Drama Bad Guy episode 2
Orang tua Hong Tae Ra telah datang ke pulau Jeju. Taera dan para staf perusahaan menyambut ke dua orang tuanya. Mereka menanyakan Mone, yang ternyata sedang pergi menenangkan diri.
"Bagaimana dengan yacht-nya apa Mone senang dengan hadiah ulang tahunnya itu?", tanya Ny. Hong.
Para kru telah membawa Gun Wook kembali ke darat. Sutradara sangat khawatir atas keadaan Gun Wook. Dia juga mengobati lagi luka di telapak tangan Gun Wook yang terbuka lagi. Gun wook waktu itu sempat terluka tangannya waktu memergoki Damil (asisten Choi Hee Joo yang membawa belati di dekat parasutnya).
"Aku tidak apa-apa, mungkin tali parasutnya memang sudah tua", kata Gun Ook sambil menyindir Damil
Damil merasa sangat bersalah atas kejadian itu. Tapi Gun Wook tidak terlihat marah dia bicara sambil tersenyum padanya.
Gun wook lalu memberikan sebuah kotak perhiasan pada Damil untuk diberikan pada Choi Hee Joo. Damil membuka isinya yang ternyata adalah origami bangau. (mungkin karena produksi bersama dengan jepang jadi pake origami khas jepang nih)
Moon Jae In telah membereskan urusannya di P. Jeju, dia lalu bersiap pulang lagi ke Seoul. Dia rupanya kecewa tidak bisa ikut acara ulang tahun Mone dan bertemu Hong Tae Sung. Di bandara yang sama Hong Tae Sung baru saja datang.
Keluarga Hong telah berkumpul untuk merayakan ultah Mone. Namun Mone yang berulang tahun belum muncul di sana.
Hong Mone yang bergaun putih tengah bersedih di hari ulang tahunnya. Dia pergi menenangkan diri dan duduk sendirian di kursi taman. Gun Wook telah siap beraksi, dia dengan berpakaian rapi mendekati Mo ne. Dengan gaya cool dia mendekat dan duduk di sebelah Mone (Gun Wook, dia itu masih remaja mau diembat juga ehm cemburu nih hehe)
"Gun Ook Oppa!, Kakak tadi terjun ya, siapa wanita yang bersamamu?", Mone ingin memastikan
"Dia aktris"
"Namanya Choi Hoo Jee ya. Aku benci orang dewasa", kata Mone sedih. Dari pembicaraan di walkie talkie dia tahu pacarnya ada main dengan aktris itu. Mone lalu berkata ini hari ulang tahunnya
Gun Wook lalu mengambil 2 tangkai bunga yang tumbuh di dekat situ. Dia lalu jongkok di hadapan Mone sambil membawa 2 tangkai bunga.
Mone tersipu.
"Katanya kamu berulang tahun, 2 tangkai cukup khan ayo tiuplah", kata Gun Wook tersenyum
Mone bahagia, dia meniup bunga itu.
Upaya Gun Wook untuk mendekati Mone terhalang oleh datangnya seseorang laki-laki yang menegurnya dengan dingin.
"Oppa", kata Mone kaget. Mone meminta maaf pada Gun Wook atas sikap kakaknya lalu pergi bersama kakaknya
Gun Wook mengenali laki-laki itu dan tidak menyukainya.
Dia ingat orang itulah yang menggantikan posisinya dulu di keluarga Hong, Hong Tae Sung.
Gun Wook teringat lagi kejadian saat dia diusir dari rumah keluarga Hong, karena hasil tes DNAnya tidak cocok. Gun Wook masih berada di luar rumah keluarga Hong. Dia lalu melihat seseorang anak sebayanya dibawa masuk ke keluarga itu.
Keluarga Hong berkumpul untuk merayakan ulang tahun Mone yang ke 20.
Gun Wook menyaksikan acara keluarga itu dari dengan dingin dan tatapan dendam. Pacar Mone datang juga di acara itu. Tapi Hong Tae Sung bersikap sinis padanya.
"Bukankah dia terlalu tua untuk jadi tunangan Mone. Mone bisa-bisa lari darinya", kata Tae Sung cuek (kenyataannya udah berduaan ama Gun Ook tadi hehe)
Ibunya menegur anaknya yang terlihat tak punya tatakrama. Tae Sung dirasa keluarganya anak pemberontak dan jarang dipedulikan.
