Hong Tae Sung memberi saran pada Hong Taera untuk memperhatikan Gun Wook juga karena dia juga merupakan keluarga juga yang ingin Taera jaga.
Taera lalu mendatangi apartemen Gun Wook, dia membuka apartemen Gun Wook yang terkunci dan masuk ke dalam. Dari jauh terlihat Gun Wook sedang menyendiri dan terduduk diam karena terguncang.
"Ini terakhir kali aku akan memanggilmu dengan nama Shim Gun Wook"
Lalu Taera berbicara seolah-olah Gun Wook masih kekasihnya seperti dulu
"Bertemu denganmu saya tidak pernah menyesal (walau keluarganya hancur). Awal bersamamu saya merasa gugup sehingga saya merasa kamu tulus padaku. Pertama kali kau mendekati Mone, aku tahu kau tidak tulus padanya. aku tahu kau pria macam apa (bad boy lah makanya Taera ga setuju). Namun akhirnya aku sendiri tak bisa mengontrol rasa ketertarikanku padamu. Sekarang Aku dan kamu...apa yang harus kita lakukan?"
ujar Taera bimbang...
Gun Wook hanya terdiam sambil mengalirkan air matanya.
Tiba-tiba Gun Wook yang sedang duduk oleng dan terjatuh. Taera kaget.
"Gun Wook, Gun Wook!"
Rupanya Gun Wook begitu memendam kesedihan sampai tubuhnya lemas.
Taera melihat Gun Wook menggenggam sesuatu. Dilihatnya sesuatu itu dan ternayta adalah foto kelaurga Gun Wook kecil dengan seluruh keluarga Haeshin. Taera pun menangis
Dia lalu duduk di samping Gun Wook dan curhat...
"Pernahkah kamu merindukan kami?", tanya Taera "Dulu waktu kamu diusir dari rumah seperti itu itu juga sangat berat bagiku. Aku bingung walau kutahu anak sekecilmu tidak bersalah dan tak mungkin menipu kami tapi aku merasa kamu menghianati kami. Aku dulu marah. maafkan aku..."
Tera lalu melanjutkan
"Namun seiring waktu berlalu tentu masalah ini akan terselesaikan sendiri. dan Gun Wook mulai saat ini saya akan memanggilmu Tae Sung. Aku akan mencobanya", kata Taera masih setengah bingung, dia lalu buru-buru pergi.
Sepeninggalan Taera Gun WOok kembali menangis
Taera nampaknya belum bisa mempercayai bahwa orang yang dia cintai ternyata adik kandungnya sendiri.
(sebenernya dari dulu hubungan Gun Wook dan Taera seperti secara naluriah ada "ikatan batin" sehingga ada kepedulian , cuma jadi ikatan batin itu salah diartikan jadi cinta)
Taera masih bimbang, ia pergi ke theater megnenang sat dia dan GUn Wook dulu di sana. namun tiba-tiba dia seolah-olah melihat bayangan gun wook kecil memangilnya
"Taera Noona (kakak, red)...noona"
"Tae sung.."
Tera lalu memeluk Taesung kecil "Maafkan aku..." , Taera menangis
"Tidak apa-apa kak. AKu minta maaf", kata Gun Wook terdengar menggema lewat telepatinya...
Taera nampaknya sekarang sadar dan bisa menerima kenyataan. Mencintai Gun Wook sepeti halnya dia mencintai Tae Sung kecil dulu...
Jae In bertemu dengan Tae sung. Tae Sung memberi tahu tentang GunWook bahwa dia sebenarnya adalah Hong Tae Sung yang asli.
"temuilah dia, dia pasti membutuhkanmu. Ibu dulu yang menukarkannya dia dengan aku", kata Tae Sung "Dia tidak tahan ada anak dari wanita lain di rumahnya"
Jae In buru-buru pergi naik taksi mencari GUn Wook. Dia cuu syok, ia merasa bersedih untuk Gun Wook. balas dendam yagn dulu dia rencanakan berbalik ke keluarganya sendiri.
Pada saat yagn sama Gun woook tengah putus asa ia mengambil pistol yang lama disimpan di kopernya.
Dia teringat bagaimana dulu mendekati Mone, Menekan kakak laki-lakinya dan melakukan affair dengan kakaknya sendiri. Dia juga teringat ayahnya yang sakit. Gn Wook menangis dan putus asa. Dia memegang pistol lalu mulai mengacungkan pistol ke kepalanya ingin bunuh diri. Namun didengarnya suara jae In dia melepaskan dan melemparkan pistol ke bawah.
Mone rupanya sudah tiba di korea. Dia tampaknya be.lum tahu kabar terbaru apa-apa. dia menelepon asisten Kim lalu menanyakan alamat apartemen Gun Wook.
Jae In sadar Gun Wook pasti kini sedang merasa sedih terpuruk.
Jae In berusaha menenangkan Gun Wook dan memeluknya dar belakang.
"Kamu menjalani hidup sekian lama untuk membalas dendam. Namun kau tahu mereka sekarang kelaurgamu segala dendam hilang dan berubah jadi penyesalan bukan? Itulah artinya kelaurga"
"Tidak...dengan segala yang telah aku perbuat...", Gun Wook menangis
Jae In memotong "Tidak...mereka mungkin sekarang telah memaafkanmu atas segalanya, mereka mungkin ingin bertemu denganmu. Keluargamu dulu menyakitimu tapi sekrang kamu bisa memaafkannya khan?"
Jae In lalu menggengam tangan Gun Wook mengajak Gun Wook berkenalan, mulai hidup dari awal lagi
"Aku Moon Jae In. Anda siapa?", tanya Jae In
gun Wook tak menjawab
"Mengapa kamu tak menjawab. coba katakan kamu adalah Hong Tae Sung", kata jae in yang ingin membiasakan Gun Wook dengan jati diri barunya
jae In mengulang lagi perkenalannya
"Saya Moon Jae In, Anda siapa?"
"Hong......Tae Sung, namaku", Gun Wook akhirnya menjawab dengan terbata
Gun Wook terharu.
"Senang berkenalan denganmu", kata Jae In lega. Dia lalu memeluk Gun Wook.
Jae Inlah yang rupanya bisa melegakan dan menghibur hati Gun Wook, di kala Gun Wook terpuruk bahkan tak ingin hidup lagi. Gun Wook bahagia dan rindu dengan kehadiran Jae In. Dua oragn yang saling menyayangi itupun berciuman mesra...
-Ending spoiler-
Yang ga suka dibocorin endingnya boleh stop baca disini.
yang ga suka atau ga kuat sama sad ending stop baca di sini.
Yang kuat dan berkenan baca spoiler silakan lanjut....
siapin tisu buat yagn ga kuat...
Mone dengan petunjuk Asisten Kim berhasil mendapatkan alamat Gun Wook dan akhirnya tiba di alamt yang dimaksud. Pintu rumah terbuka. Namun sayang Mone melihat Shin Gun Wook yang dia cintai malah tengah berciuman dengan Jae In.
Mone terbakar api cemburu.(dulu memergoki Gun Wook dengan kakaknya sekrang dengan Jae In). Mone lalu keluar dan terdiam di luar apartemen Gun Wook dengan marah.
Gun Wook ddan Jae In tengah berbahagia. tak lama kemudian Won In meneleponnya.
"Aku di rumah GUn Wook", kata Jae In
"Bolehkah aku ke sana?", pinta Won IN penasaran.
Jae In lalu berjanji akan menjemput adiknya di dekat rumah mereka (rumah mereka sebenernya tidak erlalu jauh)
"Aku pergi dulu. Kau beres-beres rumah dulu ya...", kata Jae In pada GUn Wook.
Jae In bergegas pergi dengan suka cita.
Ternayta Mone masih berada di luar rumah Gun Wook. Dia merasa marah. Dia lalu masuk kembali ke rumah yang tidak dikunci oleh Jae In. Monemasuk perlahan Gun Wook sedang tidak ada di ruangan. One meliha sekeliling. Dia melihat foto GUn Wook dengan Jae In, hatinya kembali panas. Foto itu pun jatuh.
Tak sengaja Monemenemukan pistol yagn tadi di lempar Gun Wook ke lantai.
Gun Wook lalu muncul dari kamar mandi. Mone kager, dia lalu mengacungkan pistol itu pada Gun Wook.
Gun Wook kaget dan tak menyangka.
"Mone"
"Aku tahu apa yang kau lakukan pada keluargaku selama aku di US!"
Gun Wook tak menyangka adik kandungnya yang dia sakiti benar-benar mendemdam padanya. Hati Gun Wook pilu
"kamu nanti bisa celaka, turunkan pistol itu", bujuk Gun Wook
"Diam! Apa tadi yang Jae In lakukan di sini. Dulu aku dan Taera lalu kamu akan menghancurkan Tae Sung juga nanti?!" (Yah Mone dirimu perkembangan teakhir dia belom tahu...hiks)
"jangan begitu Mone", Gun Wook mencoba menenangkan Mone
"jangan panggil namamu, karena kamu aku jadi begini, kamu yagn membuatku jadi begini!", teriak Mone
Di jalan, Jae In bertemu dengan Won In adiknya.
Tiba-tiba dari jauh Jae In mendengar suara keras (suara tembakan), namun obrolan Won In membuat dirinya tleupa da tak menyadari hal itu. Won In tampak antusias mendengar hubungan baik Gun Wook dengan kakaknya.
Kebali ke rumah Gun Wook. Mone ternyata menembakkan pistol itu, dan mengenai perut Gun Wook.
Di seputar rumah Gun Wook,Jae In berpaling dia seperti mendengar bunyi yagn keras. Dia mulai curiga namun kedatangan Won In membuyarkan pikirannya.
Mone kaget tapi dia masih mengacungkan pistolnya ke arah kakak kandungnya sendiri
"Mone, turunkan pintol itu", bujuk Gun Wook
"Mone?! Kukatakan jika kau memanggil namaku lagi , aku benar-benar akan membunuhmu!"
"AKu minta maaf", ungkap Gun Wook tulus
"Buat apa minta maaf setelah kau melakukan semua ini kau menyesal?! atau kamu takut terbunuh!"
"Mone, aku mengerti. Namun seperti dulu maukah kamu memanggilku Oppa walau hanya sekali", pinta Gun Wook berkaca-kaca (aku pengen nangisssss, permintaan terakhir kakak kandung hikss)
"Dulu, seperti dulu apa..kamu bukan apa-apaku!", Monegugup dia melepaskan pistol lalu pergi...
Dengan luka parah diperutnya. Gun Wook berpikir cepat.
Dia mengambil pistol lalu mengilangkan jejak adiknya di pistol itu, dan membungku pistol itu dengan handuk. Gun Wook lalu berusaha bangkit dan mengambil jasnya. (aku nangis terharu banget ga tega lagi....)
Tak menyadari apa yagn terjadi Jae In dan Won In asyik berbelanja untuk makan malam.
Mereka begitu antusias untuk menyiapkan makam malam bertiga dirumah Gun Wook. Won In penasaran bagaimana rumah gun Wook itu.
Mereka lalu tiba di rumah itu, Jae In langsung masuk.
"Won In masuklah"
Won In begitu antusias melihat apartemen Gun Wook yang keren.
Namun Gun Wook tak terlihat ada di ruangan. Jae In bingung dia mencari Gun Wook. tapi tak adaak sengaja Jae In menginjak bekas darah GUn Wook (
Jae In menghilangkan jejak GUn Wook hiks)
"kemana dia.Kusuruh dia merapikan rumah"
Jae In lalu menyiapkan makan malam. Dia menelepon Gun Wook namun hp gun wook ternyata ditinggal di rumah
"Apa dia membeli eskrim?"
Gun Wook dengan tertatih-tatih sudah meninggalkan rumah. Ada sesuatu yang memaksa dia melakukan sesuatu . Dia memagang erat pistol yagn dia bungkus, dan berusaha menutupi lukadi perutnya dengan jasnya.
Makan malam telah selesai disiapkan Jae In. Won In tak sabar ingin mencicipi makan. Jae In melarang Won In makan dahulu.
Setlah sekian lama menunggu Gun Wook belum juga datang. Won In sampait ertidur di meja.
Jae In merasa gusar dia berjalan disekeliling rumah.
Dia lalu menemukan secarik kertas tertulis pesan singkat dari Gun Wook
"Maaf tiba-tiba orang tuang angkatku memangilku untuk segera pulang ke US"
Jae In agak heran "Dia pulang ke US tiba-tiba?"
(Jae In ini bodooooh dia ga curigaaaa!)
Pada saat yang sama... Gun Wook masih berusaha menjauh dari rumah. Berkali-kali dia jatuh, lukanya semkin parah,wajahnya pucat tapi dia berusaha terus.
Dia menggapai yang bisa digapainya berusaha kembali bangun dan terus berjalan melewati malam...(ga tega liat GUn Wook jalan kayak gitu huaaa...)
Hari berlalu
Tn. Hong mulai sembuh tangannya mulai bergerak. Dan kata pertama yang diucapkannya adalah Tae Sung...
Beberapa waktu kemudian Tn Hong sedang makan bersama denga Taera dan So dam
"Apa yang terjadi dengan Tae Sung? Keduanya dan anak itu?", tanya Tn Hong penasaran akan Gun Wook
Tn. Hongmenyadari kesalahannya (merasa bertanggung jawab karn kelaurganya hancur). Tn. Hong lalu berpesan pada Taera untuk menjaga ibu dan keluarga mereka.
"Ibu tak lama lagi akan bebas karena buktinya kurang kuat"
"Kita nanti akan makan bersama ya. Semua kelaurga kumpul dengan penuh keceriaan", harap Tn. Hong
Suatu hari di ruangannya Taera mendapat kiriman paket.
Dibukanya kiriman paket itu. berisi boneka, gaun kecil, juga video dirty dancing, video kenangan Taera yagn eprnah diceritakan pada Gun Wook dulu. Disitu tertulis pesan untuk So dam dari Gun Wook
"So dahm, Jika kamu ingin menjadi putri yagn cantik, kamu harus tersenyum saratus kali dalam sehari. kamu bisa khan? dan khususnya untuk ibumu kamu harus tersenyum lebih banyak lagi. Sehingga nanti kau akan cantik seperti ibumu. Untuk So Dam tersayang. Dari pamanmu"Taera terharu membaca pesan itu.
Di ruamh jae In , Tak sengaja Jae In menjatuhkan sesuatu, ternyata adalah origami burung yagn sulu pernah dia temukan. Dia membuka kertas itu. Dia ingat tulisannya "Taera...MOne...keluarga. Apakah ini dulu tulisan tangan Gun Wook?"
Jae In pun mendapatkan kiriman paket tanpa alamat pengirim.
Won In membukanya dan membaca surat yang ada di dalam paket itu
"Seperti apa dunia itu tampak jika dilihat melalui mata Jae In yang tersayang..."
Jae In sadar ini pasti dari Gun Wook. Isi pake itu adalah topeng kaca dari Jepang (ingat waktu di Jepang Gun Wook setalah mendapat topeng kaca kembali ke studio profesor, rupanya dia minta dibuatkan lagi topeng kaca itu. alasan prof membuat topeng kaca supaya bisa melihat duniayang tampak dari kacamata kekasihnya)
"Gun Wook pasti telah kembali. Gun Wook..Gun Wook...."
jae In pun menghambur keluar rumah. Dia menuju rumah Gun Wook mencari Gun Wook.. Namun Gun Wook tak ditemukan di rumahnya
Pada saat yang sama, Di grup Haeshin, tak disangka-sangka Ny. Shin keluar dari penjara untuk menyaksikan terpilihnya HOng Taera, anak kesayangannya menjadi presdir baru Hae Shin group.
Sedangkan Mone hidup bersenang-senang seperti biasa...(Mone menyebalkan ..jika dia tahu pasti menangis meraung-raungggggg)
Sedangkan Hong Tae Sung memulai hidup barunya sendiri
Jae In masih mencari Gun Wook. Sampai di halte terdekat dia belum menemukan Gun Wook.
Isi surat Gun Wook untuk Jae In rupanya utuhnya seperti ini
"Seperti apa dunia ini tampak terlihat dari mata Jae In tersayang? Aku pernah memikirkannya jika saya melihat dunia melalui mata orang lain apa yang akan terlihat? Jae In apakah kamu baik-baik saja? Bagiamanpun juga kamu harus bahadua. Sehingga jika kamu melihat duniaku lewat mata itu saya juga akan bisa tersenyum"Selang beberapa lama sebelum itu, di suatu sore, polisi menemukan mayat tak berindentitas di dekat sungai.
Orang itu laki-laki dan sudah lama meninggal beberapa hari. Dia memakai jas warna muda, sepreti yang dipakai Gun Wook terakhir kalinya ....(huaaa). Jenazah itu lalu dibawa ke mobil ambulans
Puisi Gun Wook
Suatu malam yang kelam semua diliputi kegelapanYang Mana langit mana tanah Yang mana cahaya api mana cahaya bintangSemua tak bisa dibedakanjalan yang mana aku akan tujuIni ke surga atau ke neraka?Dekat halte tempat Jae In berdiri itu rupanya tertempel pengumuman.
"
Ditemukan mayat orang tak dikenal.laki-laki. umur 20-30 tahun.Tinggi 180 cm.Penyebab kematian : bunuh diri dengan pistol"(huuaa pengen nangis jadi Gun wook memalsukan di situ mati bunuh diri untuk ngelindungi Moneeee...)
Pengumuman itu lalu terlepas ditiup angin tanpa terlihat oleh Jae In.
Jae In tak menemukan Gun Wook dan dia berdiri kesepian...terdiam mematung...
"Gun Wook dimana kamu? Apa dunia yagn kamu lihat juga dunia yang bahagia sekarang...."
Kepergian Gun Wook pun seperti lenyap tertiup angin...
-The End-
yang mau nangis silakan nangis, yang ga rela pasti ga rela
Hanya di setiap drama pasti ada pesan
pesannya mungkin seperti ini seperti yang pernah disampaikan detektif
"Bahwa alasan apapun juga balas dendam itu tidak membawa kebaikan. Akibatnya nanti bisa menjadi boomerang kepada diri sendiri. Dan siapa yang menuai kejahatan seperti kelaurga haeshin tentu akan menuai akibatnya"
Akhirnya bisa menyelesaikan sinopsis ini setelah kering penyesalan dan air mata...
Yang membuat haru Gun Wook diakhirnya meninggal bukan bunuh diri namun ingin berbuat yang terbaik buat keluuarga , orang -orang yang dia cintai namun pernah dia sakiti.
Terimakasih buat yang ngikutin sinopsis ini , buat yang mendukung terbitnya sinopsis ini dari awal sampai akhir...
Makasih juga buat awansetya yang banyak nge-link sinopsis aku...
<
episode 17 part 1 Menu Bad Boy