Powered by Blogger.
RSS

Sinopsis Beethoven Virus episode 15

(kelamaan nonton Tae Kyung, ternyata Gun Woo jauh lebih cakep..kasep...)
Kang Gun Woo Junior beserta mouse orkestranya sudah siap tampil di atas panggung. Gun Woo memperkenalkan diri dan menghormat pada juri. Alangkah kagetnya karena satu dari ketiga juri adalah Maestro Kang. Maestro Kang dengan sinis pura-pura tak mengenal mereka dan mengejek nama  orkestra mereka. Gun Woo berusaha sabar dan cuek, dia kemudian memimpin teman-temanya membawakan komposisi Pavane hasil aransemen mereka. Ha Yi Deun maju sebagai solo flute. Mereka berhasil membawakan komposisi iu dengan baik.

Namun juri maestro Kang rupanya sangat tidak puas. Dia juga melihat arranger nya ternyata Gun Woo dan Du Rumi
"Kamu tahu apa artinya Pavane?
"Pavane itu artinya burung merak", jawab Gun Woo
Tapi kamu mempercepat temponya dan menjadikanny a seperti buruk pipit atau bahkan seperti kalkun!", kritik Maestro Kang pedas yang merasa komposisi itu harusnya dibuat elegan.
"Rupanya ini guru yang tengah mengajari muridnya ya", sahut kritikus juga merupakan juri.
"kata siapa aku pernah menerima murid?!", kata maestro kang sinis

 Maestro Kang lalu maju ke panggung dan langung ingin memberi contoh (atau sok mengintervensi nih). Dia maju ke posium, dan juga melarang Du RUmi yang tidak bisa mendengar untuk ikut bermain (pacar ko jahat2 amat ya). Du Rumi dan terpaksa mundur bersama Gun Woo dan berdiri di pojok.
Maestro Kang berkata pada seluruh pemain "Kalian pasti punya partitur aslinya khan? keluarkan dan lupakan semua petunjuk dan interpretasinya (gun woo red) dan ikuti arahanku"

Maestro Kang memimpin komposisi itu dengan interpretasi berbeda dan lebih mirip asliny a, lebih lambat dan elegan. Menurut maestro Kang tidak ada masalah dengan komposisi itu sehingga tidak perlu diganti.
Gun Woo protes "Banyak juga arranger yang mengaransir lagu itu, jadi menurutku tak masalah jika kami juga merubahnya"
Maestro Kang tidak terima "Terus kamu juga nanti akan merubah musik klasik jadi berirama tarian rakyat atau lagu opera jadi rap gitu?"
Gun Woo membela diri "Anda terlalu ekstrim .Terus terang Anda juga memodifikasinya, Anda melambatkan tempo di beberapa bagian". Gun Woo merasa Maestro Kang juga subjektif.

Juri lainnya sebenarnya merasa tak masalah. Ini hanya masalah interpretasi musik. Namun menurut Maestro Kang orang sekapasitas Gun Woo belum layak mengubah ekstrem suatu komposisi (dendam banget ini maestro kang ma Gun Woo nyebelin ya).



Setelah proses audisi selesai Gun Woo mencoba mengalah dan menemui Maestro Kang
"Anda tahu khan kami sangat membutuhkan pekerjaan ini, mengapa Anda begitu menekan kami?"
Maestro berkilah karena memang interpretasi Gun Woo yang salah.
"Tapi mengapa Anda begitu menentang kami. pasti terjadi sesuatu", tebak GUn Woo
"Aku juga harus mempertahankan diriku. Dan orang seperti dirimu jangan coba-coba melawanku!"

Para peserta menunggu di gedung untuk menunggu pengumuman. Akhirnya penantian meraka pun membuahkan hasil. Mereka ternyata lolos audisi mereka lega dan gembira.
Rupanya walau maestro Kang menentang namun 2 juri lain meloloskan mereka.

Sebentar lagi masa pemilihan walikota tiba. Walikota datang ke tempat latihan menemui para pemain untuk mengiringi dia dalam acara kampanyanye. Maestro Kang langsung menolak ide ini.
 Dia tidak mau orkestra jadi turun derajatnya dan dijadikan alat untuk mencari kemenangan.

Suatu hari Gun Woo dan teman-teman kembali latihan. Bae Yong Gi tanpak lelah dantertidur karean kebanyakan kerja paruh waktu untuk mencari penghasilan tambahan. Lalu datanglah kiriman paket makanan dari Senior Park yang telah jadi anggota orkestra kembali. Dia masih memikirkan kawan-kawannya. Dia juga mengirimkan uang 100.000 won dan memberikan informasi  untuk mouse orkestra untuk mengiringi seorang penyanyi solo guna menambah penghasilan tim.
Bae Yong Gi dan Gun Wo senang mengetahui hal itu.

Berita buruk bagi para anggota tim datang. Walikota yang selama ini mendukung program orkestra dikalahkan oleh pesaingnya. Maestro Kang kebetulan berpapasan dengan rombongan walikota terpilih yang sedang dipandu Asisten Kim melihat lihat kompeks kesenian. Hubungan maestro Kang dari dulu memang tidak baik dengan walikota terpilih itu. Maestro Kang yang punya harga diri yang tinggi tidak mau menghormat sedikipun.
Asisten Kim menyarankan Maestro Kang supaya menghormati walikota terpilih
Namun  Maestro Kang berkilah, "Dia belom dilantikkan?!"
ilih juga tersinggung dia menyuruh maestro Kang bersama orkestranya mengiringi pelantikannya untuk membawakan lagu wajib berserta lagu kesukaannya. Maestro Kang menolak mentah-mentah
"Ini perintah!"
"Memang kalau aku tidak mau aku akan ditembak atau leherku dipotong oleh guilotuin? Menyanyikan lagu kebangsaan pun aku tak sudi!"

Asisten Kim bingung, dia mencoba secara pribadi menemui Maestro Kang dan menasehatinya untuk mau bekerja sama karena sekarang era pemerintahannya sudah berganti. Namun Maestro Kang orangnya keras kepala.

Durumi menelepon Maestro Kang, dia kemudian membawakan lagu liberstratum dengan biolanya. Maestro Kang walau merasa permainannya kurang bagus tapi dia bahagia juga. Setelah itu dia menikmati lagu Liberstratum lewat CD seperti saran Durumi.
Maestro Kang mimpi buruk dia melihat orang-orang masih mendukung gun Woo walau musiknya hancur, maestro Kang frustrasi.

Masalah terjadi saat Maestro Kang melatih orkestranya. Para anggotanya bingung karena Maestro Kang memberi intruksi yang berbeda dari kemarinsebelumnya. Maestro Kang mencoba menganalisa kembali partiturnya. Namun dia tiba-tiba merasa kebingungan saat mengintrepretasinya. Maestro Kang mulai panik.

Maestro kang meminta pandangan pada Asisten Kim yang sering mendengarkan latihannya
"Bagaimana menurutmu lagu tadi?"
Maestro Kang kaget karena jawaban Asisten Kim. Komposisi yang seharusnya menuertunya kuat dan tegas menurut asisten Kim terdengar elegant dan indah. Maestro Kang merasa musiknya tiba-tiba berubah dan dia panik juga freustrasi.
"Kapan kau mengirim buket bunga itu?", tanya Maestro Kang.

Du Rumi menerima kiriman buket bunga yang indah. Ada beberapa bunga mawar dalam rangkaian bunga iu. Dia heran siapa pengirimnya. Dan yang lebih heran lagi karena Maestro Kang pengirimnya. DU RUmi bahagia dan mencium bunga itu. iba-tiba mestrok Kang datang dengan taksi. Dia buru-buru merenggut buket bunga itu itu dari Du Rumi dan menginjak-nginjak bunga iu sampai hancur.
"Musikku hancur!", kata Maestro Kang
"Jadi apakah Anda menyalahkanku karenanya?!", sahtu durumi masih menangis dan kecewa
"Bukan , akulah yang harus disalahkan!"
Maestro Kang pergi dan Durumi merasa bersedih.

Maestro Kang lalu pergi menemui Kakek Kim gab Young. Kakek Kim ternyata mulai kumat penyakitnya. Dia melamu seperti tidak sadar akan lingkungan sekitarnya.
"Kamu pasti sekarang sedang bahagia ya, pikiranmu bisa terbang kemanapun di mana saat bahagiamu dulu, aku iri padamu", celetuk Maestro Knag.
Maestro Kang lalu curhat mengenai kondisinya dengan cuek. Dia merasa tak sanggup lagi punya perasaan terhadap seseorang. Dia merasa tidak mampu mempunyai pasangan. Dia merasa tank sanggup untuk bertanggung jawab dan memikikan pasangannya di saat usianya 40 tahun ini. Dia merasa tidak siap untuk berubah dan merasa takut dengan perubahan pada dirinya.
Kakek Kim tiba-tiba sadar dan mendengarkan penjelasannya
"Ini tentang Du rumi ya?", celetuk Kakek Kim. Kakek Kim menyarankannya untuk tidak takut.


Durumi datang ke rumah Maestro Kang karena diminta datang. Maestro kang memberikan CD permainan musik biola solo disatu bagian oleh orang yang hampir tuli seperti durumi. Dia lalu berterus terang pada Durumi bahwa dia tidak sanggup untuk berubah di usia sekarang
"Aku tidak bisa keluar dari zona kenyamananku selama ini"
Durumi juga berkata bahwa dia merasa dirinya lemah setelah berhubungan dengan Maestro Kang.
AKhirnya mereka pun memutuskan untuk berpisah.
Di rumahnya Rumi melamun dan bersedih. Dia memainkan biola sesuai CD dari maestro Kang sambil menangis bersedih.

Gun Woo mendapatkan saran dari Durumi untuk mempelajari banyak intrepretasi musik orang lain agar bisa menjadi intrepeter yang hebat dalam musik. Gun Woo menghampiri mestro Kang untuk meminjam partitur maestro Kang yang berisi interpetasinya.
Maestro Kang menjawab ketus "Mengapa kamu masih saja ingin meminta tolong dariku!"
Maestro Kang lalu bicara terus terang kalao dia tidak menyukai Gun Woo lagi, dia juga menyebut saat preistiwa konser Gun Woo yang gagal
"Saya sebenarnya bsia saja menelepon walikota untuk menghentikan kegiatan konstruksi itu, tapi tidak saya lakukan. Kamu tahu kenapa?! Karena mereka mengatakan kau lebih baik dariku. Dan katanya aku hanya memelihara harimau di rumahku"
Gun Woo syok "AKu pikir selama ini Guru tidak akan pernah membenciku"
Gun Woo menangis kecewa dan pergi ke kamarnya termenung dengan sedih.

Maestro Kang juga sebenarnya hatinya bergejolak karena pertengkaran dengan GUn Woo itu, dia ke kamarnya dengan keadaan menggigil dan pucat.

Keesokan harinya para anggota City Orkestra menunggu maestro Kang, yang juga tidak terlihat muncul-muncul di tempat latihan. Park Hyuk Kwon akhirnya mewakili teman-temannya menengok maestro Kang ke rumahnya. Dia bertanya pada Bibi Jung Hee Yun pass word rumah maestro Kang.
Park Hyuk Kwon tak menyangka dia mendapati Maestro Kang yang terbaring sakit dan demam tinggi dan hanya ditemani oleh anjingya Thoven.

Bae Yong Gi mendapat telepon dari Park Hyuk Kwon bahwa maestro Kang terbaring lemah dan sakit. Bae Yong Gi bertemu Gun Woo yang baru datang ke tempat latihan mereka.
"Kamu tidak tahu keadaan maestro Kang?"
"Aku tadi baru dari toko terus langsung ke sini"
Bae Yong Gi bercerita bahwa Maestro Kang sakit.
"Bukankah kau sebaiknya kembali lagi ke rumah dan melihatnya?"
Gun Woo hanya dingin dan berkata "Bukankah sebentar lagi kita harus latihan?"

Bibi Jung Hee Yun tetangganya, ternyata datang merawat dan mengkompres maestro Kang. Bae Yong Gi kemudian datang untuk menggantikan bibi Jung menjaga Maestro Kang. Bae Yong Gi merawatnya dengan telaten dia memperhatikan wajah  Maestro Kang yagn sedang tak sadarkan diri. Kali ini wajahnya tampak memelas dan terlihat tampan. (kali ini Du Rumi dan Gun Woo yang biasa ngurus dia, lagi pada marah, ayo)
Bae Yong Gi berceletuk"Andai saja wataknya tidak menakutkan, dia mungkin akan jadi orang baik"

Gun Woo malam itu menyibukkan diri sendiri di gudang tempat latihannya sambil menulis arransemen lagu. Malam itu ternyata dia tidak mau pulang dan tidur sendirian di gudang.

Keesokan paginya Maestro Kang  sadar dan bangun. Dia melihat pesan untuknya untuk minum obat. Maestro Kang ternyat akali ini benar sudah sehat dia berganti pakaian dan pergi dari rumah dalam keadaan segar bugar.

Gun Woo dan teman-temannya kerja paruh waktu menjadi pengirin penyanyi solo baru untuk debutnya. Namun penyanyi solonya ini kurang bermutu dan suara terlalu kecil membuat stress para pemain yang harus bermain terlalu lembut agar suara sang penyanyi masih terdengar. Dan juga ibunya yang sok mengatur dan sok jadi konduktornya dan k mamenganggap Gun Woo yang bukan lulusan unversitas musik hanya dipajang untuk show saja. Gun Woo akhirnya mengambil keputusan tegas untuk berhenti bekerja di sana walau mereka butuh uang dan memilih bekonsentrasi pada konser. Dia juga tak lupa membalas sang ibu dan menyarankan anaknya agar berlatih berteriang di bawah arir terjun. Dia juga menganggap dirinya lebih bersih karena pasti ibu itu membayar sogokan agar anaknya bisa tampil debut solo.
Semua pemain bersorak dan mendukung Gun Woo.
Bibinya berkomentar pada Gun Woo "Gun Woo..a , kamu terlihat menyeramkan hari ini" (iya juga nih jadi mirip maestro Kang)

Maestro Kang memulai lagi latihan dengan mantap. Dia kembali lagi ke performa aslinya yang tegas dan seleranya yang sangat klasik. Dia kembali membawakan lagu beethoven no 5 dengan penuh kekuatan.
Tiba-tiba asisten Kim datang terburu-buru dengan membawakan berita yang mencemaskan
"Guru, Gubernur menerima petisi dari dewan kota untuk memberhentikan Anda!"
Maestro Kang terkejut.

< episode 14                               episode 16 >

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment