Powered by Blogger.
RSS

Dorama Indah yang Penuh Air Mata

One Litre of Tears/ Ichi Rittoru no Namida
1リットルの涙






Pertama kali lihat drama ini pas waktu di Indosiar. Awalnya sih sudah penasaran, waktu lihat episode pertama eh tau-tau udah nangis duluan.... 

Akhirnya jadi bela-belain nonton nih dorama. hehe^^

Pokoknya nih dorama patut diacungin jempol deh.... nggak bakalan nyesel kalau nonton. Dan siap-siap aja nyediain tissue atau baskom buat numpahin air mata waktu nonton.......(>.<)





Lihat sinopsisnya yuk.....^^




Kategori: Jepang

Sutradara: Masanori Murakami

Penulis: Aya Kitou,Michiru Egashira, Satomi Ooshima, Rie Yokota

Produksi: Fuji TV

Durasi: 11 Episode

Tgl. Rilis: 2005

Pemain: Ryo Nishikido, Erika Sawajiri




Sinopsis :

Sebagai seorang gadis, Aya Ikeuchi boleh dibilang sangat beruntung. Dibesarkan oleh keluarga pemilik restoran tofu, gadis cantik itu siap melangkah ke jenjang sekolah menengah dan cukup berprestasi. Namun belakangan, terjadi hal-hal yang cukup janggal. Dalam beberapa kesempatan, Aya kedapatan sering terjatuh tanpa sebab dan cara berjalannya juga aneh. Sang ibu Shioka akhirnya membawa putri kesayangannya ke seorang dokter, dan apa yang disampaikan sangat mengejutkan : Aya divonis menderita penyakit langka spinocerebellar degeneration.



Penyakit yang belum ditemukan obatnya tersebut adalah kelainan pada syaraf otak dimana sang penderita kelak tidak akan mampu berjalan, berbicara, bahkan makan. Sudah tentu, hal ini langsung memukul keluarga Ikeuchi, terutama Aya yang sadar kalau hidupnya hanya tinggal menunggu waktu.
Untungnya, gadis itu secara tidak sengaja berkenalan dengan seorang pria bernama Haruto Asou. Dari Aya, Asou malah belajar banyak hal tentang kehidupan terutama dalam hal bersikap pantang menyerah dan terus berjuang.




Makin lama, penyakit gadis malang itu semakin kritis. Untuk mengetahui sejauh mana perkembangan Aya, dokter memintanya untuk menulis segala hal yang dialami di buku harian milik gadis itu. Sebuah buku yang kelak mengubah kehidupan banyak orang. Tidak bisa disangkal, inilah serial Jepang alias dorama yang paling banyak dibicarakan dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Kontroversi semakin merebak setelah serial yang diambil dari kisah nyata almarhumah Aya Kitou, yang berjuang selama 15 tahun sebelum meninggal di tahun 1988, ditampilkan dalam sinetron Buku Harian Nayla yang memiliki plot dan jalan cerita identik.


Dibuat pada tahun 2006 dan cukup sukses saat diputar di negeri Sakura, One Liter of Tears memperkenalkan pemirsa pada kehebatan akting Erika Sawajiri yang begitu pas memerankan setiap gerak-gerik si tokoh utama yang dikisahkan menderita penyakit syaraf langka. Selain itu, masih ada nama aktor muda seperti Ryou Nishikido sebagai Haruto Asou yang begitu setia menemani Aya hingga akhir hidupnya.


Selain jalan ceritanya yang membuka mata penonton untuk lebih menghargai kehidupan, yang tidak boleh dilupakan adalah dua lagu yang menghiasi One Liter of Tears. Yang pertama adalah Konayuki milik Remioromen yang dibawakan dengan tempo cepat, sementara yang kedua adalah Only Human yang dibawakan penyanyi asal Korea K yang syairnya begitu puitis dan yang terakhir adalah lagu milik Remioromen berjudul Sangatsu Kokonoka ( 9 March ) yang dinyanyikan teman-teman Aya pada saat perpisahan. 


Berikut kutipan diary yang ditulis oleh Kitou Aya dalam dorama One Litre of Tears....


My life is like a flower that hasn't bloomed yet.

From the start of this youth, I want to treasure it and have no regrets.



Okaasan. In my heart, I know I can always trust my mom.

From this point forward, I leave it for you.

I'm sorry for always making you worry.



This disease, why it did choose me?

Fate. It can't be put into words.



I want to make a time machine and go back in time.

If it wasn't for this disease, not only I could I enjoy falling in love but I also wouldn't have to rely on anyone and live by myself.



I really don't want to say things such as "I want to go back to how things were before".

I recognize how I am right now, and I will continue to live on.



Therefore I definitely won't run away.

That's what I'll do. Definitely, always.



Even if it's like that, I still want to stay here.

Because this is the place where I am.

To be able to be seen as an equal by my friends, I'm really thankful.

"We've started to like reading, under Aya's influence", they said.

"Ah! that's great". I didn'just only make trouble for them...

Thinking like this, I've started not mind it that much.



If you look up at the sky after falling down the blue sky is also today stretching limitlessly and smiles at me... I'm alive.

I'm alive.

There are still four days until school ends.

Seems like that because of me, everyone is folding a thousand paper cranes.

The looks they had when they were folding so diligently,

I'm going to keep them deep in my memory.

Even when we've been separated, I will never forget them. But... I'd rather hear them say "Aya-chan, don't go."



People shouldn't dwell on the past. It's enough to try your best in all that you're doing now.

The sounds, "ma", "wa", "ba" and "n" have become hard to pronounce.

I can only breathe out air instead of saying it. So I can't communicate with others.

Recently, I have been talking to myself a lot. I didn't like it before,

but to practice pronouncing, I have to do it. I will not give up on speaking...



Reality is too cruel, too brutal. I don't even have the right to dream.

As I think about the future, the tears will come out again.

Where should I head towards? Even if there isn't an answer, I'll feel better by writing it down.

I've looked for a pair of helping hands. But I couldn't feel them, couldn't see them.

I only face towards the darkness and hear sounds of my hopeless screams.



Okaasan, will I be able to get married?




Dikutip dari : http://ayurienda.blogspot.com/
                   http://t-di.blogspot.com/




Bisa dilihat cuplikan videonya dari YouTube dibawah ini......



Semoga bermanfaat^^
ありがとうございます !!!
♥♥




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment