Alloooo fams...
dah lama nih ga update sinopsis nih..
mash ada yang nungguin sinopsis teteh ga?
jgn jgn udah ga ada hehehe....
kita review bentar episode 42
di episode sebelumnya, hyun soo terkena penyakit ngidam, transferan dari Jung In. jadi istrinya enak ga usah mual, hyun soo yang ngrasain semuanya..
selanjutnya kakek sudah mau dioperasi...seo jung gil ayah jung in yang jadi donor transplantasi hatinya.
mereka berdua sudah di rumah sakit dan bersiap-siap operasi.
episode 43
Keluarga mengantar Kakek dan Seo Jung Gil menuju ruang operasi. Hari ini kakek direncanakan akan operasi transplantasi hati. Di depan pintu kamar operasi, sebelum berpisah kelaurga memberi semangat dan doa untuk kakek.
Kakek memberikan 2 buah biji kenari (eh biji apa ya lupa ga yakin nih) pada Jung In. Jung In terharu melihatnya, karena Biji itu selalu dibawa kakek dan dingenggamnya saat menahan sakit.
Jung IN mengambilnya dari tangan kakek lalu berkata
"Setelah ini kakek tidak akan merasakan sakit lagi"
Lalu pintu masuk ruang operasi terbuka, kakek dan jung gil dibawa masuk. Seo Jung Kyung sudah menunggu di sebelah dalam. Hyun Soo menitipkan mereka berdua pada Jung kyung.
Kakek dan Jung Gil di tempatkan di ruang operasi terpisah. Masing-masing sedang menjalani persiapan operasi dan anestesi. Kakek terlihat pasrah dibantu oleh Jung Kyung, Di ruang terpisah Jung Gil rupanya masih ragu-ragu, cemas dan takut. Dokter memberinya kesempatan untuk menenangkan diri.
Saat tepat akan menjalani pembiusan, perawat datang gergopoh-gopoh untuk minta operasi terhadap Jung Gil ditunda.
Hal yagn gawat terjadi rupanya ake yang sudah tua tidak kuat menjalani anestesi, detakjantungnya lebih cepat dan tidak stabil. Mengatahu kakek dalam keadaan gawat, Jung Gil segera kabur ke ruangan sebelah tempat kakek. Para medis berusaha menenangkatn Jung Gil, Jung Gils angat khawatir melihat keadaan kakek. Dan tiba-tiba dia melihat monitor detak jantung...datar...detak jantung kakek berhenti. Jung Gil terpukul.
Dokter dan JUng Kyung sibuk memberikan pertorongan darurat.
Di luar, di ruang tunggu, keluarga tegang dan terus berdoa akan kelancaran operasi kakek. Sang Hoon tidak banyak bergerak tetapi dia terlihat paling tegang. Dari luar terlihat tanda bahwa operasi Jung Gil telah dihentikan. Keluarga mulai cemas, meraka langsung datang ke depan pintu kamar operasi. Mereka heran melihat Seo Jung Gil keluar dari sana sendirian. Wajah Jung Gil penuh dengan kesedihan
Jung Gil lalu berkata pada SAng Hoon
"SAng Hoon, kakek sekarat...", katanya terbata-bata.
Sang Hoon dan Geum Ja syok dan menangis histeris. SUng Joon dan Hyun Soo berusaha menahan ayah mereka.
Di Ruang operasi Jung Kyung mulai panik karena upaya darurat blom berhasil. Jung Kyung berteriak histeris ingin dibiarkan menolong kakek dengan tangannya dan upayanya sendiri. Ahirnyadirektur rumah sakit (mantan pacarnya) membelohkan. SAmbil menangis JUng Kyung menekan dada kakekdan berteriak agar kakek kembali,
Jung Kyung juga meneriakkan nama-nama anggota keluarga meraka, mulai dari hyun soo, jung in, sanghoon dll.
Upaya Jung Kyung rupanya berhasil. Kakek berhasil bernafas kembali. Jung Kyung keluar memberi tahu kabar gembira pada keluarganya. Namun walau sudah lolos dari kematian kondisi kakek masih dinyatakan kritis dan dalam pengawasan dokter. Kakek terkena serangan jantung dan belum sadar.
Malam itu keluarga tidak pulang ke rumah dan tetap di rumah sakit untuk menunggu perkembangan kakek. Sang Hoon terlihat paling tegang dia hanya duduk terdiam dan melamun di pelatan luar rumah sakit. Hyun Soo berusha menemaninya tapi tidak bisa menghibur ayahnya.
Jung IN jug aterlihat tegang, ibunya berusaha membujuk Jun gIn agar mau makan
"Bagaimanapun juga kau sekarang telah menjadi seorang ibu", ujar ibunya mengingatkan bahwa Jung IN tengah mengandung.
Hari sudah berganti, dan Sang Hoon masing terdiam mematung di luar pelataran rumah sakit. Hyun Soo kembali menghampiri ayahnya.
"Ayah, seperti kau peduli pada kakek aku juga peduli padamu. Jangna kau hukum dirimu dengan kedinginan sendiri di luar sini", pinta Hyun Soo (masih musim dingin nih)
Lalu datang Jung In berlarimenyusul mereka
"Kakek sudah sadar!", ujar Jung In tersenyum lega. Mereka bertiga bergegas ke dalam.
Keluarga mendatangi kakek ke ruangan. Kakek sedang diperiksa oleh dokter. Lalu kakek memanggil Sang Hoon anaknya. Sang Hoon datang mendekat. Namun maksud kakek bukan itu, Kakek mengarahkan tangannya pada Hyun Soo. Semu a mulai heran dan curiga. Ingatan kakek kembali ke 30 tahun silam. Dia mengira hyun soo adalah anaknya Sang Hoon. Hyun Soo pun terpaksa mendekat dan berpura pura menjadi sang Hoon.
Keluarga semua prihatin.
Dokter berbicara dengan keluarga. mereka tidak menyangka efek pembiusan menjadi sepeti ini pada kakek.
"Operasinya juga belum tapi mengapa terjadi seperti ini?!", Geum Ja begitu prihatin akan keadaan kakek.
Tim dokter tak menyangka jantung kakek tidak cukup kuat untuk pembiusan. dokter mnenyarankan kakek tetap di rumah sakit, namun keputusan itu diserahkan pada keluarga sepenuhnya.
Keluarga rapat dan sang hoon ingin ayahnya aka kakek untu dibawa pulang dan dirawat di rumah.
Keluraga khawatir klo kondisi kakek drop jika dibawa ke rumah
Hyun SOo akhirnya memtuskan
"Aku setuju kakek didibawa pulang", katanya pada seluruh keluarga. Hyun SOo lalu bicara pada Jung Kyung
"Setelah kondisi kakek stabil kita akan membawa kakek pulang"
Hyun Soo ditemani Jung In lalu menengok kakek ke kamarnya.
JUng In mendukung keputusan suaminya untuk membawa kakek pulang nanti.
Di depan kakek, Hyun Soo masih harus mau berpura-pura sebagai sang Hoon. Kakek tidak mengenal Jung In.
Jung In lalu mengenalkan diri sebagai "Kang Byung In" kenalan Hyun Soo.
kakek dibawa pulang ke rumah. Karena kakek mengenal Hyun Soo sebagai SAng Hoon , maka Geum Ja dan SAng Hoon terpaksa sembunyi dan tidak memperlihatan diri di depan kakek (takut kakek bingung dan stress). Jung In berpura-pura sebagai orang yang bekerja di rumah kakek untuk mengurus kakek. Di belakang Jung IN kakek berbisik-bisik pada Hyun Soo
"Apakah tidak apa-apa membawa orang asing tinggal di rumah kita?", kata kakek waspada (kakek di sini lucu jadi kayak anak kecil)
Hyn Soo berusaha menenangkan Kakek bahwa Kang Byung In in aka Jung In in bisa dipercaya.
Jung In lalu membuatkan bubur untuk kakek dan menyuapi kakek. Walau dengan sedikit curiga, kakek mau juga dibujuk Jung In untuk makan bubur.(aku suka adegan ini lucu)
Sang Hoon sempat heboh saat tahu Kakek ingin ke kamar mandi. SAng Hoon dan Hyun So berusaha mencopot cermin kamar mandi takut kakek stress mengenali wajakhnya yang sebenernya sudah 30 tahun lebih tua. Mereka rupaya tak berhasil mencopot cermin dan menempeli cermin dengan poster. Si kakek malah menikmati poster yang ada gambar cewek seksinya (si kakek mudanya nakal nih)
SEo Jung Gil datang menengok ke rumah kakek. Kakek melihat Jung Gil dan mengenalinya sebagai mantan majikannya dulu (ayah Jung Gil kakek Jung In). Kakek langsung begitu sopan pada Jung GIl (hehehe...biasanya galak)
Malam itu Kakek tidur di kamar bersama Jung Gil.
Setelah hari yang berat Hyun SOo dan Jung In beristirahat di kamarnya...
"Jung In..", panggil Hyun Soo
"Ya kekasihku?"
"Jangan panggl panggil kekasihku, panggil aku dengan namaku"
Rupanya Hyun Soo lelah seharian tidak menjadi dirinya tapi harus menjadi Sang Hoon..
"Kang Hyun Soo..Kang Hyun Soo, Putra Sang Hoon, Kang Hyun Soo...", sahut Jung In
"Aku belum pernah merasakan perasaan seburuk ini terhadap ayah...", ujar Hyun Soo sedih
"Tapi aku tahu ini juga sangat sulit untuk Hyun Soo", hibur Jung In. "Ayo Jong Gil hibur lah ayahmu", sahut Jung In pada bayi dalam kandungannya.
mereka lalu seakan-akan ngobrol dan bermain dengan bayi di perut Jung In..(senengnya jadi pengen punya bayi lagiiii)
Tiba-tiba Hyun Soo menerima telepon dari kantor. Rupanya berbapaha haru Hyun SOo tak masuk kerja terjadi masalah dikantor. Jung In merelakan Hyun Soo untuk segera pergi ke kantor (klo aku bisa pake cemberut nih hehe).
"Katakku yang baik hati", puji Hyun Soo. (inget ga Hyun Soo selalu ngeledek Jung IN dgn sebutan katak)
"Katakmu ini juga akan menjaga kakek", janji Jung In
Di kantor Lee Han See dan partner baru mereka Hon Sung Woo (teman kuliah Hyun Soo di amrik dulu) sedang kelimpungan menangani masalah dan banyak keluhan.
Mereka berdua sampai ribut beradu mulut . Lucunya Sung Woo sambil ribut juga tetep manggil honey. Hyun Soo datang dan langsung mendapatkan ide menangani msalah. Sung Woo mengejek Han Se yang tidak secerdik Hyun Soo
"jangan samakan aku dengan Hyun Soo!", Han Se kesal
Sang Hoon rindu pada ayahnya, seharian dia bersembunyi dari kakek. Saat Kakek tidur Jung In menemani ayah mertuannya melihat kakek yang sedang tertidur (kasihan Sang Hoon...).
Hyun Soo setelah memberekan masalah duduk lemas di meja kerjanya (semaleman ga tidur nih). Dia lalu mengecek HP-nya dan melihat ada pesan suara untuknya. Pesan itu dari Jung In, Hyun soo memutarnya.
"Kang Hyun Soo, saranghae, saranghae, sa-rang-hae, sarang-hae", suara Jung In
"aku juga", jawab hyun soo
"Taukah kamu mengapa aku blom pernah bilang cinta sebelumnya? karena dibandingkan cinta aku lebih peduli kepadamu", lanjut pesan suaran Jung In
Hyun Soo lalu mengulang dan menikmati pesan suara itu dan tersenyum bahagia mendengarnya (duh penganten baru mesra banget ya)
Keesokan paginya, SAng Hoon melihat ayahnya bangun dan keluar rumah. SAng Hoon yang sembunyi panik, setealh kakek keluar, SAng Hoon buru-buru membangunkan Jung Gil dengan paksa. Kakek tampaknya teringat seperti biasa akan bekerja di pelataran rumahnya, untuk bersiap mengantar majikannya. Namun kondisi kakek memang masih lemah, dia tiba-tiba terkulai dan terjatuh di pelataran depan. Sang Hoon berlari meghambur datang, begitu juga , Jung In , Geum ja, dan yagn lain. Hyun Soo juga baru datang dari kantor langsung menghambur menghampiri kakek.
Dalam keadaan setengah sadar ingatan kakek terbayang-bayang kembali kilasan-kilasan saat dia di ruang operasi dan kejadian-kejadian di sekitarnya.
Keluarga berkumpul di kamar depan, dengan wajah lesu sambil menunggu Jung Kyung memeriksa kakek. Lalu Hyun Soo dan Jung Kyung masuk dan memberitahu kondisi terakhir kakek. kakek rupanya sudah dibiarkan tidur isitrahat. Keluarga lalu mulai ribut dan saling menyalahkan. MUlai dari Hyun Sooorang yang dikenal kakek, yang tengah malam malah pergi ke kantor, lalu Seo Jung Gil yang sekamar dengan kakek tapi tak mengetahui kakek bangun, dan kakek yang tidak dibiarkan dirawat di rumah.
Lalu Sang Hoon menegaskan ini semua salahnya karena dia anak kakek, dan Sang Hoon dengan emosi tetap memutuskan Kakek dirawat di rumah!
Sang Hoon membentak Geum Ja, Geum Ja keluar permisi keluar dari ruangan. Go Jo Hee meminta semua orang untuk tetap semangat.
"Cinta pertamamu memberi semangat padamu", sindir Jung GIl pada Sang Hoon.
Jung In lalu menyindir suaminya,
"Cinta pertama Hyun Soo, Unni, harusnya memberi semangat pada Kang Hyun Soo Juga"
Hyun Soo malu.
Keadaan mulai cair, keluarga lalu makan bersama. Karena takut ketahuan kakek yang masih lupa ingatan mereka bersembunyi makan bersama di dapur.
Hyun Soo rupanya masih mabuk dan ngidam. Dia makan sambil menutup hidungnya (jd inget waktu hamil muda wkwkwk).
Seo Sung Joon lalu teringat dan memberikan sekantung permen bintang (ngidamnya makan permen bintang hehe). Wajah Hyun soo lansung terlihat ceria menerima permen itu.
Tiba-tiba kakek bangun dan menuju ke dapur. Mereka sekeluarga kaget dan merasa tertangkap basah.
"Mengapa kalian semua makan di sini!", seru kakek
Seo Jung Gil pelan-pelan mencoba menjawab sebagai majikannya.
"Bukannya mereka ini semua karyawan kita?". "Supir Kang", Jung Gil menghampiri dan coba menepuk bahu kakek.
"APa?!", seru kakek kesal dan menepis tangan Jung Gil.
"AKu ini Chaiman atau Jung Gil?", kata Jung GIl mengetes ingatan kakek.
"Aku lapar!", sahut kakek. Kakek kesal dengan pertanyaan Jung Gil itu.
Walau kakek marah, semua terlihat lega. Semua keluarga menyambut kembalinya kakek dengan gembira...
< episode 42 episode 44>
0 comments:
Post a Comment