Nenek Jang memanggil menantu dan cucu cucunya. Oh Young Ran, Sun Woo Hwan dan Sun Woo Jung. Dia berkata akan mencabut semua dukungan finansial dan fasilitas yang mereka dapatkan selama ini. Mereka harus bekerja untuk mendapatkan uang. Juga akan mewariskan saham dan kekayaannya kepada Go Eun Sung. Mereka bertiga protes keras.
Pagi-pagi Eun Sung pergi mengantar susu. di tengah jalan di dikejutkan dengan sepeda mini berhias yang ditujukan kak Jun Se untuknya. Berwarna merah muda, berpita, dengan balon dan ucapan selamat karena telah diterima sebagai pegawai baru (so sweet...). Jun Se tahu, kaki eun sung kerap pegal-pegal karena sejak pagi harus bekerja mengantar susu. . Eun Sung dengan gembira menaiki sepeda itu
Nenek menyuruh menantunya bekerja di pabrik kimchi, Jung di outlet dan Hwan di restoran pusat, tempat dia pernah bekerja di restoran soup dulu.
Tapi Hwan protes keras, nenek juga tegas bahwa jika tetap mau tinggal di rumah Hwan harus kerja disana. Hwan membenci kerja di restoran soup.
“Aku lebih baik pergi dari sini”
“Kalau begitu pergi saja”, nenek juga menantang.
Woo Hwan beranjak pergi, nenek menyita kunci mobil Hwan.
Hwan akhirya pergi meninggalkan rumah itu, dengan uang terbatas. Dia pergi ke kamar temannya yang sempit. Dan menginap di situ.
Malamnya dia malah pergi ke tempat karaoke bersama teman-temannya dan banyak minum-minum. Temannya tak ada yang mau membayar, dia terpaksa membayar semuanya. Dia tak betah tinggal tinggal di rumah temannya. Dia tinggal di hotel mewah presidential suit. Dia diminta membayar uang dimuka. Uang hwan semakin menipis.
Oh Young Ran dan anaknya Jung terpaksanya bekerja mengikuti keinginan nenek. Mereka semakin membenci Eun Sung. Nenek Jang hanya memberi uang saku dan transport 10.000 won sampai mereka menerima gaji bulanan.
Nyonya Oh pergi ke pabrik makanan, hanya dia dianggap karyawan rendah biasa dan bertugas memotong-motong lobak yang besar-besar (beda dengan lobak di Indonesia). Nyonya oh yang tidak biasa bekerja tentunya kewalahan.
Nasib jung juga tidak baik dia kerja di restoran sebagai pelayan part-timer untuk jam-jam sibuk. Tentunya dia kewalahan ke sana kemari dengan bersikukuh memakai sepatu hak tinggi.
Mereka berdua tidak kuat dan tidak siang hari sudah kabur pulang ke rumah dengan keadaan sakit dan pegal-pegal. Nenek menekan mereka gajinya juga kecil jika mereka kerja hanya 2-4 jam. Nenek menantangnya Jung apa dia bisa menemukan tempat kerja lain.
Nyonya Oh Yong ran menelepon temannya Sung Hee tentang masalah buruknya ini. Dia juga meminta tolong Seung Mi mengantar baju untuk Hwan. Sung Hee melihat ini kesempatan yang baik pada Seung Mi untuk mendukung Hwan.
Saat Seung Mi datang, nenek menyindir mereka, harusnya mereka membawa truk bukan gadis yang kurus untuk dapat mengambil barang-barang Hwan.
Seung Mi menemui Hwan di lobi hotel dan mengajaknya makan. Dia mau memberikan kartu kreditnya pada Hwan, tetapi Hwan menolaknya dia tidak mau ditolong wanitanya.
Eun Sung ditelepon Jun Se Oppa dia mengajak Eun Sung makan bersama.
Oh Young Ran dan Jung masih berusaha bekerja sesuai perintah nenek.
Jung menemui Park Jun Se. Dia meminta bisa bekerja di restorak Kak Jun Se. tapi Jun Se berkata bahwa ini restoran special, hanya orang yang berpengalaman dan punya kompetensi khusus yang bisa bekerja di tempatnya. Jung menggandeng Jun Se dan mengajakya pergi. Jun Se kikuk.
Eun Sung datang karena ada janji dengan Jun Se. Dia melihat Jung bersama Jun Se. Sambil menggandeng lengan Junse, Jung berkata polos bahwa Jun Se orang dekat keluarga mereka dan pemilik restoran ini.
Eun Sung terperangah dan merasa dibodohi selama ini. Eun Sung bergegas pergi. Jun Se memanggilnya. Jung heran bagaimana Kak Jun SE juga mengenal Eun Sung.
Eun Sung lari dan Jun Se mengejarnya tapi Eun Sung marah.
Hwan masih tinggal di kamar hotel mewah. Petugas hotel menagih biaya kamar dan minuman keras. Hwan diharuskan membayar tagihan. Hwan menelepon ibunya, meminta ibunya membayarkan hotel dan minumannya. Ibunya panik dan bilang dia juga tidak punya uang. Oh Yong Ran menemui ibu mertuanya. Dia minta ibunya membayarkan tagihan-tagihan hwan, jika tidak hwan bisa dibawa kekantor polisi. Nenek kali ini tak ingin mengasihani Hwan akibat ulahnya, nenek membiarkan Hwan. Dan juga melarang direktur Park yang juga ipar Oh Yong Ran membantunya
Hwan marah neneknya tidak mempedulikannya. Hwan dibawa ke kantor polisi dan ditanyai petugas. Tetapi disana dia membuat ulah dan ribut dengan polisi, dia langsung dipenjarakan. (ada ya... orang kacau kayak hwan hehe).
Ibunya terus memikirikan Hwandan tidak bisa tidur. Dia tiba-tiba teringat menelpon Jun Se.
Pagi-pagi sekali Jun Se sudah muncul di kantor polisi dan mengeluarkan Hwan dari tahanan polisi. Hwan tidak suka pada Jun Se, jadi dia keki ditolong Jun Se.
Hwan dengan terpaksa pulang ke rumahnya. Dia juga tak punya pilihan kecuali bekerja di restoran nenek. Hwan sempat protes ketika dia bekerja di tempat yang sama Eun Sung dan menyuruh Eun Sung mengajak Hwan pergi bersamanya. Ibunya membujuknya untuk sementara mau mengikuti kemauan nenek.
Sebelum pergi nenek memberinya uang saku 10000 won. Eun Sung mengajak Hwan pergi mencari bus, tapi Hwan tetap memanggil taksi. Hwan terkena macet, ongkos taksinya membengkak dan dia datang terlambat. Dia menyuruh eun sung membantu membayarkan taksinya karena uangnya kurang. Eun Sung meminjamkan uang 5000 won. Hwan langsung memberikan semua dan tidak meminta kembalian. Eun Sung kaget ketika melihat ongkos taksi hanya 11 ribuan. (anak ini emang sok kaya banget lagi ga punya uang juga)
Eun Sung kesal dan bilang dia tidak akan membayarkan bus jika dia pulang nanti.
Woo hwan balik menuduh Eun Sung yang berlagak , mentang-mentang nenek akan menyerahkan warisannya padanya. Eun Sung kaget mendengarnya.
Episode 6 Episode 8
0 comments:
Post a Comment