Setelah merambah iklan, kini Sm*sh menjajal dunia akting. Akankah sesukses seperti di dunia tarik suara?
Serial drama perdana Sm*sh berjudul Cinta Cenat Cenut (3C) yang tayang mulai 18 Februari, pukul 19.15 WIB di Trans TV. Seperti diketahui, kata Cenat Cenut diambil dari lirik single Sm*sh, I Heart You .
Cinta Cenat Cenut bertutur tentang seorang siswi dari kalangan bawah, Putri (Natasha Rizky), yang menuntut ilmu di sebuah sekolah bonafid. Putri bisa bersekolah di tempat bergengsi itu karena mendapat beasiswa.
Nah, di sekolah itu lah, Smash juga menimba ilmu. Smash yang beranggotakan Raffael, Morgan, Bisma, Reza, Ilham, Dicky, dan Rangga diceritakan memiliki tali persaudaraan, dan semuanya adalah keturunan keluarga kaya raya Toro Group atau Keluarga Rusdiantoro. Orang tua mereka pula lah yang memiliki sekolah itu. Tak heran jika seisi sekolah sangat segan terhadap SmHsh.
Sementara, Putri adalah anak baru yang mencuri perhatian SmHsh, lantaran berani berkonflik dengan Raffael, tokoh paling senior di SmHsh yang dikenal sombong dan bertingkah. Raffael dan Morgan yang kalem bahkan sempat bertaruh mobil mewah untuk menaklukan Putri. Konflik awal inilah yang disodorkan di episode perdana 3C.
Karakter Mirip
Sekilas, serial drama ini memang mirip dengan Metor Garden atau Boys Before Flowers . Tapi, dengan tegas Archie Hekagery (sutradara) dan Miftah S Yahya (produser) menolak 3C disebut-sebut menjiplak serial populer itu. “Jika karakternya mirip, misalnya Putri seperti Shan Cai, Morgan seperti Hua Ze Lei dan Rafael seperti Dao Ming Shi, itu saya akui. Kami hanya meminjam karakter itu, tapi ceritanya jelas berbeda,” kata Archie yang juga menggemari drama Korea ini.
Miftah pun mengakui, sebelum membuat 3C, mereka sempat mengamati mengapa serial asal Taiwan dan Korea bisa sukses. Salah satunya lantaran karakter-karakternya. “Karakter itu lah yang bisa ‘mengikat’ penonton. ”
Secara visual, 3C dibuat lebih filmish atau “movie look” . Untuk hal ini, referensinya juga dari serial Korea. “Warnanya berbeda (dengan sinetron, Red.). “Cling” , bersih, dan segar. Itu didapat dari make-up , pemilihan properti, set , dan wardrobe yang lebih bersih. Itu selalu kami jaga selama syuting, dan merupakan ‘gambar’ baru yang dipelopori Trans TV,” kata Miftah.
Untuk mendukung gambar “cling” itu, syuting hanya menggunakan kamera DSLR yang biasa digunakan untuk memotret. “Kamera ini sekarang lagi tren di dunia film. Sensornya juga lebih bagus,” tambah Archy yang juga menyutradarai serial Kejar Tayang dan Bioskop Indonesia di Trans TV.
0 comments:
Post a Comment