Powered by Blogger.
RSS

Sinopsis Smile, You episode 41

Kakek Kang Man Bok minta diambilkan foto di bawah pohon besar. Kang Hyun Soo mengambil foto dengan terharu, begitu juga Jung In dan kelaurga yang lain.

Kakek Kang menolak untuk dioperasi dan bahkan meminta semua keluarganya pulang dan membiarkan kakek beristirahat sendiri di villa dengan sahabatnya.

Kakek lalu mengantar keluarganya pulang. Dam meminta anak dan cucunya untuk konsentrasi pada pekerjaannya, menikmati hidup dan jangan terlalu memikirkan dirinya. Jung In menangis, kakek memintanya jangan terlalu memikirnkannya "Jika kamu terlalu memikirkan aku nanti bayimu seperti kakek, kamu harus sering memikirkan Hyun Soo supaya bayimu nanti seganteng Hyun Soo"
"Aku t ak mau menuruti Kakek, karena kakek juga tidak mau mengikuti saranku", kata Jung In ngambek dan sedih
Kakek juga berpesan pada Hyun Soo agar tidak lupa memberi Jung In makanan yang bergizi agar mengandung anak yang sehat.
Kakek lalu menyuruh semuanya segera pergi dan berbalik kembali ke villa. Jung In sedih memanggil manggil kakek.

Keluarga memutuskan pulang ke rumah dengan murung dan lesu. Di rumah , Baek Geum Ja yang putus asa akhirnya mengajak semuanya pindah ke rumahnya (rumah ex Jung In).
Semua menganggap Geum ja hanya terbawa emosi dan tak rasional. Keluarga Seo lalu meninggalkan Geum Ja.





Keluarga Seo pulang dengan khawatir. Mereka takut dengan keadaan emosi Geum Ja yang sedang labil, anak mereka Jung In akan mendapat kesulitan. Tiba-tiba muncul Sung Joon dalam keadaan sedih dari kamar. Sung Joon marah pada ibunya yang memaksa kekasihnya pergi dari rumah.
"Ibu, seberapa hebatnya aku sehingga ibu tega mengusir dia. Karean bertemu dengannya aku bersemangat untuk menjalani hidup yang baik", protes Sung Joon
"Kalau begitu berjencanlah dengan wanita baik dan kau pun akan baik-baik saja", seru ibunya cuek
Sung Joon sangat kecewa lalu memutuskan pergi dari rumah. Ayahnya, Jungkil dan Jung Kyung mencoba menahannya tapi Sung Joon tidak ingin di sana.
"Kau pikir karena dirinya akhu mengusirnya? Karena kamu lah aku mengusirnya!", kata Joo Hee
Jung Kil prihatin dan berkata pada Jung kyung bahkan ibunya pun lebih kejam dari pada Geum Ja
"Ibu mertua di mana-mana sama saja, Jung Kyung sebaiknya kamu tidak usah menikah", kata Jung Kil cemas.

Di kamar Jung In dan Hyun Soo , Jung In membujuk Hyun Soo untuk tetep semangat dan pergi bekerja.
Namun Jung In masih memperingatkan suaminya agar jangan maca-macam dengan teman kantornya yang sering memanggilnya dengan sebutan "honey" ini
"Seon Woo itu hanya teman sekolahku", kata Hyun Soo.
Mereka berdua lalu rindu pada kakek dan memandangi gambar/sketsa naga kakek tentang firasat baik anak Jung In nanti.

Di lantai bawah, Geum Ja masih bad mood. Dia sempat ingin berjalan-jalan dan mengajak Jung In, Geun Ja meminjam kunci mobil Hyun Soo untuk pergi. Hyun Soo cemas ibunya kurang terampil mengemudikan mobil. Lalu Jung In berinisiatif meminjam kunci mobil Hyun Soo juga memijam kartu kreditnya. "Wanita bisa melepaskan stress-nya ketika menghabiskan uang untuk berbelanja, ayo cepat pinjamkan padaku", pinta Jung In.

Jung In dan Geum ja tiba di butik. Geum Ja  mencarikan baju yang cocok untuk Jung In dan lalu dia juga memilih dan mencoba baju-baju untuknya sendiri. Begitu Jung In memberitahunya bahwa baju yang dikenakan Geum Ja cocok, Geum Ja memutuskan untuk membelinya.
 Jung In agak sedikit cemas dengan kartu kredit suaminya.