Saat acara selesai, dari mobilnya Tae Ra dan Mone sempat menyaksikan Gun Wook yang berdiri dipinggir jalan. Tae Ra tiba-tiba teringat kejadian saat Gun Wook mengambil rambut di dadanya (jangan2 mulai suka nih)
Penyelidik dari kepolisian terus menyelidiki kasus tentang terbunuhnya wanita dari atas gedung waktu itu. Bukti-bukti yang dipunyai polisi salah satunya origami burung bangau yang terkena noda darah. Polisi juga mencari tau kekasih wanita itu. Mereka juga berhasil mendapatkan foto pacar wanita itu. Mereka tahu laki-laki itu sekarang ada di P. Jeju. 2 orang penyidik menunggu Hong Tae Sung di bandara. Saat Hong Tae Sung muncul mereka langsung menghadangnya. Gun Wook juga bermaksud pulang dan berada di tempat yang sama. Dia terlihat puas saat mengetahui Tae Sung ditahan polisi.
Gun Wook telah sampai di apartemennya. Dia lalu masuk ke ruang rahasia. Di ruangan itulah Gun Wook bekerja merencanakan pembalasannya terhadap group haeshin dan masing-masing anggota keluarganya.
Gun Wook membersihkan diri di kamar mandi, sambil memandang cermin dia lalu tergingat jelas saat dia merayakan ulang tahunnya di keluarga Hong dalam suasana yang gembira.
Saat itu dia mulai merasa bahagian hidup di keluarganya yang baru. Tapi hari itu ada kabar buruk datang. Hasil tes DNA telah keluar dan rupanya DNA Tuan dan Nyonya Hong tidak cocok dengan Gun Wook. Tak lama kemudian Tae Sung kecil alias Gun Ook dikeluarkan dengan paksa dari rumah beserta barang-barang pribadinya termasuk lemari dan mainannya. Untung dipulangkan lagi ke desa karena dianggap menipu. GUn Wook kecil yang tak tau apa-apa hanya menangis di tengah derasnya hujan. ( tega banget knapa ga disuruh tunggu di dalem aja ni..dasar drama ya hihi)
Malam hari Gun Ook melihat Tuan Hong datang membawa seorang anak sebaya dengannya. Tuan Hong memanggil anak itu Tae Sung. Tuan Hong heran karena Gun Wook masih ada di luar rumahnya. Dia bertanya pada seorang pegawainya.
"Mengapa kau belum mengirimnya pulang?!", tegur tuan Hong
"Orang tuanya yang di desa yang akan menjemputnya kemari Tuan"
Pegawal Tuan Hong mencegah gun wook yang inginmasuk lagi ke dalam rumah. GUn Wook kecil didorong dan malangnya jatuh ke menimpa lemari kaca. Lemari kaca itu pecah dan punggung Gun Wook tergores memanjang yang cukup parah (bekas lukanya ada sampai sekarang).
"Jangan keras kepala, tunggulah sebentar sampai orang tuamu menjemput", tegur seorang pegawai prihatin
Tae Sung dibawa ke kantor polisi . Tae Sung terlihat begitu syok karena baru mengetahui bahwa kekasihnya telah meninggal dengan tragis. Wanita yang meninggal itu adalah Nona Choi mantan kekasih Tae Sung. Wanita yang masih dicintai Tae Sung sampai sekarang. Tae Sung hanya terdiam pandangannya kosong, dia tak mempedulikan pertanyaan penyidik.
Teman wanitanya lalu datang ke kantor polisi. Penyidik memperlihatkan foto seorang wanita. wanita itu mengenalnya. Alibi Tae Sung kuat dia bersama teman wanitanya dan setelah itu ke bandara.
Tae Sung tertunduk menyesali kejadian di masa lalu saat dia berselingkuh dengan teman wanitanya dan kepergok oleh kekasihnya.
TaeSUng teringat saat dia dengan suka cinta memperkenalkan kekasihnya pada jamuan makan bersama keluarganya. Namun ternyata tangapan dari orang tuanya dingin belaka. setelah makan orang tuanya langsung beranjak pergi. Tae Sung lalu emosi, dia jadi marah-marah dengan kekasihnya dan mengajak putus. Tae sung menyesal sekarang.
Polisi Junior menyimpulkan itu hanya bunuh diri. Dia menyalahkan Tae Sung karena membuat seorang wanita bunuh diri.
Tae Sung mendatangi lokasi tempat kekasihnya meninggal. DiTempat itu masih tergambar sktesa posisi jatuhnya korban.Petugas ingin membersihkan tempat itu.
"Jangan dihapus, tolong jangan dihapus"
Dia lalu terduduk dan menangis sejadi-jadinya di tempat itu.
