatangan dan Joo Won menyambut para tamu kehormatan yang datang ke pestanya. Di sela-sela kesibukannya dia selalu menyempatkan diri meng-sms Ra Im, dia terus ingin mendapatk kabar dari Ra im
Ra Im masih di Actio n school dia terdiam dan duduk sendiri di depan lokernya. Dia membaca banyak sms yang sudah dikirimkan Joo WOn padanya, isinya bermacam-macam
"Kamu di mana?", lalu
"katakan padaku kau di mana?", lalu
"tolonglah angkat teleponnya", lalu
"kamu tidak akan menemuiku? apakah ini yang terbaik? apa kau yakin? (khas Joo Won)"
Ra Im mulai goyah, lalu sms berikutnya
"aku meresa khawatir, maka teleponlah aku", lalu
"aku mohon padamu"
Ra Im keali ini benar-benar goyah dai pun sebenernya sangat ingin menemui Joo Won.
Ra Im lalu memutuskan untuk menemui Joo Won dan pergi ke rumahnya. namun dia tak menyangka di rumah Joo WOn rupanya sedang ada acara.
Ra Im merasa datang pada waktu dan momen yang tidak tepat.
Dia melihat Joo Won dari kejauhan yang terlihat tampan dan ramah menyapa para tamunya.
Ra Im ingin menemuinya tapi dia teringat masalahnya dahulu dengan Joo Won hanya gara-gara dia memakan tas lusuh di depan Joo Won. Ra Im tak mau kembali disangka dia tidak memperhatikan kondisi Joo Won dengan tak memperhatikan penampilannya. Ra Im tak berani masuk juga tak berani menghubungi Joo Won.
Namun rupanya Ra Im juga tak sanggup untuk pergi dari sana, dia sembunyi di luar dan kedinginan. Joo Won kembali menghubunginyha lewat telepon, ra Im kaget dan buru-buru mematikan ponselnya.
Saat Ra Im beranjak pergi dari sana, Oska melihatnya.
"kamu akan datang ke pesta?"
"tidak saya ternayta datang tidak pada saat yang tepat"
"Kamu datang untuk menemui Joo Won khan, ayo masuklah temui dia"
Ra Im bekata lebih baik dia pergi, tiba-tiba Oska merasakan tangan Ra Im yang begitu dingin.
"Kamu ini kedinginan ya, sudah berapa lamu kamu di luar sini?"
Oska lalu membawa Ra Im yang kedinginan ke rumahnya. OSka berusaha menghibur Ra Im agar perkataan Bibinya waktu itu jangan terlalu dibawa ke hati, karena bibinya memangkasar kalau bicara.
"apakah kamu berada di luar karena Joo Won mengatakan kepadamu untuk tidak masuk?"
"bukan-bukan dia bahwakan tidak tahu kalau aku datang kemari", kawab Ra Im
Oska mengajak Ra Im pergi bersamanya, namun ra Im menolak karena merasa pakaiannya tidak sesuai untuk acara itu. Oska menjawab bahwa dia bisa mengatasi hal itu.
"datanglah temui Joo Won dan bicaralah dengan percaya diri 'aku datang untuk menemuimu'", nasehat Oska.
Oska lalu menelepon seseoran guntuk menyiapkan make up dan gaun dan segala kebutuhan pesta untuk gadis seukuran Ra Im.
"aku akan mejadi peri baik hatimu malam ini", kata Oska pada Ra Im dengan senang
Joo Won masih gelisah di sela-sela pesta dia kembali mencoba menghubungi Ra Im. Namun tidak juga ada jawaban.
Dan moodnya akhirnya bertembah jelek karena melihat kedatangan Yoon Seol yang berusaha sok ramah padanya.
Yoon Seol behkan berkata bahwa dia memang harus datang ke pesta-pesta seperti ini dan berpenampilan menawan untuk meyakinkan bahwa dialah yang tampil selalu paling hebat dan cantik di antara wanita lainnya.
Tiba-tiba mereka berdua dikagetkan dengan kedatangan seseorang dan pasangan yang bersamanya.
Oska datang membawa gadis cantik yang berpenampilan anggun dan menawan namun wajahnya tanpak tak asing bagi mereka. Oska dengan percaya diri menggandeng tangan Ra Im bersamanya masuk ke dalam pesta.
Joo Won tak menyangka dan tak percaya apa yang dilihatnya. dia tak bisa melepaskan padangannya dari Ra Im
bersambung
wuah akhirnya selesai juga bikin ep 13 hehe..panjang banget hehe
< episode 12 menu episode 14 >