Powered by Blogger.
RSS

Sinopsis Smile, You episode 24

Cinta tak selalu manis ada sedih ada cemburu

Jung Kil kabur membawa surat wasiat. Kakek marah dan minta keluarga mengejar dan mengambil surat wasiat itu. Jung Kil lari di kejar-kejar anggota keluarga di halaman. Dia berlari ke sana kemari, yang lain ada yang menghadang ada juga yang mengejar. Han Se ada dipihak Jung Kil. Jika tertangkap dia mengoper/melepar surat itu pada Han Se.

Han Se terjepit dia mengoper surat itu lagi pada Jung Kil. Suasana jadi heboh seperti permainan rugby. Surat wasiat itu akhirnya jatuh ke tanah, mereka berebutan mengambil surat wasiat, namun semuanya malah jatuh bertumpuk tumpuk. Kakek akhirnya datang mengambil surat itu.

Kakek marah juga sangat kecewa, kesehatannya jadi terganggu. Sang Hoon membawa Kakek beristirahat di kamar. Tapi Jung Kil yang tidak tahu aturan terus memaksa masuk menemui kakek walau semua orang berusaha menahannya. Jung Kil ingin kakek membuka kepada mereka semua apa sebenarnya isi surat wasiat itu.

Kakek akhirnya bicara di depan semua anggota keluarga. Kakek berkata jika mereka ingin tahu isi surat itu sama saja mereka harus memutuskan hubungan antara 2 keluarga. Jung In dan Hyun Soo langsung cemas mereka tidak mau hubungan mereka putus
Jung Kil berkata tidak akan mengusir mereka semua jika mendapatkan rumah itu.
"Menurutmu surat wasiat ini tentang rumah, hubungan keluarga semumur hidup tidak bisa dihitung dengan sebuah rumah!", kata Kakek. Jika surat itu dibuka kakek meminta Keluarga Seo meninggalkan rumah.
Kakek akhirnya menaruh surat itu di atas meja. Semua orang tegang, Jung Kil ingin mengambilnya. tapi Hyun Soo terlebih dahulu merebutnya.
Dia tidak mau hubungan ini putus begitu saja. Hyun Soo memberi saran agar semua orang menunggu sampai kakek siap memberi tahu mereka semua.

Jung Kil tetap ingin membacanya. Kakek kecewa dan masuk ke kamar. Jung In sangat cemas dan sedih.
Jung Kil membuka surat itu, dengan perlahan dia membuka dan melihat isinya sekilas. Lalu dia terkejut membacanya lalu melipatnya kembali.
"Aku tidak membacanya, bagaimana aku bisa membacanya kalau kau terus menatapku tajam!", kata Jung Kil menyangkal kepada Geum Ja
Dia lalu memberikan surat itu,  kembali kepada kakek dan memohon maaf.

Geum Ja tidak percaya, Jung Kil tak membacanya. Tapi Hyun Soo dan Jung In ingin percaya dan meminta semua orang percaya.

Malam itu di kamar bawah Han Se tidak mau jauh-jauh dari Hyun Soo, dia memengang hyun Soo erat-erat, dia takut Hyun Soo akan menyelinap ke kamar Jung In. Sung Joon akhirnya keluar membeli minuman agar mereka bertiga bisa tidur. Di luar dia bertemu Ji Soo yang ternyata sedang  menunggunya. Sung Joon sangat senang melihat Ji Soo, Sung Joon memegang wajah Ji Soo dengan sayang , wajahnya dingin karena kedinginan di luar (dulu aku ga suka Sung Joon, sekarang jadi suka walau ga secakep HS tapi keren juga)
Tapi Sung Joon kaget dan kecewa karena Ji Soo malah mengembalikan cincin yang dia berikan padanya. Sung Joon lalu menarik Ji Soo ke taman dan berbicara berdua. Ji Soo merasa tidak cocok dengan SUng Joong dan minta dia memberikan cincin itu ke gadis yang baik-baik.
"Three star...itu karena aku pernah tiga kali berada di sana..dibalik jeruji", kata Ji Soo jujur akan masa lalunya.
Sung Joon syok begitu tahu Ji Soo tidak bercanda, kakinya sampai lemas, dia lalu pergi dari sana dengan linglung. dia mengaku ingin membeli minuman tapi sebenarnya dia sedang syok ingin sendirian dan menenangkan diri.
 Ji Soo menangis , dia jadi merasa bahwa Sung Joon pasti tidak akan bisa menerima masa lalunya.
Sung Joon lalu kembali, tapi Ji Soo sudah tidak ada, hanya cincin yang dia tinggalkan di sana.

Sung Joon pulang membawa cemilan dan bir ke kamar, dengan hati yang hancur. Dia jadi benar-benar ingin minum. Hyun Soo, Han Se dan Sung Joon minum bersama.
Sung Joon lalu curhat
"Apa masa lalu itu begitu penting?", tanya Sung Joon
"Tentu", jawab Has Se ,    "Lebih penting masa sekarang", jawab Hyun Soo. Sung Joon merasa lega oleh jawaban Hyun Soo.
"Apa artinya jika gadis mengembalikan cincin?", tanya Sung Joon
"Dia tidak ingin bersama lagi", jawab Hyun Soo. "Dia marah", jawab Han Se. Sung Joon kali ini lega oleh  jawaban Han Se.
Han Se dan Hyun Soo akhirnya sadar bahwa Sung Joon pasti habis dicampakkan seorang gadis.

Pagi hari saat sarapan, mereka kedatangn tamu yang tak disangka-sangka. Mama Lee han Se datang ke rumah kakek ingin membawa anaknya pulang. Han Se kaget ibunya menemukannya. Geum Ja langsung menasehati Jung In untuk berbaikan dengan Han Se. Jung In merasa sedih dengan sikap Geum Ja.
Jung Kil, Mama Han Se dan kakek berbicara terpisah, Han Se juga ada di sana. Mama Han Se akhirnya mengijinkan anaknya untuk berkencan lagi dengan Jung In asal anaknya mau pulang dan kembali ke Global. Han Se sangat senang, juga Jung Kil dan Geum Ja. Namun kakek mengingatkan mama Han Se agar tidak sewenang-wenang. Kakek juga tegas menolak dipanggil Supir Kang, dia Kang Man Bok pemilik car centre.
Kakek mengingatkan mama Han Se karena pernah menyakiti hati Jung In, yang sudah dia anggap bagai cucunya sendiri. Jung In sedih mengingat masa lalunya tapi dia juga terharu karena kakek membelanya. Tapi Geum Ja yang tidak mau tahu perasaan Jung In, menarik Jung In dan mendorong dia keluar untuk berbaikan lagi dengan Han Se. Mama Han Se meminta maaf pada Jung In (kayaknya ga tulus nih). Jung In sedih dan merasa tidak enak. Hyun Soo kesal dan cemburu.

Saat bersih-bersih Geum Ja menyelinap ke kamar kakek, dia masih penasaran dengan surat wasiat itu dan berusaha mencarinya. Geum Ja menemukan surat itu, tapi kakek sudah menyegelnya lagi, dia berusaha membuka segel hati-hai dengan cara diuap di dapur. Geum Ja berhasil membukanya. Dia kaget melihat isi surat wasiat itu.
Di kantor, Han Se mengumumkan kepada Tim BEAT bahwa dia rujuk lagi dengan Jung In. Hyun Soo kesal dia sampai membanting kertas ke meja. Dia lalu mengajak Han Se berbicara 4 mata. Hyun Soo memperingatkan Han Se agar jangan bertindak seperti itu lagi karena Jung In tidak menginginkan hal itu.
"Bukankah dulu kau yang bertanya padaku bagaimana mengambil hati Jung In!? Aku peringatkan ini untuk yang terakhir kalinya!", ancam Hyun Soo

"Kamu tidak berhak mengancamku karena kamu sendiri saja tidak berani berkata pada keluargamu", sindir Han Se
"Aku belum bicara karena aku tidak ingin membuat Jung In menangis!", tegas Hyun Soo

Jung In, Hyun Soo sedang membantu melakukan persiapan terakhir launching mobil BEAT mereka.
Geum Ja dan Sang Hoon dijemput oleh global untuk datang juga ke upacara launcing mobil BEAT buatan Hyun Soo. Begitu melihat Geum Ja dan Sang Hoon datang, Jung In langsung sembunyi dan kabur dari sana diam-diam. Hyun Soo berusaha mencegahnya tapi Jung In berkata bahwa dia tidak mau merusak suasana karena besok mereka berencana mengutarakan hubungan mereka saat paradise trip.

Saat Jung In akan pulang, di luar dia malah bertemu dengan rombongan Han Se. Jung In tidak bisa menolak dan berbuat apa-apa saat Han Se dan ibunya membawanya dalam rombongan mereka. Jung In masuk ruangan dan diperkenalkan sebagai istri Han Se.
Hyun Soo kaget dan langsung tidak senang.
Jung In merasa tak nyaman, saat acara dia ingin tetap bersama orang tua Hyun Soo, Geum Ja dan Sang Hoon. Geum Ja khususnya dan Sang Hoon sangat bangga melihat keberhasilan anaknya. Dia pun memanggil Hyun Soo dengan sebutan Manager Kang dengan bangga.

Hyun Soo lagi-lagi kesal dan semakin cemburu saat Han se mengajak Jung In ikut menandatangani mobil, di atas head lampnya. Jung In ikut dengan terpaksa, dia menuliskan kata "bodoh" di headlamp itu.
"Apa itu?", kata Han Se yang heran.
"Itu tanda tanganku", kata Jung In sambil memandang Hyun Soo dengan perasaan bersalah.
Jung In berusaha terus bersama Geum Ja dan memberi kesan baik pada Geum Ja.
Namun Geum Ja cuek dia malah menyuruh Jung In duduk di sebelah mama Han Se. Hyun Soo kali ini sudah tidak tahan lagi.

Saat Han Se sedang mengucapkan kata sambutan, Hyun Soo menarik lengan Jung In dan membawanya menyingkir dari sana.

Han Se tidak terima, dia lalu mempercepat sambutannya dan memanggil-manggil manager Kang Hyun Soo untuk sambutan berikutnya. Sang Hoon berusaha mengejar Hyun Soo. Jung In panik karena mereka memanggil nama Hyun Soo. tapi Hyun Soo tidak peduli. Jung In membujuk Hyun Soo kembali karena hari ini penting buat orang tua Hyun Soo
"Mengapa kamu mau bertindak bodoh seperti itu?!"
"Aku tidak apa-apa aku bisa menahan semua itu. Oppa kembalilah mereka memanggilmu lagi", jawab Jung In panik
"Bukan kamu, tapi aku yang jadi tampak bodoh!", kata Hyun Soo cemburu, dia tak peduli dengan yang lain
Hyun Soo langsung memegang Jung In dan menciumnya saat itu juga (yang blom 17 th harus disensor ya hehe). Mereka terlihat oleh Sang Hoon.

Hyun Soo lalu menatap Jung In dalam-dalam
"Jung In, aku sudah tidak bisa menunggu lagi. Kamu akan menangis mulai sekarang"


< episode 23                                                    episode 25 >

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment