Powered by Blogger.
RSS

Drama Bad Guy episode 3


Mone dibawa kakaknya pulang ke rumah. Mone masih sedih karena mengetahui Oppa kecewa padanya. Kakaknya Tae ra menceramahinya untuk tidak berhubungan dengan lelaki yang tak dikenal maksud dan asal usulnya itu.
"Aku 100 kali tak perrcaya pada Tn Um dari pada Gun Ook Oppa.Aku tahu Tuan Um berhubungan dengan seorang aktris Choi Hoo Jee!"

Gun Wook hari itu tiba di apartemennya. Dia duduk dan beristirahat, lalu tak sengaja menemukan kartu nama di saku bajunya. Dia lalu ingat kartu itu diberikan oleh seseorang yang menumpahkan minuman dan salah mengenalinya.

Di kantor polisi, penyidik rasa-rasanya akan menutup kasus kematian pacar Tae Sung, Choi Sun Yung. Namun seseorang yang ditangkap oleh polisi mengenali foto gadis itu. Dia pernah melihat gadis itu bertengkar dengan seseorang di depan mini market. Penyidik minta orang itu mengingat-ingat kapan peristiwa itu terjadi.
"Saat ada pertandingan bola korsel dan Jepang", ingat orang itu.
Penyidik melihat tanggalnya tepat dengan waktu kejadian perkara. Saksi itu ingat gadis itu menyebut nyebut nama Tae Sung. Malam itu dia tampak bertengkar di depan mini market dengan sosok orang yang mirip Gun Ook dan menyebut-nyebut nama Tae Sung, mereka seperti memperebutkan sesuatu. (duh jadi makin misterius aja nih kejadiannya).
Penyidik lalu menghubungi Hong Tae Sung. Tae Sung tampak masih berduka, dia baru saja meninggalkan bunga putih di tempat kekasihnya meninggal. Penyidik berkata ada orang yang melihat mantannya itu bertengkar dan menyebut-nyebut nama Tae sung
"Dia tidak pernah memanggilku Tae Sung, dia selalu memanggilku Tae Sung Shi. Dia juga tidak pernah marah-marah padaku. Dan di matanya hanya aku satu-satunya pria baginya!", tegas Tae Sung.
Tae Sung kesal dia telah menjelaskan semuanya dan merasa polisi hanya mengada-ada. Dia berkata akan pergi ke Jepang. Penyidik masih belum punya cukup bukti untuk mencegah Tae Sung pergi dari korea.
Si Saksi itu yakin kalau gadis yang dia lihat menyebut nyebut Tae Sung.
"Apa ada dua orang Tae Sung?", penyidik menduga-duga

Gun Ook tiba-tiba mendapatkan ide untuk menghubungi Moon Jae In
Dia lalu menelepon Moon Jae In.
"Ini siapa ya?", Jae In bingung
"Aku tidak bisa menghilangkan noda kopi di kemejaku!", seru Gun Ook.

Gun Ook meminta Jae In datang ke tempatnya sekarang. Dia sedang berada di tempat sang sutradara. Begitu ada tamu datang, Gun Ook membalikkan foto sutradara yang ada di ruangan itu. Seperti perkiraan Gun Ook, Jae In datang.
Dia lalu menyerahkan kemeja putihnya pada Jae In untuk dicuci.
Jae In ingin mencucinya di laundry, tapi Gun Ook ingin Jae In yang mencucinya sendiri.
"Bagaimana kalau aku bawa pulang dan kucuci di rumahku", tawar Jae In
"Aku tidak mau kemejaku berpindah ke sana ke mari. Ya sudah sini jika kau tidak mau", kata Gun Ook mau mengambil kemejanya lagi.
"Aku khan tidak mengatakan aku tidak akan mencucinya", sahut Jae In cepat. (lucu si Jae In ini hehe)
Jae In mencari ruang cuci. Tapi Gun Ook hanya menunjukkan kamar mandi (emang niat ngerjain ni sih Gun Ook hihi)
Dia lalu permisi pergi.
Gun Ook meningalkan Jae In di sebuah apartemen kecil yang penuh sampah dan berantakan seperti kapal pecah (si sutradara nih jorok amat).

Di luar dia mengingat-ingat kejadian saat keluar dari studio Mone. Dia sekilas sempat melihat Jae In berlari di cafe dan menunggu di pojok tikungan. Dia sadar bahwa Jae In memang sengaja niat menabraknya. Gun Ook tersenyum dan ingin membalas mengerjai Jae In.
(kali ini aku seperti melihat sisi lain Gun Ook , dia ga garang dan dingin).
Jae In terpaksa mencuci kemeja Gun Ook dengan tangan (ada jolang merah loh di sana!)
"Ko orang kaya ga nyuci pake mesin cuci?", kata Jae In mengomel sendiri "Apa orang kaya itu emang suka aneh ya"

Saat yang sama Gun Ook malah asyik bermain sepak bola dengan anak-anak di sekitar tempat itu. . Dia menawarkan jadi keeper, karena dia dulu keeper sekolah saat SD.
Gun Ook pun tak segan-segan mentraktir anak-anak makan eskrim, jika berhasil membuat goal (kalau lagi maen seneng2 gini ma anak-anak seperti the real KNG). Anak-anak tak percaya Oom Gun Ook seorang keeper karena dia terus kebobolan.
"Itu karena kalian bermain sangat bagus, kutunggu kalian bersinar di piala dunia", kata Gun Ook (pesan sponsor nih lewat KNG hehe)

Jae In selesai mencuci baju, dia merasa tidak enak meninggalkan rumah Tae Sung yang berantakan begitu saja. Dia pun akhirnya membersihkan sampah yang berceceran di sana juga merapikan tempat itu.
Tak hanya itu saja demi mendapatkan kesan baik di depan Gun Ook yang dia kira Hong Tae Sung dia rela membersihkan kamar mandi, wc dan memasukkan semua pakaian kotor ke mesin cuci. (beruntung banget tuh si sutradara)

Gun Ook lalu kembali ke rumah dengan pura-pura terheran-heran sambil menggigit bekas eskrim yang baru dia makan (Oppa lagi gini mirip anak-anak).
Rumah itu pun telah rapi.
"Mengapa kau belum pulang?", tanya Gun Ook cuek (kena tuh cewe) "Aku khan memintamu mencuci bajuku. kau tak perlu berbuat seperti ini", sindir Gun Ook cuek
"Eh orang rumah tak ada aku ga enak jika pergi begitu saja. Lagian saya orangnya perfeksionis", kata Jae In salah tingkah
"Kau suka padaku ya", tembak Gun Ook tiba-tiba. Jae In kaget (duh klo aku maluuu banget digituin hihi)
"Kau suka padaku karena aku Hong Tae Sung?", tanya Gun Ook Lagi.
kali ini Jae In mulai kesal, dia merasa dikerjain.
"Iya kalau kamu bukan Hong Tae Sung aku ga mungkin berbuat semua ini. Duh punggungku saja sampai sakit, kau benar membuat hidupku susah!", protes Jae In.
"Dan mulai sekarang Tetehmu (Noona maksudnya hehe) ini, yang akan mengurusmu!", tambah Jae In
Saking kesalnya dia tak sadar sampai meremas celana dalam baju2 dari yang tadi dia kumpulkan. Gun Ook menyindirnya. Jae In malu. Dia akhirnya berkata bahwa ini semua juga karena Mone. Dia merasa Mone telah begitu baik padanya.
"kamu ga pulang?"tanya Gun Ook kemudian. Jae In kembali salah tingkah dan malu, dia permisi pulang.

Keisengan Gun Ook belum habis, dia pun mengikuti di belakangnya. Jae In curiga tapi Gun Ook cuek, pura-pura ingin pergi ke suatu tempat.

Dia lalu menunggu di halte bis bersama dengan Jae In.
"Kamu mau mengantarku ya", kata jae In yang merasa diikuti.
"Oh kamu mau ku antar pulang ya?, aku sih ada urusan", sahut Gun Ook (pengen bener deh ngegetok kepala Gun Ook pinter banget ngerjain orang wkwkwk)
Dia menunjukkan bis Jae In yang datang. Jae In kembali pamit.
Eh Ternyata Gun Ook juga ikut naik bis yang sama. Mereka tidak kebagian tempat duduk dan berdiri.
"Kamu ini mengikutiku ya?!", Jae In tambah curiga
"Kubilang aku khan ada urusan ", jawab Gun Ook ngeles.
Suatu ketika bis mengerem tiba-tiba  Jae In oleng . Gun Ook langsung memegang tangannya, Jae In lalu oleng ke tubuh Gun Ook dan Gun Ook menahannya (yang gini nih yang suka bikin iri kok ada sih kebeneran kayak gini).
Jae In terpana dia terdiam sesaat.
"Kau mau terus begini?", sindir Gun Ook pada Jae In yang belum juga berdiri dan masih bersandar padanya. (ya Allah ni orang).
Mereka lalu turun dari bis di tempat yang sama. Jae In bingung karena Gun Ook masih mengikutinya.
Saat ngobrol tiba-tiba Jae In ampir jatuh lagi.
"Lagi dan lagi",Gun Ook menyindir Jae In yang sering berusaha jatuh di depan pria.
"Urusanmu bagaimana?", tanya Jae In yang merasa Gun Ook malah menguntit dia terus.
"Iya ini aku sedang mengerjakan urusanku", kata Gun Ook
Jae In lalu berkata bahwa rumahnya di depan sana. Begitu mendengarnya. Gun Ook lalu berbalik pulang.
Jae In bertanya-tanya dalam hati
"Apa urusannya itu mengantarku pulang? Apa dia tertarik padaku?" (Ati2 Neng, dia berpengalaman banget hehe)
Gun Ook menengok dan tersenyum lalu pulang.

Mone tak bisa melupakan Gun Ook Oppa. Dia berusaha menelepon Gun Ook tetapi tak pernah dia angkat. (aku kasihan juga sama Mone, waktu Gun Ook diusir dari keluarga Hong, Mone itu masih bayi ga ada sangkut pautnya hiks).
Mone pun dikurung di rumah. Dan jika perlu pergi kemana mana sekarang dia selalu dikawal dan diawasi supir pribadi. Orang tuanya pun sekarang sudah tau kalau calon Mone itu punya pacar gelap, tapi mereka belum bisa membatalkan pernikahan Mone. Ibunya pun tahu tentang Gun Ook, dia minta Taera mengawasi orang yang di sekitar Mone
Mone kabur mencari Gun Ook. Dia menemui sutradara, tapi tak menemukan Gun Ook. Choi Hee Joo kebetulan ada di sana. Di depan Hee Joo, Mone sengaja berkata bahwa dia adalah pacar Gun Ook. Dari pembicaraan mereka Mone tahu lokasi shooting Gun Ook nanti.

Atas inisiatif adiknya yang mengirimkan sms untuk Gun Ook, Jae In ada kesempatan bertemu dengan Gun Ook lagi. Gun Ook bersedia jalan dengan Jae In (tapi kesannya jadi Jae In ini agresif banget hehe).  Gun Ook sepertinya mulai nyaman jalan dengan Jae In (wajahnya g serem kayak ep 1 dan 2). Saat berada di taman melihat keluarga yang pergi jalan-jalan bersama, Gun Ook ingat saat masih kecil pergi bertamasya dengan ayah ibunya. Jae In lalu juga cerita tentang masa kecilnya yang menyenangkan dengan kedua orang tua dan adiknya, tapi sekarang ayahnya tidak ada lagi. Gun Ook tiba-tiba merasa senasib dan menjadi iba pada Jae In yang kesepian dan ingin menyentuhnya,
tapi urung. Berikutnya ada tukang foto yang menawarkan mereka di foto karena mereka seperti sepasang kekasih. Jae in takut orang itu salah paham hubungan mereka. Tapi Gun Ook langsung menerima tawaran itu dan merangkulnya berfoto bersama. Jae In tak menyangka hal itu.
(mencampakkan Mone dapet ygn lain, kasian Mone, tapi Jae In itu lucu..udah gede tp polos wkwkwk)

Gun Ook bertemu dengan informannya. Dia mendapatkan informasi group Haeshin (grup milik keluarga Hong), dia juga menyelidiki suami Hong Tae Ra dan keluarganya.

Gun Ook akhirnya menemui Mone. Dia datang ke kampus. Dia meniup harmonika dan memberikannya pada Mone. Mone lega sekali bertemu Gun Ook Oppa.
"Oppa, kamu kemana saja mengapa kau tidak pernah menjawab teleponku. Aku rindu sekali padamu. Nanti lagi kau akan menjawab telepon dan datang padaku saat aku kangen kan", kata Mone semangat
"Untuk apa kulakukan itu? Aku bukan apa-apa bagimu khan? aku tidak mau jadi kegemaranmu sesaat, yang setelah kau bosan kau lempar ke dalam lemari ", kata Gun wook pura-pura memelas.
Mone sedih mengetahui Gun Ook berpikiran begitu padanya.
"Oppa aku khan tidak begitu. Apa kau menganggapku seperti itu, sejak kapan", kata Mone sedih
"Sejak kamu berusaha menyembunyikanku", kata Gun Ook pura-pura kecewa (biar kesannya jadi Mone yg salah gitu ya, duh..siasatnya)
Gun Ook lalu mengucapkan selamat tinggal pada Mone dan berkata bahwa ia akan baik-baik saja.

Gun Ook malam itu mengendarai motor sportnya di jalanan. Dia sendiri masih bingung akan jati diri dia sebenarnya. Dia pernah punya tiga nama dalam hidupnya. Bapak ibunya di desa memaggilnya Tae Sung, Jae Tae Sung. Kemudian dia dibawa ke keluarga Hong. dipanggil Tuan Tae Sung.
 Dia sendiri sering tidak mengerti siapa dia sebenernya. Dia sendiri lalu menyebut dirinya Shim Gun Wook.

Mone mendatangi lokasi shooting Gun Ook bersama Tuan Um. Dia sedang shooting di atas motor dengan Hee Joo. Di depan banyak orang Mone memberhentikan ke duanya
"Aku sedang shooting, minggirlah!", kata Gun Ook.
Mone tidak mau beranjak
"Aku tidak akan menyembunyikanmu lagi. Di depan orang-orang dan keluargaku aku akan bilang Shin Gun Ook lah orang yang kucintai!" seru Mone lantang.
Tunangannya turun, dia menyuruh Mone masuk ke dalam mobil. Um pasti malu, pacarnya mengatakan mencintai orang lain di depan banyak orang. Mone tidak mau menurut, Um menarik tangan Mone.
"Lepaskan tangannya, dia tidak menyukaimu!", seru Gun Ook
Um lalu menghadapi Gun Ook. Mone lalu pergi dengan mobil.
"Kau rupanya mengencani pacarku ya!"seru Um
"Yang mana, Mone atau Hoo Jee?"sindir Gun Wook "Choi Hoo Jee juga sepertinya tidak menyukaimu"
Um emosi. Tapi Gun Ook terlebih dahulu memberinya pelajaran (sikat aja dia Oppa). Um jatuh terduduk. Kali ini gantian Gun Ook melemparkan uang padanya untuk ongkos dia pulang ke Seoul.

Mone memacu mobilnya kencang sambil menangis. Gun Ook lalu mengendarai motornya, mengejarnya mobilnya Mone. Dia menyusulnya tapi lalu menghilang begitu saja dari depan Mone.

Mone patah hati dia sampai sakit dan demam.
Atas persetujuan ibunya, Kakaknya Tae Ra akhirnya menemui Gun Ook. Gun Ook datang dengan dandanan yang keren.
"Ini ke empat kalinya kita bertemu ya?", pancing Gun Ook (pertama waktu nampar di atap gedung, ke 2 di studio mone? ke tiga waku keluar dr lift gitu?)
Tae Ra menyakan apa yang akan dilakukan Gun Ook mengenai Mone
"Aku tidak punya rencana apa-apa", katanya dingin dan cuek
"Kau tak tahu bahwa Mone tidak bisa makan dan tidur gara-gara dirimu?!", seru Tae Ra dia tidak habis pikir Gun Ook begitu dingin dan tak merasa bersalah.
"Kamu pernah mengalami cinta pertama (jatuh cinta) ga? Orang jatuh cinta akan tak bisa makan tidur, lalu sakit seperti sakit demam. Sepertinya kau dengan suamimu itu tidak jatuh cinta ya?", Gun Ook balik menyerang Tae Ra.
Gun Ook tau Tae Ra akan memberikan tawaran pada dia. Gun Ook langsung menolaknya, dia lalu bermaksud pergi. Tae Ra menahannya
"Jadi bila dia matipun kau tak peduli?!", tanya Taera marah
"Katakan pada Mone dia tidak perlu terluka oleh orang sepertiku" (emang Nappeun Namja nih, alias bad guy)

Gun Ook pulang ke apartemennya dan masuk ke ruangan rahasianya. Dia memikirkan rencana berikutnya, dan  kali ini dia mengarahkan sasarannya pada Tae Ra.

Jae In menelepon Mone, dia bercerita telah menemui Tae Sung. Mone ingat pasti yang dimaksud adalah Gun Ook. Jae In tahu Mone sakit dia ingin menghibur Mone dan dan mengajaknya makan bersama tak jauh dari tempat Mone. Jae In juga berkata dia juga mengajak kakak Mone (padahal Gun Ook). Mone langsung bersedia.
Malam itu Mone sudah berdandan cantik (mendadak jadi sembuh ni), dan datang menemui Jae In di restoran.
"Kamu tidak bilang padanya aku bakal datang khan?"tanya Mone memastikan
"Tentu , aku ingin memberikan kejutan padanya"
Tak lama kemudia Gun Ook dengan pakian resmi tapi santai datang (keren). Dia melihat Mone dan terseyum tipis

"Mone. Jadi kamu juga datang ", sindir Gun Ook.
  
< episode 2                                  episode  4 >

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment