Episode ini tentang persahabatan
Yuki masuk ke kamar Kyohei. Dia ingin bicara. Yuki meminta maaf karena tadi mengucapkan kata kasar pada Kyohei. Yuki melihat Kyohei sedang memegang tengkorak kecil
"Itu dari sunako khan!", kata Yuki. Yuki sering melihat kyohei memegang tengkorak itu, kadang sampai dibawanya tidur. Yuki semakin yakin Kyohei itu mencintai Sunako tapi tidak pernah mau mengakuinya.
"Atau kamu sebenarnya takut ditolak Sunako chan khan?!", desak Yuki.
Kyohei tersinggung, dia juga menganggap Yuki terlalu dalam masuk privasinya. Mereka akhirnya bertengkar.
Di lantai bawah Takenaga dan Ranmaru membicarakan Kyohei dan Sunako. Mereka ingin ke atas melihat Kyohei. Tiba-tiba Takenaga mendapat telepon, Ranmaru ke duluan ke atas.
Di kamar Kyohei dan Yuki terlibat baku hantam. Ranmaru kesal dan cuek dia lebih memilih menelepon teman kencannya. Ranmaru pun terkena pukulan. Takenaga naik ke atas kesal terhadap kelakuan mereka.
Takeru-kun yang sedang tidur sampai terbangun.
"Aku tak mau lagi mengurusi kalian!", Takenaga marah dan pergi.
Pagi hari, seperti biasa mereka mengadakan conference call dengan Bibi Nakahara dari pesawat pribadinya. Alangkah kaget mereka melihat Takeru-kun sudah berada bersama Bibi di pesawat.
mereka juga tidak sadar Takenaga sudah tidak ada di rumah kos. Bibi nakahara menjelaskan karena kelakuan mereka yang berkelahi terus, Takenaga akhirnya membawa takeru kepadanya, karena takenaga akan pulang sementara menjenguk ayahnya yang sakit. Dengan kelakuan kalian tak mungkin kalian bisa menjaga takeru.
3 sekawan heran dengan kepergian takenaga yang tiba-tiba. teman2nya mengajak kyohei menengok ke ayah takenaga ke rumah sakit. Tapi Kyohei sedang tidak mood (mungkin karena smalem dimarahi takenaga),dia malas.
"Ngapain nengok, cuma sakit di rumah sakit khan biasa", kata kyohei cuek. Yuki menganggap kyohei terlalu cuek dan tidak setia kawan. Ranmaru juga males ribut-ribut, Dia memilih pergi berkencan ke Onsen (pemandian air panas) dengan kekasih gelapnya. Yuki juga kesal dia mengancam akan pergi juga dari rumah. Kyohei cuek (atau jaim sebenernya) dan membiarkannya. Yuki kesal karena ternyata kyohei tidak ada niatpun untuk mencegahnya pergi. akhirnya yuki pergi dia minta maaf pada sunako.
Tinggal Kyohei dari 4 sekawan yang tersisa di sana. Malam hari Kyohei maen balok sendirian (biasanya berempat), dia juga banyak minum. Sunako di kamarnya merasa khawatir , dia lalu menengok Kyohei ke bawah dengan memakai kaca mata hitam(motif tengkorak hehe). Kyohei terbaring di lantai tapi dia masih sadar, dan ingin sunako menemaninya minum. Sunako hanya berani minum sedikit.
Kyohei bercerita asal mula dia berkawan dengan 3 sahabatnya itu. 2 tahun yang lalu Bu Nakahara menemukan kyohei terlantar sendirian di saat hujan. Bu nakahara membawanya ke rumah itu, di sana 3 sekawan sudah lebih dahulu tinggal dan memberinya salam. Kyohei yang dulu sangat tertutup tapi mereka masih berusaha berteman dengannya.
Kyohei sudah dari dulu banyak penggemar (cewe2 fansnya hehe). Telepon di rumah terus berdering mengaku pacar kyohei. Rumah mereka pun selalu dikerubungi oleh puluhan/ratusan gadis (sampe segitunya dasar komik ya hehe). Bagi Kyohei wajah tampannya itu seperti kutukan daripada anugrah. 3 sekawan membantu dia mengurusi masalah itu dan akhirnya para gadispun berhenti mengganggu dia.
Kyohei yang mabuk akhirnya tertidur di lantai. Sunako menyelimuti kyohei (selimutnya motif tengkorak juga). Saat sunako hendak pergi , Kyohei terbangun dan menahan tangan Sunako. Dia ingin Sunako menemaninya sebentar lagi. Pagi hari Kyohei baru sadar, dia ternyata tidur sambil memegang tangan Sunako yang juga tertidur di dekatnya.
Ranmaru walau bersama teman kencannya api dia juga merasa gelisah. Baru kali ini mereka berempat terpisah seperi ini, dia memikirnya teman2nya.
Yukinojo juga ada di bar paman Sinichi, dia berharap bertemu kyohei di sana. tapi kyohei tak datang. Tapi ada seseorang yang datang, yaitu kekasihnya Machiko chan. Ternyata machiko-chan tidak seperti yang dia bayangkan, Machiko chan masih setia padanya. Machiko menitipkan post card dan bingkisan valentine ke bar paman Sinichi. Malangnya paman Sinichi lupa memberikannya pada Yuki. Yuki bahagia, dia lalu pergi berkencan dengan Machiko-chan. Machiko tau hal yang menimpa Yuki, dia tahu sebenarnya Yuki memikirkan teman-temannya. Machiko minta Yuki membereskan masalah dengan temannya.
Yuki pulang ke rumah, dia menyembah dan minta maaf pada Kyohei. Kyohei ternyata benar bahwa dirinya gegabah tidak mencoba menghubungi dan menjernihkan masalah dengan machiko chan malah putus asa. Kyohei mengulurkan tangannya pada Yuki , mereka berbaikan.
Tak lama kemudian mereka kembali ribut kecil gara-gara Kyohei jaim tidak mengakui bahwa dia juga merindukan temannya.
Mereka merasa kesepian makan berdua, Yuki mencoba menghubungi Takenaga tapi anehnya teleponnya tak pernah dijawab.
Noi-chan datang dengan sakit dan sedih ke rumah mereka. Dia bercerita tentang Takenaga. Rupanya ayah takenaga tidak sakit. Ayahnya hanya ingin takenaga pulang.
Noi curhat bahwa dia ke rumah takenaga tapi ayahnya yang menerima dia. Ayahnya berkata bahwa takenaga tidak pantas mempunyai teman gadis seperti dirinya. Noi menangis.
Takenaga Oda berasal dari keluarga terpandang yang secara turun temurun meneruskan gelar tradisional Iemoto di bidang seni ikebana. Ayahnya adalah seorang guru besar ikebana tradisional yang meneruskan,menerapkan juga mengajarkan ikebana dan tradisi/kebudayaan Jepang. Takenaga adalah pewarisnya. Dia nanti yang harus bertanggung jawab meneruskan tradisi sebagai Iemoto selanjutnya.
Kyohei, Yuki dan Sunako datang ke rumah takenaga untuk mengetahui keadaannya. Mereka datang memakai baju tradisional jepang. (semua orang di rumah takenaga juga memakai baju tradisional). takenaga melihat mereka datang dan menyuruh mereka pergi.
"Walau terasa tidak enak, aku tidak akan kembali ke rumah itu lagi", kata Takenaga mengagetkan.
Kyohei hanya ingin bertanya apa mereka semua berarti buat takenaga. Takenaga tidak mau menjawab , dia hanya berkata toh nanti juga setelah lulus mereka berempat akan berpisah.
Mereka akhirnya pulang ke rumah. Ranmaru akhirnya pulang ke rumah. dia membawakan oleh-oleh bua eman-temannya. Mereka mencari Sunako, ternyata Sunako belum pulang ke rumah. dia masih ada di sana.
takenaga menemukan Sunako di rumahnya. Sunako menanyakan kepada Takenaga, apa betul teman-temannya tidak berarti bagi dia. Takenaga sebenarnya menyayangi teman-temannya, tapi dia takut mengucapkan selamat tinggal. Jadi karena harus pergi dia memilih pergi diam-diam tanpa pamit.
Sunako ketahuan pengurus rumah, dia dikira pelayan yang tidak tahu tugasnya. Sunako diminta membersihkan ruangan kolam (ada indoor pool keren).
Kyohei, Yuki dan Ranmaru panik mereka menyusul sunako ke rumah takenaga. Sampai di sana mereka beremu ayah Takenaga. Ayahnya berkata level Takenaga tidak sesuai untuk bergaul dengan orang seperti teman2nya itu.
Ayahnya juga mengatai Kyohei yang berambut gondrong, tidak sesuai dengan keluarga mereka. Kyohei marah dia lalu mengambil gunting dan menggunting rambutnya di tempat. Menurut kyohei mereka hidup di dunia yang sama , tidak seharusnya ada perbedaan. Kyohei akhirnya mengaku bahwa teman-temannya begitu penting bagi dirinya.
Kyohei lalu menanyakan perasaan takenaga kepada dirinya. Takenaga meninju kyohei dengan riang. Mereka akhirnya bercanda main pukul-pukulan dan nyebur ke kolam. 2 orang temannya tak mau ke tinggalan mereka juga nyebur ke kolam bersama-sama.
Takenaga berkata pada ayahnya bahwa dia bersedia menjadi penerus Iemoto keluarganya.
"Tapi ijinkanlah aku untuk tinggal bersama mereka sampai aku lulus kuliah, ada hal-hal di dunia ini yang kupelajari karena melalui mereka", Takenaga memohon. Ayahnya akhirnya luluh.
Mereka akhirnya berkumpul kembali dan makan bersama di rumah. Yang spesial ternyata diam-diam Takenaga juga mengundang Noi-chan makan bersama mereka.
Sunako menerima surat. Dia membaca surat itu di kamarnya. Surat itu ternyata undangan reuni dengan teman-teman sma. Sunako mengingat wajah cowo yang menolaknya, dia menjerit....
< episode 5 episode 7 >
0 comments:
Post a Comment