Suatu malam Gun Wook sedang duduk sendirian di tepi jalan. Dia mengingat lagi waktu dulu dia menunggu orang tuanya yang tak kunjung datang menjemputnya malam itu. Malam itu Anjing kesayangannya lari ke jalan tertabrak mobil. Gun Wook kecil sedih karena anjingnya tak lagi bergerak saa dia memanggilnya. Dia mengeluarkan kotak hearing aids untuk ayahnya, dia pasangkan ditelinga anjingnya.
"Kau aku pinjamkan ya nanti kau harus mengembalikannya saat ayah ibu datang", kata Gun ook
Tapi anjingya juga tak kunjung meresponnya. Dan orang tuanya pun tak pernah kunjung datang. Mereka mengalami kecelakaan lalulintas dalam perjalanan menjemput Gun Ook di tengah badai hujan.
Gun Wook dewasa berkaca-laca mengenang kejadian itu.
Moon Jae In tiba di Seoul. saat makan bersama adiknya mereka menonton berita tentang kematian wanita yan jatuh dari apartemen baru-baru lalu. Jae In teringat saat itu dia ada di sekitar tempat kejadian dan menabrak seorang laki-laki yang memiliki bekas luka di punggungnya.Adiknya berkomentar
"Jangan-jangan dia yang membunuh wanita itu"
(padahal itu cewe keliatan baik dan kalem banget)
Gun Wook duduk melamun di halte bis, pandangannya tak lepas dari gedung yang ada di seberangnya. Dia sampai tak menanggapi ada gadis yang menanyainya.
Gedung itu ternyata adalah gedung kantor Haeshin group.
Suatu pagi, Choi Hoo Jee menunggu Gun Wook yang tengah berolah raga. Dia mengajak Gun Ook jalan dan makan. Gun Ook menanggapinya dengan dingin.
"Kau tidak mengerti arti bangau kertas yang kuberikan padamu?"
Dari damil asistennya Hee Joo lalu tahu bahwa benda yang diberikan padanya adalah cek dari teman kencannya dulu. Dia marah dan menghampiri Gun Wook yang tengah mandi di sasana olahraga. di depan Gun Wook, Hoo Jee menyobek cek itu. Gun Wook cuek dia hanya bersiul-siul (bekas lukanya keliatan jelas memanjang)
Tae Sung pergi ke kantor haeshin, dia menyelinap ke kontrol room dan berbicara pada ayahnya lewat pengeras suara.
"Ayah-ayah!"teriak Tae Sung"di perusahaan ini tidak ada yang tahu aku ini anakmu Hong Tae Sung. Kau berkata aku bukan manusia, aku akan buktikan .aku akan ke jepang dan tak kan kembali lagi!"
Ayahnya tertawa dan berkata bahwa itu baru anaknya.
KEbetulan Jae In sedang ada di kantor itu. Dia mendengar pernyataan Hong Tae Sung.
Tae SUng lalu diamankan sekuriti dan diusir ke luar. Tae Sung lalu pergi dari sana, dia lalu duduk berisitrahat di pinggir jalan. Dia masih mengenang kekasihnya dia membuka dompetnya dan mengeluarkan foto saat dia masih bersamanya
Mone sedang menyetir mobilnya. Saat berhenti di lampu stopan, tiba-tiba dia dikagetkan seseorang yang membuka pintu mobilnya. Begitu tau itu Gun Wook, dia tersenyum.
"Mengapa tak kau kunci pintunya itu berbahaya", kata Gun Ook peduli
Gun Wook langsung duduk di mobil dan memasang sabuk pengaman dengan gaya yang cool(coba beneran ada cowo kyk gini, klepek2 deh).
Suatu kali giliran Gun Woo yang menyetir, dia membawa mobil melaju dengan kencang di jalan. Mone terkesan dibuatnya (tau aja nih cara bikin gadis2 senang). Jae In tak sengaja melihat Mone bersama seorang laki-laki di jalan. Jae In serasa mengenali pria itu.
Suatu hari Jae In mampir ke rumah keluarga Hong mengantarkan karya seni topeng titipan dari sebuah galeri di Jeju waktu itu. Dari sana dia mampir ke studio latihan Mone. Jae In menanyakan pria yang sempat dilihatnya bersama Mone
"Oh dia itu Oppa", jawab Mone gugup
"Dia kakakmu yang lebih muda ya?" , tebak Jae In
Mone berbohong mengiyakan.
"Eh tapi bukankah dia pergi ke Jepang?"
"Eh tidak ko". Jae In berkesimpulan orang yang di mobil itu Hong Tae Sung.
Jae In kemudian pulang, di luar dia melihat Gun Wook.
Gun Wook ternyata telah janjian akan datang ke studio Mone.
Mone yang sedang latihan balet, lalu menarik Gun Wook menari bersamanya.
Tiba-tiba Mone dikejutnya bunyi bel apartemennya. Dia terkejut melihat di monitor bahwa tunangannya Tn. Um dan kakaknya datang. Dia lalu menyembunyikan Gun Wook di closet (ruang baju).
Saat kakaknya datang dia begitu panik. Mone juga bahkan menumpahkan air minum dan memecahkan gelas. Kakaknya curiga ada orang lain di sana. Dia akan membuka pintu closet. Dan Gun Wook sudah ada di depan pintu
"Kita bertemu lagi", katanya pada TaeRa sambil tersenyum simpul (klepek2 deh).
Tae Ra sejenak terpana.
Dengan cuek Gun Wook berkata pada Mone bahwa dia tidak menemukan harmonika di sana.
Tn. Um tak mengenal laki-laki itu. Mone buru-buru berkata bahwa orang itu guru harmonikanya.
Gun Wook lalu pergi dengan cuek dari sana.Tae Ra tak percaya begitu saja dia mengejar Gun Wook sampai ke depan lift.
"Mengapa kau selalu berada di sekitar Mone?", tanya Tae ra curiga
"Kau tentu tak mudah dibodohi aku guru harmonikanya khan. karena aku ingin menemuimu.", kata Gun ook mulai mengeluarkan jurusnya. Tae ra kaget
"sejak kau dulu menamparku aku selalu ingat dan ingin menemuimu", tambah Gun Ok.
Tae Ra terhenyak.
Gun ook tak membiarkan Tae Ra ge-er.
"Kau tidak salah paham maksud perkataanku khan?" sindirGun Ook (oh my God dia mau memangsa 2 ce sekaligus). Tae Ra keki , Dia akan menampar Gun Wook lagi tapi kali ini Gun Wook menangkap pergelangan tangan Tae Ra.
Mone lalu datang, dia mengikuti Gun Wook masuk ke dalam lift walah kakaknya melarang. Kakaknya geram dia mengamati di lantai berapa lieraft itu berhenti, dia lalu naik lift berikutnya.
Di dalam lift Gun Ook berkata
"laki-laki itu Tn. Um dari Grup Chung So khan?", Gun Ook pura-pura cemburu dan marah. Mone jadi serba salah dan meminta maaf.
Gun Ook lalu pamit pergi dan meminta Mone kembali ke studionya.
"Mone, carilah laki-laki baik-baik yang hanya mencintaimu", kata Gun Ook.
Dia lalu melihat tangan Mone yang terluka.dan memegangnya, tapi kemudian langsung melepaskannya lagi.
"oh maaf. Katakan pada pacarmu untuk mengobati lukamu", kata Gun Ook pura-pura kecewa, sambil menutup pintu lift
Mone sedih ditinggal pergi Gun Woo (kasian juga Mo ne dimainin Gun Ook)
Mone lalu keluar lagi.Dan melarang Gun Wook pergi.
Dia menghampiri Gun Wook dan memeluknya. Gun Wook tersenyum penuh kemenangan. Dia juga tahu Tae Ra kan menyusulnya. Dia membiarkan Mone memeluknya. Saat pintu lift terbuka dan Tae Ra melihatnya, Gun Wook dengan sengaja memeluk Mone dihadapan Tae Ra uatuk memanas-manasinya.
(Gun Ook bener-bener gilaaa yang satu gadis polos yang satu wanita matang yang udah punya anak )
Jae In duduk di cafe di seberang apartemen Mone. Dia memikirkan orang yang dilihatnya bersama MOne. Dia mengira pria itu Hong Tae SUng (ini cewe terobsesi amat pengen kenalan ama hong tae sung hehe). Dia lalu melihat Gun Wook keluar dari gedung apartemen. dia buru-buru membeli minuman untuk dibawa pergi dan bergegas keluar dari cafe. Jae In mengumpulkan keberaniannya untuk mencegat Gun Wook. Saat gun wook sudah dekat dia lari menubruknya dan menumpahkan minumannya.
Gun Wook kontan kaget Jae In pura-pura menyesal dan minta maaf.
"Oh kamu tuan Hong Tae Sung ya, saya minta maaf. Saya Moon Jae In", kata Jae In sambil menyerahkan kartu namanya (duh kok aku yang malu hehe)
Gun Wook agak bingung dipanggil Tae Sung, dia melihatnya kartu nama itu dengan cuek (emang apa maksudnya nih hehe). Jaen In juga melihatnya saat bersama Mone. Gun Wook hanya tersenyum simpul tahu ada gadis yang salah orang. Dia lalu pergi.
< episode 1 episode 3 >
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment