Kang Hyun Soo dan Seo Jung In keluar dari kamar rumah sakit menemui kelaurganya.
"Kakek, saya hamil..", kata HYun Soo.
Jung IN tersenyum mendengarnya.
Baik keluarga dan Lee Han Se yang mendengarnya merasa aneh dan terkejut.
Namun wajah Hyun Soo tampak begitu gembira.
Kemudian Jung In menengaahi bahwa mereka dikaruniai kehamilan dan Jung In lah yang mengandung.
Baek Geum Ja dan Kang Sang Hoon begitu bahagia dan langsung menghampiri JUng In dan Hyun Soo. Mereka akan mempunyai seorang cucu. Namun anggota keluarga lainnya tidak mengerti mengapa Geum Ja dan sang Hoon tampak begitu senang.
"Jung In , bukannya kamu memang tengah hamil?!", protes Seo Jung Gil.
"Mungkin mereka sengaja pura-pura hamil", lanjut Han Se
Sang Hoon, Geum Ja, Jung IN dan Hyun Soo langsung panik. Mereka bingung mencari kata-kata yang tepat untuk menjelaskannya pada Kakek.
JUng GIl merasa selama ini dibohongi. dia kesal , lalu menghampiri Hyun Soo dan mencengkram baju Hyun SOo. Hyun SOo yang masih lemah badannya tak kuat digoncang-goncang. Tiba-tiba Hyun SOo merasa mual dan ingin muntah.
Hyun Soo lalu pamit pergi, diikuti Jung In. Mereka heran elihat Hyun SOo mual-mual seperti wanita hamil.
Asisten Kim lalu nyeletuk bahwa kadnag-kangan orang yang saling mencintai dengan dalam turut merasakan gejala kehamilan istrinya
Hyun Soo lalu dibawa ke rumah dan tidur beristirahat di kamarnya.
Seo Jung Kyung menjelaskan semuanya kepada kelaurga bahwa Hyun Soo menderita penyakit yang lumayan jarang yaitu menderita sindrom ibu hamil. Dia akan merasa cepat letih, mual dan ngidam (wah enak nih Jung IN bebas mual hehe, HS suami yang baik nih)
Jung Kyung menjelaskan mungkin karena selama ini Hyun Soo terlalu stress memikirkan kedaan kakek sehingga jadi terserang sindrom ini.
"Selama ini pastinya Hyun Soo menahan dalam-dalam kekecewaannya karena kakek menolak dioperasi", kata Jung Kyung
Kakek kebetulan ada di depan pintu tidak sengaja mendengar percakapan mereka. Kakek langsung terdiam mematung.
Kakek lalu berbalik dan berjalan perlahan keluar, dia merasa keputusannya ini malah menyusahkan keluarganya. Kakek lalu menuju ke tempat sahabatnya Kakek Joon Bae. Ternyata Joon Bae juga kecewa kepada Kakek yang lebih memilih mati saja daripada berobat. Joon Bae yang kecewa memilih ingin membiasakan diri tidak bersama Man Bok lagi.
Geum Ja ditemani Jung Gil memasakkan makanan istimewa untuk Hyun Soo yang sedang sakit. Mereka lalu membawakan makanan ke kamar Hyun Soo. KEtika akan disuapi tiba-tiba Hyun Soo merasa mual karena bau masakan (ada-ada aja HYun Soo kok kyk aku waktu hamil hehe).
Geum Ja dan Jung GIl memitna Hyun Soo menyebutkan makanan yang ingin dimakannya. Hyun Soo akhirnya berkata bahwa dia ingin keripik dan permen seperti yang dulu sering dimakannya waktu wamil.
Jung Gil lalu menelepon Sung Joon , meminta anaknya mencari makanan kesukaan Hyun Soo itu.
Sung Joon dan Go Joo Hee datang ke rumah keluarga Kang menengok Hyun Soo. Kakek sempat menanyakan Ji Soo. Akhirnya kakek tahu bahwa restoran sudah tutup dan Ji Soo telah pergi.
"Dia tidak pergi tapi dia diusir", celetuk Sung Joon.
Joo Hee membela diri "Ini karena Sung Joon ingin menikah dengannya"
Keluarga besar dan besan makan bersama. Hanya Hyun Soo yang tidak duduk di depan meja. Dia duduk di kursi sofa samil menikmati permen bintang dengan begitu bahagianya (wkwkwkwk).
Dia merasakan mualnya hilang jika makan permen itu (kocak banget tampang Hyun S0o makan permen itu). Keluarga lainnya heran melihat hyun soo. Tak lama kemudian, datang Lee Han Se untuk menjenguk Hyun SOo dan membawa bunga sebagai ucapan selamat untuk Jung In atas kehamilannya. Namun Hyun Soo yah malah akhirnya mengambil bunga itu,
Dia begitu tertegun dan mengagumi bunga yang cantik (wuaaaaa ini hyun soo berubah amat ya wkwkkw)
Sung Joon datang ke kedai ddubokki. Dia membukanya dan menerima customer. Dia menempelkan menu baru. PElanggan menyakan menu baru itu. Dia menjelaskan itu resep rahasia dari kekasihnya dengan menambahkan madu di msakannya untuk mengingat cinta mereka.
Ji Soo diam-diam memperhatikan SUng Joon memasak dan bekerja sendirian di kedai itu. Dia sebenarnya tak tega dan rindu ingin kembali.
Malam itu, Hyun Soo yang masih mual tidak bisa tidur. Hyun Soo lalu ingin ke kamar mandi. Kakek ternyata sedang kesakitan di kamar mandi, Kakek sampai muntah darah. begitu mendengar Hyun Soo mengetuk pintu kamar mandi, kakek yang kesakitan panik.
Dia tidak mau ketahuan keluarganya.. Dia berusaha buru-buru membersihkan noda darah di wastafel dan menyembunyikan handuk bernoda darah.
Setelah keluar dari kamar mandi Hyun Soo menghampiri kakek di kamarnya. Kakek menyembunyikan sakitnya dari Hyun Soo. Hyun Soo curhat kepada Kakek tentang antusias dan kekhawatirannya menjadi ayah. Hyun Soo sampai tidak bisa tidur. Kakek mengusapi punggung Hyun Soo agar Hyun Soo tenang (enak banget cucu dimanjain kakeknya).
“Kakek bagaimana nani jika anakku tidak menurt dan tidak mau mendengar perkataanku, menikah semaunya seperti aku. Sepertinya aku akan marah besar”
“Kamu sudah memikirkan sampai kesana?” canda kakek
Tengah malam, Kang Sang Hoon pergi ke kamar mandi. Dia curiga melihat warna kemerahan di wastafel. Noda yang buru-buru dibersihkan kakek ternyata belum hilang benar. Sang Hoon buru-buru melihat ke sekeliling kamar mandi dan menemukan handuk bernoda darah. Sang Hoon langsung terduduk lemas.
Di kamar Kakek, Hyun Soo masih curhat pada kakek sambil diusap-usap punggungnya. Kakek mulai merasa sangat kesakitan lagi, namun berusaha menyembunyikannya dari Hyun Soo. tiba-tiba kakek ambruk dan muntah darah. Hyun Soo berteriak panik. Sang Hoon pun berlari menghambur ke kamar Kakek. Sang Hoon dan Hyun Soo panik dan bersedih.
Hyun Soo buru-buru menelepon Jung Kyung dan Jung Kyung pun langsung segera berangkat ke rumah kakek.
Jung Kyung datang membawa seorang petugas medis. Jung In dan Geum Ja yang juga terbangun ikut panik dan memangis. Namun Hyun Soo melarangnya masuk menemui kakek di kamarnya, karena kakek tidak mau dilihat dalam kondisi lemah begitu.
Jung Kyung akhirnya selesai memeriksa kakek. Jung Kyung berkata bahwa sekrang kakek lebih baik berisirahat di rumah dulu. jika telah stabil baru bisa dibawa konsultasi ke rumah sakit.
Sang Hoon pergi ker rumah sakit berkonsultasi ke dokter. Rupanya sakit kakek bertambah parah dan terjadi komplikasi karena penyakitnya itu. Resiko kakek untuk tetap sembuh dan sehat jika dioperasi pun semakin kecil.
Sang Hoon terduduk lemas di lobby rumah sakit memikirkan masalah itu. Sang Hoon berharap walau resiko sembuh semakin kecil tapi dia tetap ingin mencobanya.
Suatu malam laki-laki keluarga Kang dan Seo pergi ke pemandian. Mereka ngejak kakek yang sudah baikan ke sana. Merek membicarakan pengelaman "nakal" mereka masing-masing yang pernah ke klub malam. Ternyata kakek pernah juga ke klub malam dengan majikannya ayah Seo Jung KIl dulu.
"Ternyata cuma aku ya yang belum pernah", protes hyun Soo kecewa (wuah cowok alim nih Hyun Soo, RF klo cari cowok yang alim y..hehe)
Mereka lalu di kamar mandi saling menyikat punggung. Terlihat bahwa Hyun Soo lah yang paling kurus di antara ke lima orang itu (wuah HS kurang atletis nih). Merek mengejek hyun soo
"Eh orang kurus itu kuat", Hyun Soo sok membela diri.
Pada kesempatan ini keluarga mendesak Sang Hoon untuk membujuk kakek agar mau dioperasi lagi.
Hyun Soo mulai lagi ikut makan bersama keluarga. Namun dia etap saja tidak bisa makan banyak karena masih mual. Hyun Soo akhirnya diperbolehnya makan permen bintang lagi jika mual. Dia begitu bahagia makan permen bintang. Dan menurut hyun soo permen bintang yang berwarna pink lah yang paling dia suka!
(geleng2 dah sekrangliat kelakuan hyun soo wkwkw)
Akhirnya kakek bersedia juga untuk dioperasi. Seo Jung Kil dan Kakek Kang berada di rumah sakit untuk cek up. Mereka pun mulai masuk dan menginap di rumah sakit untuk persiapan operasi ini. Keluarga Kang dan Seo menjenguk Kakek dan Jung Kil di rumah sakit. Mereka ingin ikut menginap di sana. Namun kakek menyuruh mereka semua pulang. Mereka lalu pulang dengan berat hati.
Sebelum pulang Jung In berpamitan pada kakek. Kakek berpesan agar Jung In yang sedang mengandung tidak banyak cemas dan menjaga kesehatannya untuk bayinya.
mereka semua lalu berpamitan dan berpelukan dengan perasaan tak tega..
Malam itu baik kakek, Jung Kil , hyun Soo dan keluarga lainnya susah tidur memikirkan operasi besok. Jung Kil yang terlihat sok ternyata cemas juga akan operasi itu.
Dia lalu mengobrol dengan Kakek sebelum tidur.
Keesokan harinya waktu operasi tiba. Kakek dan Jungkil dibawa di atas tempat tidur ke ruang operasi. Keluarga Kang dan Seo menemani Jung Kil dan Kakek . Mereka mengantar kakek hingga ke depan pintu ruangan. MEreka mengantar dengan penuh harapan namun juga cemas.
"Fighting!", seru Hyun Soo pada kakek dan ayah mertuanya sambil mengepalkan tangan.
bersambung...
< smile, you 41 smile, you 43 >
0 comments:
Post a Comment