Di kantor, Hyun Soo menerima sms dari Jung In
"Tuan Kang Hyun Soo, tanggal 11 Februari jam 13:20 di butik O, Anda menghabiskan 380 ribu won"
Hyun Soo tersenyum membacanya. Tak lama kemudia Hyun Soo mendapat sms lagi dari Jung In
"Tuan Kang Hyun Soo, tanggal 11 Februari jam 13:32 di butik O, Anda menghabiskan 520 ribu won"
Hyun So kaget, namun dia mengerti.
Tak lama kemudian Jung In kembali meng-smsnya
"Tuan Kang Hyun Soo, tanggal 11 Februari jam 13:41 di butik O, Anda menghabiskan 710 ribu won"
Hyun Soo panik, dia menelepon Jung In dan mencoba bicara baik-baik walau hatinya begitu panik.
Jung In, untuk apa kau menghabiskan uang sebanyak itu?", tanya Hyun Soo
"Baju"
"Jung In, ibuku belum tahu caranya menghabiskan uang, harusnya kamu menasehatinya cara membelanjakan uang.  sebentar lagi musim semi model sudah berganti"
Lee Han See yang mendengar pemibacaraan Hyun Sood an Jung In ditelepon menyela pembicaraan dan menggoda Hyun Soo.
"Mana nih Hyun Soo yang sok keren yang menolak uang ratusan juta won-ku", ejek Han Se
Hyun SOo membalas "Mana Lee Han See yang membelikan gaun dan dengan sok dingin mengucapkan selamat tinggal (pada Jung In)"
Seon Woo melihat keributan mereka berdua mengomentari mereka dengan tersenyum "Honey, kalian berdua asyik bermai-main ya"
"Jangan panggil aku, honey", kata Hyun Soo dan Han Se bersamaan.
Seon Woo semakin senang melihat mereka.
"Tapi aku lebih memilih manager, honey", kata Seon Woo yang memilih Han Se
Sekertaris Kim masuk dan memarahi Seon Woo yang mecoba merayu bosnya. Akhirnya ketahuan bahwa Han Se baru saja patah hati gara-gara Jung In.
"Sudah lupakan saja dia , honey", kata Seon Woo menghibur Han Se.

Pada saat yang sama, Sang Hoon yang juga stress malah menghabiskan waktu di bar karaoke dan minum-minum. Seo Jung Kil mendatangi Sang Hoon. Sang Hoon kemudian tak sadar pulang tanpa membayar. Jung Kil bingung dan menelepon Hyun Soo.

Go Joo Hee dengan percaya diri membuka kedai dubokki. Tanpa Ji Soo dia jadi kerepotan. Bahkan ada pelanggan yang marah-marah karena masakannya jadi tidak enak dan malah terlalu manis. Jo Hee stress dan menangis. Dia tak sanggup lagi berjualan.

Geum Ja pulang dengan puas karena membeli baju, sepatu dan tas bermerk. Dia jadi ketagihan berbelanja.
Jung In prihatin melihatnya, dia ingat dulu  pernah diusir kakek gara-gara menghabiskan uangnya untuk membelikan Geum Ja baju mahal. Tak lama kemudian Sang Hoon pulang dalam keadaan mabuk. Geum Ja akhirnya tersadar. Dia mengasihani suaminya yang pastinya lebih menderita dari pada dirinya. Geum Ja menangis memeluk Sang Hoon, diikuti oleh Jung In. Hyun Sood an Jung Kil yang baru datang ikut terharu melihat mereka berpelukan dan menangis.

Keesokan harinya, Hyun Soo akhirnya menyerahkan tabungannya untuk dipegang Jung In (padahal Jung In abis ngabisin jatah kartu kreditnya hehe). Jung In sangat puas walau sempat heran ternyata uang Hyun Soo tidak sebanyak yang dia duga. Hyun Soo telah menghabiskan uangnya untuk membayar utangnya pada Kakek. Namun bagaimanapun Jung In tetap senang dan bangga.
Dia ingat perkataan ayahnya bahwa orang seperti Hyun Soo akan memberikan uang berapapun yang dia miliki pada istrinya karena cinta.

Jung In menelepon kakek Joon bae untuk mengetahui keadaan kakek, Jung In takut kakek sakitnya kambuh. Kakek Joon Bae berkata bahwa kakek dan dirinya malah pergi ke pasar dan kakek malah berjalan bersemangat seperti melayang.

Seo Sung Joon sedih sepeninggalan Ji Soo. dia sempat mendatangi taman bermain di dekat panti asuhan Ji Soo dulu tempat mereka pernah ke sana berdua.


Malam-malam Sung Joon lalu mampir ke tempat Hyun Soo dan Jung In dengan lunglai. Dia minta Hyun Soo mau menemaninya. Namun tiba-tiba terdengar keributan di bawah. Geum Ja mengobati stressnya dengan makan sebanyak -banyaknya. Sang Hoon pusing melihatnya.
"Ini jauh lebih baik dari pada kau yang minum-minuman sampai mabuk", kilah Geum Ja
Mereka lalu malah ribut dan bahkan saling ancam akan meninggalkan rumah.

Setelah ketegangan Sang Hoon dan Geum Ja mulai mereda, Hyun So, Jung In dan Sung Joon baru bisa lega dan ngobrol-bgogrol di halaman belakang. Sung Joon berkata lirih
"Paling tidak mereka masih punya teman untuk bertengkar"
"Oppa, Ji Soo pergi bukan karena dia tidak menyukai kakak", hibur Jung In

Di lain pihak, kakek menghabiskan waktunya dengan Kakek Joon Bae dengan senang. Mereka kembali seperti masa muda dulu, berdua menyiapkan kayu bakar dan membuat kandang burung. Kang Hyun Soo sempat menengok mereka ke villa. Saat dia melihat Kakek dan Kakek Joon Bae bahagia memasang kaandang burung buatan mereka di pohon, Hyun Soo merasa terharu. Hyun Soo hanya melihat mereka dari jauh dan tak mengganggu mereka.

Tak hanya itu Kakek dan Kakek Joon Bae tampak bahagia memasak bersama bahkan siram-siraman air saat mandi. Mereka serasa muda kembali.

Keesokan harinya Sung Joon kemudia berinisiatif membuka kembali kedai yang ditutup ibunya. Dia memasak dengan semangat dengan panduan buku resep yang ditinggalkan Ji Soo.

Berbeda dengan Sang Hoon dia malah menutup bengkelnya dan hanya melamun  di depan kantor bengkel memakan cemilan yang iya pernah makan berdua dengan ayahnya. Jung Kil yang datang melihatnya dengan prihatin.
Rumah kakek pun tampak sepi sekarang.

Di villa di luar kota, kakek mulai merasakan sakit di perutnya sering muncul. Tapi dia berusaha menahannya agar tidak merepotkan dan terlihat sahabatnya. Kakek Joon Bae sendiri mulai bosan dan ingin kembali mengurus restorannya. Kakek sebenarnya kesepian dan tak mau ditinggal tapi dia tidak mau kembali dulu ke rumahnya. Untungnya datang wanita teman mereka (duh ko namanya lupa). Begitu Joon Bae pargi dia menemani kakek dan membuatkannya masakan. Dia sempat melihat kakek kesakitan saat mengambil kayu bakar.

Di RUmah keluarga Kang baik Sang Hoon dan Geum Ja hidup tanpa gairah. Sang Hoon sering melamun dan menuup bengkel. Geum Ja tidur dan berselimut seharian.
Saat bangun pagi, Jung In melihat Hyun Soo lemas. badannya pun agak demam. Jung In sempat melarangnya masuk kantor.  Namun Hyun Soo berkata dia bisa mengatasi ini.

Jung In punya ide untuk menyadarkan Geum Ja yang tenggelam dengan kesedihan dengan terus terusan tidur. Dia sengaja membuat rumah menjadi berantakan. Dia lalu membangunkan dan menarik Geum Ja dengan paksa.
"Ibu, bagaimana aku bisa menangani semua ini sendiri, ini sudah di luar batasku", protes Jung In
Seo Jugn Kil datang, mengetahui Anaknya bekerja berat sendiri dia protes
"Katanya dulu kau tidak akan membiarkan Jung In mengerjakan apapun"
Kakek JooN bae yang kebetulan lewat pun heran.
Sang Hoon baru bangun setelah mendengan ribut-ribut di rumahnya. Kakek Joon bae mengancam akan menelepon kakek Kang.

Kakek Kang sudah sering merasa sakit, dia juga rindu pada rumah dan keluarganya. Kakek Kang akhirnya memutuskan pulang ke rumah. Kakek Kang heran melihat kondisi rumah yang lumayan berantakan sedangkan Geum Ja dan Sang Hoon hanya terdiam dan melamun.

Di kantor Lee Han Se heran melihat Hyun Soo yang sering melamun dan tak bergairah. Han Se menyadarkan HYun SOo yang melamun. Hyun Soo meminta maaf, dia lalu pergi. Namun baru saja dia berjalan dia langsung oleng dan rubuh...

Jung In mendapat telepon, tentang keadaan Hyun Soo dan kaget.
Keluarga Kang, dan Jung Kil buru-buru bergegas ke rumah sakit dengan cemas. Jung In menanyai Lee Han Se dan sekertaris Kim yang juga hadir.
"Dia sudah ditangani Kak Jung Kyung
Jung Kyung tak lama kemudian keluar. Dia meminta Jung In masuk menemui Hyun Soo keluarga yang lainnya menunggu penasaran di luar.Hyun Soo rupanya sudah sadar.

Tak lama kemudian Hyun Soo dan Jung In keluar.. Hyun Soo tampak terharu. Dia juga terharu melihat kakek memeluk Kakek.
"Aku hamil....", kata Hyun Soo antusias
Semua orang  kaget..Jung In hanya tersenyum...


< episode 40                                                episode 42 >

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment